TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Termasuk Kelas Antibiotik, Inilah 5 Jenis Obat Carbapenem

Ternyata, carbapenem bisa mengobati infeksi bakteri yang rumit.

Pexels/Anna Shvets

Apakah kamu pernah mendengar obat carbapenem?

Carbapenem sendiri merupakan obat kelas antibiotik yang efektif digunakan untuk pengobatan infeksi bakteri cukup parah atau berisiko tinggi.

Dikutip dari Pharmacytimes, carbapenem sering dianggap memiliki spektrum aktivitas terluas di antara semua kelas antibiotik. 

Nah, berikut Popmama.com berikan daftar 5 jenis obat yang termasuk dalam kelompok carbapenem. Yuk, cek ulasannya!

1. Biapenem untuk saluran pernapasan bagian bawah

Pexels/Gustavo Fring

Biapenem adalah masuk kategori obat dari carbapenem yang memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas.

Biasanya biapenem bekerja sebagai penghambat sintesis dinding sel bakteri.

Salah satunya untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan bagian bawah dan infeksi saluran kemih yang rumit. 

Biapenem sendiri dalam bentuk disuntikan ke pasien dan ditoleransi secara baik dengan efek samping yang paling umum seperti ruam, mual dan diare.

Tapi pada umumnya, biapenem akan diberikan langsung di rumah sakit oleh dokter atau tenaga medis.

2. Doripenem sering digunakan untuk pneumonia

Pexels/Artem Podrez

Salah satu jenis obat carbapenem berikutnya ada doripenem yang sangat berguna dalam pengobatan infeksi. Terutama yang resisten terhadap methicillin atau vancomycin. 

Doripenem pun sering digunakan pada infeksi saluran kemih yang rumit, pneumonia cukup parah dan pneumonia terkait VAP/intubasi.

Injeksi doripenem sebagai cairan untuk disuntikkan secara intravena (ke dalam vena). Biasanya diberikan setiap 8 jam. Lama perawatan tergantung pada jenis infeksi yang diobati, seperti yang dirilis oleh Medlineplus.

Apabila seseorang menggunakan injeksi doripenem sendiri di rumah, gunakan di waktu yang sama setiap hari. Sebaiknya selalu ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati.

3. Ertapenem mencegah infeksi setelah operasi tertentu

Pexels/Alex Green

Ertapenem adalah antibiotik jenis carbapenem yang dapat mengobati infeksi berat. Salah satunya yang disebabkan oleh bakteri di kulit, paru-paru dan saluran kemih. 

Bahkan ertapenem juga digunakan untuk mencegah infeksi pada orang yang menjalani jenis operasi tertentu.

Ertapenem bekerja dengan membunuh bakteri atau mencegah pertumbuhannya, seperti yang diwartakan dari Mayoclinic.

Tapi biasanya, antibiotik seperti injeksi ertapenem tidak akan bekerja pada penyakit pilek, flu atau infeksi virus lainnya. 

4. Imipenem-cilastatin diberikan melalui suntikan ke vena

Pexels/Monstera

Injeksi berupa antibiotik dari carbapenem berupa imipenem-cilastatin, ini digunakan untuk mengobati infeksi serius tertentu.

Paling sering imipenem-cilastatin dalam pengobatan yang disebabkan oleh bakteri seperti endokarditis dan saluran pernapasan.

Bahkan penggunaan imipenem-cilastatin termasuk pada penyakit pneumonia, saluran kemih, perut dan infeksi tulang maupun sendi.

Biasanya obat imipenem-cilastatin diberikan melalui suntikan ke otot atau vena oleh dokter, yakni setiap 6-8 jam atau sesuai petunjuk dokter. 

5. Meropenem mengobati infeksi parah pada kulit atau perut

Pexels/Garreth Brown

Suntikan meropenem yang berupa jenis dari carbapenem, obat ini sering diberikan pada pasien dengan infeksi karena bakteri. 

Cara kerja meropenem sendiri, yakni membunuh bakteri atau mencegah pertumbuhannya.

Dilansir dari Drugs, meropenem adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi parah pada kulit atau perut. Termasuk meningitis bakteri.

Namun, meropenem biasanya diberikan setiap 8 jam. Setelah kondisi membaik, dokter mungkin mengalihkannya ke antibiotik lain yang dapat diminum untuk menyelesaikan perawatan.

Nah, itulah 5 jenis obat dari carbapenem. Sebaiknya gunakan obat di atas yang sudah diresepkan oleh dokter.

Baca juga:

The Latest