Waspada! Inilah 5 Penyebab Diare saat Puasa
Saluran pencernaan menjadi cukup sensitif saat puasa
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu mengalami diare selagi berpuasa di bulan Ramadan?
Ya, biasanya diare mungkin saja terjadi pada saat minggu pertama menjalani ibadah puasa.
Sebenarnya, kondisi ini wajar terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan perubahan pola makan yang berbeda dari biasanya.
Diare adalah peningkatan jumlah buang air besar atau penurunan konsistensi dari tinja menjadi cair dalam waktu 24 jam.
Mungkin kamu bingung mengapa bisa tiba-tiba diare. Namun faktanya, inilah 5 penyebab diare saat puasa yang sudah dirangkum oleh Popmama.com.
1. Infeksi saluran pencernaan yang berasal dari bakteri
Mengonsumsi air atau makanan yang kurang higienis selama bulan puasa merupakan faktor risiko utama penyebab diare akibat infeksi.
Infeksi pada saluran pencernaan mungkin terjadi ketika makanan yang disantap tidak higienis, sehingga infeksi bisa berasal dari bakteri.
Sedangkan periode inkubasi atau lama waktu antara memakan makanan dan mulai timbulnya gejala dapat mencapai 3-4 hari.
Itu artinya, hal ini dapat terjadi karena bakteri yang menyebabkan diare adalah bakteri patogen yang berbeda dari bakteri dari makanan busuk.
2. Memakan makanan pedas dan berbumbu tajam
Diare adalah penyebab paling umum yang dialami kebanyakan orang di bulan Ramadan.
Salah satu penyebab diare saat puasa yakni sering memakan makanan pedas maupun berbumbu tajam saat sahur dan berbuka puasa.
Jika terlalu banyak makan makanan pedas saat bulan puasa, ini bisa berisiko mengiritasi usus kecil dan menimbulkan perut mulas hingga terasa panas seperti terbakar.
Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang menjadi sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air.
3. Mengonsumsi makanan yang terlalu manis
Tentu apa yang dimakan akan berpengaruh besar pada sistem pencernaan.
Apabila kamu mengonsumsi makanan yang sangat manis saat berbuka puasa, kemungkinan akan lebih rentan mengalami diare.
Apalagi buka puasa identik dengan takjil yang manis. Perlu hati-hati, belum tentu pemanis yang digunakan alami dan sehat.
Faktanya, makanan yang tinggi gula mampu memicu air untuk masuk ke dalam usus dan mengakibatkan tinja menjadi lebih cair.
Jadi, lebih bijaklah dalam memilih makanan manis.
4. Masuk angin yang cukup parah
Masuk angin dengan gejala tidak enak badan, demam, meriang, pegal-pegal dan kembung merupakan sekumpulan gejala dari gangguan medis tertentu.
Sedangkan masuk angin di saat puasa yang cukup parah juga bisa menyebabkan kamu mengalami diare.
Di mana perut akan terasa mulas akut dan akhirnya feses yang dikeluarkan tidak bisa dalam bentuk padat.
Diare karena masuk angin disebabkan karena kelompok mikroorganisme tertentu yang menyebabkan masalah gastrointestinal dan menjadikan diare sebagai gejala umum.
5. Memiliki banyak pikiran dan mengalami stres
Sayangnya, sekarang banyak orang yang merasa stres dan cemas di tengah kesibukan mereka.
Efek dari mengalami stres dan kecemasan ini juga dirasakan oleh sistem pencernaan dan membuat seseorang terkena diare.
Dalam dunia medis, stres juga bisa ikut memengaruhi kondisi bakteri di dalam usus.
Agar tidak terjadi lagi, cobalah untuk tidak memiliki banyak pikiran yang membuat kamu menjadi stres dan berujung pada sakit diare.
Itulah kelima penyebab diare di saat puasa. Jika diare terbilang berat hingga sangat kelelahan karena tubuh kehilangan cairan, maka kamu harus menyegerakan berbuka puasa agar kondisi tersebut tidak berakibat fatal.
Baca juga:
- Bahaya, 5 Makanan Ini Harus Dihindari saat Berbuka Puasa
- 7 Cara Menahan Emosi pada Pasangan saat Puasa
- 5 Pilihan Menu Sahur Sehat dan Cepat Dimasak untuk Keluarga
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan