Gawat! Penderita Diabetes Diprediksi Capai 1,3 Miliar pada 2050
Prediksi lonjakan penderita diabetes menyulitkan sistem kesehatan dunia
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ahli memprediksi bahwa angka kasus diabetes di seluruh dunia akan mengalami peningkatan pada tahun 2050. Kenaikan ini diprediksi akan terjadi di semua negara dan dalam setiap kelompok usia.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Lancet, diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat dari 529 juta orang pada tahun 2021 menjadi lebih dari 1,3 miliar orang pada tahun 2050.
Selama periode 30 tahun mendatang, tidak ada negara yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat diabetes.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut informasi tentang penderita diabetes diprediksi capai 1,3 miliar pada 2050 yang telah Popmama.com rangkum.
1. Kasus diabetes yang semakin meningkat
Menurut laporan yang dikutip oleh Guardian pada Senin (26/6/2023), para pakar mengungkapkan kekhawatiran serius terhadap data tersebut dan menganggapnya sebagai ancaman yang signifikan bagi kesehatan manusia dan sistem kesehatan.
Dr. Shivani Agarwal, dari Montefiore Health System dan Albert Einstein College of Medicine di New York, menyebutkan bahwa diabetes tetap menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang paling besar.
Tak hanya saat ini, ancaman tersebut akan terus meningkat secara signifikan selama tiga dekade mendatang di seluruh negara, kelompok usia, dan jenis kelamin. Hal ini menyebabkan tantangan serius bagi sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia.
Selain itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap penyakit diabetes di Indonesia.
Dia juga mencatat bahwa jumlah anak yang menderita diabetes telah mengalami peningkatan sebanyak 70 kali lipat sejak tahun 2018.
2. Penyebab kasus diabetes semakin naik
Dalam penelitian yang telah dilakukan, Wamenkes Dante Saksono menyatakan bahwa tidak ada satu pun orang Indonesia yang tidak memiliki gen diabetes.
“Semua orang di Indonesia memiliki gen diabetes, dan gen tersebut tidak muncul secara tunggal, melainkan sebagai hasil dari kombinasi dengan gen lainnya,” ujarnya.
Menurut Dante, faktor genetik yang diturunkan secara keturunan meningkatkan peluang terjadinya diabetes pada anak-anak. Peluang ini semakin besar jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat diabetes.
Dante menjelaskan bahwa semakin dekat hubungan perkawinan dengan orang yang memiliki gen diabetes, semakin tinggi kemungkinan terjadinya diabetes.
Sebagai contoh, jika seorang anak memiliki mama dengan diabetes, maka risiko diabetes bagi anak tersebut meningkat sebesar 6 kali lipat.
Jika papanya memiliki diabetes, risikonya meningkat menjadi 12 kali lipat.
Apabila kedua orangtua mengalami diabetes sebelum usia 40 tahun, maka kemungkinan terjadinya diabetes pada anak tersebut bahkan bisa meningkat hingga 20 kali lipat.
Selain itu, faktor gaya hidup menjadi ancaman nyata bagi anak-anak dan remaja sampai saat ini.
3. Cara mencegah diabetes
Menurut Kemenkes, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena diabetes. Langkah yang dapat diambil antara lain:
- Menjaga berat badan yang ideal
- Menerapkan pola makan sehat
- Menjaga porsi makan
- Rutin olahraga
- Berhenti merokok
- Banyak minum air putih
- Kelola stres
- Menjaga porsi makan
- Melakukan pengecekan gula darah secara rutin
Itu dia berita tentang informasi tentang penderita diabetes diprediksi capai 1,3 miliar pada 2050. Yuk, mulai hidup sehat untuk mencegah penyakit diabetes!
Baca juga:
- 7 Aktivitas Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2
- 8 Dampak Buruk Jika Tidur Kurang dari 5 Jam, Bisa Diabetes!
- 7 Komplikasi Penyakit Akibat Diabetes, Dapat Sebabkan Kematian