Waspada! Inilah 5 Fakta Mengenai Obstruksi Usus
Apakah kamu sering alami sakit perut kram yang datang dan pergi?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah mendengar mengenai obstruksi usus?
Masalah kesehatan ini bisa terjadi karena ada penyumbatan yang membuat makanan atau cairan tidak melewati usus kecil atau usus besar.
Dilansir dari WebMD, saat alami obstruksi usus kamu harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kondisi obstruksi usus pun harus segera diobati. Jika tidak, maka bisa menyebabkan masalah serius hingga kematian.
Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com berikan 5 fakta tentang obstruksi usus:
1. Apa saja penyebab obstruksi usus?
Umumnya, penyebab obstruksi usus yang dialami orang dewasa adalah kanker usus besar dan adhesi usus.
Sedangkan pada anak-anak, obstruksi usus sering kali disebabkan oleh telescoping usus (intususepsi).
Namun selain itu, ada juga penyebab dari obstruksi usus seperti hernia dan penyakit usus inflamasi.
Bahkan kondisi divertikulitis yang meradang juga dapat menyebabkan obstruksi usus.
2. Apa saja gejala obstruksi usus?
Penyumbatan di dalam usus bisa menyebabkan penumpukan makanan, cairan, asam lambung dan gas.
Kondisi tersebut biasanya akan menimbulkan berbagai gejala seperti:
Sakit perut kram yang datang dan pergi
Kehilangan selera makan
Sembelit
Mual muntah
Ketidakmampuan untuk buang air besar atau buang gas
Pembengkakan perut
3. Bagaimana diagnosis obstruksi usus?
Untuk memastikan seseorang benar-benar alami obstruksi usus, dokter akan menanyakan gejala dan riwayat medisnya.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan suara usus menggunakan stetoskop.
Pasien dapat diduga menderita obstruksi usus apabila perutnya terlihat membengkak dan terasa nyeri.
Pemeriksaan penunjang seperti foto rontgen, CT scan atau USG pada bagian perut juga dilakukan guna memperkuat diagnosis dan mengetahui lokasi penyumbatan.
4. Apa saja komplikasi dari obstruksi usus?
Apabila obstruksi usus tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan nyawa.
Sedangkan kondisi dari komplikasi obstruksi usus yakni terjadi:
Kematian jaringan
Pada kondisi ini obstruksi usus dapat memotong suplai darah ke bagian usus. Saat kekurangan darah bisa berpotensi membuat dinding usus mati. Kematian jaringan mengakibatkan robekan pada dinding usus dan infeksi.
Infeksi
Peritonitis adalah istilah medis untuk infeksi di rongga perut. Biasanya kondisinya sudah mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis. Kemudian bisa memerlukan pembedahan segera.
5. Pengobatan yang tepat untuk obstruksi usus?
Saat dinyatakan alami obstruksi usus oleh dokter, tentunya kamu memerlukan perawatan yang tepat.
Umumnya, obstruksi usus akan memerlukan beberapa penanganan di rumah sakit untuk meringankan gejalanya seperti:
- Selang Nasogastrik (Tabung NG)
Metode ini biasanya guna membantu pasien merasa lebih nyaman dan melepaskan tekanan apa pun. Dokter mungkin memasukkan tabung kecil melalui hidung dan turun ke perut. Lalu tabung mengeluarkan cairan atau gas yang terperangkap di perut dan menghilangkan rasa sakit maupun muntah. Selama menjalani perawatan kamu tidak dapat makan dan minum agar menghindari penambahan tekanan atau curah pada penyumbatan.
Diet
Umumnya, pengobatan untuk obstruksi usus perlu dirawat inap. Dokter juga akan merekomendasikan diet rendah serat. Biasanya ini dilakukan pada pengidap yang lebih mudah bagi usus yang tersumbat sebagian untuk diproses. Jika obstruksi tidak jelas, mungkin perlu tindakan pembedahan guna meringankan obstruksi.
Menunggu dengan waspada
Jika dicurigai ileus paralitik maka kondisi kamu mungkin dipantau selama beberapa hari untuk melihat apakah sembuh dengan sendirinya. Namun sebagian besar kasus ileus hanya membutuhkan usus untuk diistirahatkan. Kamu pun diberikan cairan melalui infus agar tetap terhidrasi.
Demikianlah 5 fakta mengenai obstruksi usus. Sedangkan kondisi obstruksi yang parah dapat dihindari dengan konsumsi serat yang banyak.
Baca juga:
- Jika Alami Ciri Ciri Usus Buntu Ini, Segera Periksa ke Dokter
- 5 Faktor Ini Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar
- 5 Makanan yang Membantu Membersihkan Usus