11 Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya
Mama dan Papa perlu tahu penyebab kaki bengkak dan cara mengatasinya untuk hidup sehat!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika melihat kaki terasa bengkak dan berbeda, bukanlah hal yang nyaman ya Ma, Pa. Kaki bengkak bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, memengaruhi mobilitas, kualitas hidup.
Berbagai faktor dapat menyebabkan kondisi ini, mulai dari cedera ringan hingga penyakit serius. Sangat penting untuk memerhatikan jika pembengkakan berlangsung lebih dari beberapa hari, karena bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap yang sudah Popmama.com rangkum mengenai, 11 penyebab kaki bengkak dan cara mengatasinya!
Penyebab Kaki Bengkak
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kaki bengkak bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, dan penting untuk mengenali penyebabnya agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.
Berbagai faktor dapat berkontribusi terhadap pembengkakan ini, mulai dari kondisi medis yang mendasari hingga kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat.
Di bawah ini, kita akan membahas secara mendetail beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan kaki bengkak, sehingga kamu dapat lebih memahami kondisi ini dan mengatasinya dengan bijak, berikut ini ulasan lengkapnya!
1. Diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyebab kaki bengkak yang paling serius. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah menjadi buruk. Akibatnya, darah dapat terakumulasi di bagian bawah kaki dan menyebabkan pembengkakan.
Berdasarkan hal tersebut, dikutip hari Healthy Line, meskipun diabetes tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengendalian kadar gula darah dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.
Beberapa cara yang bisa diambil untuk mengatasinya, antara lain:
- Mengangkat kaki dengan menyandarkan di tembok sebelum tidur
- Melakukan olahraga rutin
- Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
- Membatasi asupan garam
- Merendam kaki dalam larutan garam Epsom
2. Emfisema
Emfisema merupakan kondisi yang berdampak buruk pada alveolus, yaitu kantung udara di paru-paru, sehingga menghambat kemampuan tubuh untuk menerima oksigen secara optimal.
Ketika alveolus rusak, proses pernapasan menjadi terganggu, dan oksigen yang seharusnya disalurkan ke seluruh tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan jaringan.
Akibat meningkatnya tekanan dalam paru-paru, aliran darah dapat terhambat, menyebabkan akumulasi darah di jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini sering kali berujung pada pembengkakan kaki, karena cairan yang seharusnya kembali ke jantung terjebak di area ekstremitas, menciptakan ketidaknyamanan dan gejala yang perlu diperhatikan.
3. Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi medis yang serius, di mana ruang ventrikel jantung tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Ketidakmampuan ini mengakibatkan darah terjebak di dalam pembuluh darah, terutama di bagian kaki.
Ketika darah tidak dapat mengalir dengan lancar, tekanan dalam pembuluh darah meningkat, yang pada gilirannya menyebabkan cairan bocor ke jaringan di sekitar.
Proses ini berkontribusi pada pembengkakan yang terlihat di kaki dan pergelangan kaki, menciptakan ketidaknyamanan dan mempengaruhi mobilitas sehari-hari.
Pembengkakan ini seringkali disertai dengan gejala lain, seperti sesak napas, kelelahan, dan detak jantung yang tidak teratur, yang semakin memperburuk kualitas hidup penderita gagal jantung.
4. Kehamilan
Selama kehamilan, peningkatan volume cairan dan darah dapat menyebabkan kaki bengkak. Hormon progesteron yang meningkat memperlambat proses pencernaan, yang menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak cairan.
Sirkulasi darah juga melambat, karena pembuluh darah menjadi lebih lunak dan tertekan oleh rahim yang membesar. Untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil, lakukan hal-hal berikut:
- Minum cukup air putih
- Mengurangi konsumsi garam
- Menghindari berdiri terlalu lama
- Memakai alas kaki yang nyaman
- Rutin bergerak atau melakukan olahraga ringan
5. Kadar protein rendah dalam darah
Kekurangan protein albumin dalam darah merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Ketika kadar albumin rendah, kemampuan pembuluh darah untuk menahan cairan berkurang, sehingga cairan lebih mudah bocor ke jaringan sekitar.
