Jenis Penyakit yang Memerlukan Terapi Radiasi
Ternyata terapi radiasi bisa membunuh sel kanker, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebenarnya, terapi radiasi bisa membunuh sel kanker atau memperlambat pertumbuhannya. Cara kerjanya, yaitu dengan merusak DNA.
Terapi radiasi atau radioterapi sendiri adalah pengobatan kanker yang menggunakan radiasi dosis tinggi.
Biasanya, pasien memiliki sesi perawatan 5 kali per minggu. Lalu jadwalnya bisa berlanjut selama 3-9 minggu, tergantung pada rencana perawatan pribadi.
Nah, beberapa jenis penyakit ini perlu menggunakan terapi radiasi. Berikut Popmama.com berikan informasinya:
1. Kanker paru-paru perlu terapi radiasi dengan 20-30 sesi
Salah satu penyakit yang memerlukan terapi radiasi dosis tinggi adalah kanker paru-paru. Tujuannya untuk merusak dan menghentikan pertumbuhan maupun pembelahan sel kanker.
Terapi radiasi ini pun diberikan dilokasi sel kanker ditubuh setiap hari dan membutuhkan waktu beberapa menit. Hal tersebut tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri.
Radioterapi diberikan pada pasien stadium I dan II yang tidak bisa mentoleransi operasi atau tumor yang diderita. Termasuk golongan unresectable (stadium III dan IV).
Orang yang menjalani radioterapi radikal konvensional, kemungkinan akan menjalani 20-32 sesi perawatan. Setiap sesi radioterapi berlangsung 10-15 menit.
2. Leukemia yang menggunakan radiasi sinar eksternal
Leukimia adalah sebuah penyakit kanker pada sel darah yang dapat diatasi dengan bantuan radioterapi.
Metode ini biasanya bukan bagian dari pengobatan utama untuk orang dengan leukemia limfositik akut.
Tetapi dipakai dalam situasi tertentu. Salah satunya mengobati leukemia yang telah menyebar ke otak dan cairan tulang belakang.
Dilansir dari Uofmhealth, terapi radiasi digunakan dalam membantu mencegah leukemia akut menyebar ke sistem saraf pusat (profilaksis SSP).
Ketika datang ke tahap awal penyakit, pasien harus sangat sering melakukannya secara baik dengan radiasi sinar eksternal.
3. Tumor otak metastatik yang diberikan bersamaan kemoterapi
Terapi radiasi adalah penggunaan sinar X berenergi tinggi yang dapat menghancurkan sel tumor. Akan tetapi penggunaan proton atau jenis energi lainnya, ini memungkinkan untuk digunakan.
Dokter mungkin memakai terapi radiasi pada pasien tumor otak, biasanya diberikan setelah operasi dan bersamaan dengan kemoterapi.
Diwartakan dari Hopkinsmedicine,
terapi radiasi termasuk salah satu cara utama dokter mengobati tumor otak metastatik.
Jenis tumor otak, umumnya disebabkan oleh sel kanker yang menyebar ke otak dari bagian tubuh yang berbeda.
Namun selama terapi radiasi, kulit dan rambut pasien di area yang dirawat akan alami perubahan. Mungkin termasuk dahi, telinga dan belakang leher.
4. Tumor tulang belakang yang digunakan setelah operasi reseksi tumor
Tumor tulang belakang atau pertumbuhan apa pun dapat menyebabkan rasa sakit, biasanya disebabkan masalah neurologis.
Tumor tulang belakang pun bisa diobati dengan operasi, kemoterapi dan terapi radiasi.
Diinformasikan dari Cancercenter, terapi radiasi kanker tulang belakang digunakan setelah operasi reseksi tumor. Tujuannya untuk menghancurkan sel tumor mikroskopis yang tertinggal.
Secara spesifik, area yang terpancar mencakup tumor dan area di sekitar tumor. Tapi kadang-kadang diberikan ke seluruh tulang belakang.
Itulah beberapa jenis penyakit yang perlu menggunakan terapi radiasi. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala ke dokter, ya!
Baca juga:
- Imunoterapi, Pengobatan Kanker Kepala & Leher yang Minim Efek Samping
- 5 Hal yang Dilakukan Terapis saat Bangun dalam Keadaan Stres
- Mengangkat Suasana Hati, 5 Kondisi Ini Bisa Diterapi dengan Musik