Kondisi ini dapat muncul akibat berbagai faktor, termasuk kekurangan gizi yang ekstrem, di mana tubuh tidak mendapatkan asupan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain itu, penyakit ginjal dan hati juga dapat berkontribusi terhadap penurunan kadar albumin, karena kondisi tersebut mengganggu produksi atau penyerapan protein di dalam tubuh.
Akibatnya, gejala seperti pembengkakan, terutama di area kaki dan pergelangan kaki, dapat muncul, menunjukkan adanya masalah yang lebih dalam yang perlu segera ditangani.
6. Keseleo atau terkilir
Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, menyebabkan bengkak dan nyeri. Cedera ini umumnya terjadi selama aktivitas fisik seperti berolahraga, dan dapat mempengaruhi individu dari semua kelompok usia.
Untuk mengatasi keseleo, penting untuk segera mengistirahatkan area yang cedera, menggunakan es untuk mengurangi pembengkakan, dan mempertimbangkan terapi fisik untuk pemulihan.
7. Limfedema
Limfedema adalah kondisi yang terjadi akibat pembengkakan pada pembuluh kelenjar getah bening, yang mengganggu aliran limfe dari jaringan tubuh.
Ketika sistem limfatik tidak berfungsi dengan baik, limfa dapat terakumulasi, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan risiko infeksi.
Selain itu, kondisi ini dapat memperlambat penyembuhan luka dan menyebabkan deformitas pada area yang terpengaruh. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting, untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
8. Penyakit ginjal
Kaki bengkak juga dapat menjadi tanda adanya masalah ginjal. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh, termasuk di kaki. Gejala lain yang bisa menyertai antara lain:
- Jarang buang air kecil
- Sesak napas
- Rasa lelah yang berlebihan
- Nyeri atau tekanan di dada
- Mual atau muntah
9. Penyakit liver
Masalah pada hati atau liver dapat mengakibatkan penumpukan cairan di area kaki dan perut. Kaki bengkak sering kali menjadi salah satu tanda awal yang menunjukkan adanya gangguan pada fungsi hati yang semakin memburuk.
Ketika hati tidak berfungsi dengan baik, cairan dapat terakumulasi dalam tubuh, sehingga menyebabkan pembengkakan yang signifikan.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala ini sebagai indikasi untuk mencari perhatian medis lebih lanjut guna mencegah komplikasi serius yang dapat timbul akibat gangguan fungsi hati.
10. Pembekuan darah
Pembekuan darah dapat terjadi ketika aliran darah terhambat, yang menyebabkan trombosit menempel satu sama lain.
Gumpalan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki dapat menghalangi aliran darah kembali ke jantung, mengakibatkan pembengkakan di pergelangan kaki dan kaki. Kondisi ini memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius, seperti emboli.
11. Varises
Pembengkakan akibat varises terjadi ketika tekanan dalam pembuluh darah meningkat, menyebabkan cairan terdorong ke jaringan sekitar, terutama di pergelangan kaki dan tungkai bawah.
Kondisi ini sering disertai rasa tidak nyaman atau nyeri, dan disebabkan oleh katup pembuluh darah yang tidak berfungsi dengan baik.
Penanganan varises meliputi perubahan gaya hidup, seperti peningkatan aktivitas fisik dan menjaga berat badan yang sehat, serta penggunaan kaus kaki kompresi untuk mengurangi pembengkakan.
Dalam kasus yang lebih serius, intervensi medis seperti skleroterapi atau operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara efektif.
Cara Mengatasi Kaki Bengkak
Salah satu metode yang dapat kamu lakukan di rumah adalah terapi “RICE”, yang meliputi:
- Rest (Istirahat): Beri istirahat pada kaki yang bengkak atau keseleo.
- Ice (Es): Kompres kaki yang bengkak dengan es yang dibungkus kain selama 15 menit.
- Compression (Kompres): Bungkus kaki yang bengkak dengan perban elastis.
- Elevation (Angkat Kaki): Letakkan kaki yang bengkak lebih tinggi dari jantung.
Namun, jika pembengkakan tidak kunjung mereda, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam. Hal ini penting untuk mencegah risiko penyebab kaki bengkak yang lebih serius.
Nah, itu dia informasi terkait 11 penyebab kaki bengkak dan cara mengatasinya. Semua bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup yang sehat. Yuk, mulai gaya hidup sehat dari sekarang!
Baca juga:
- 10 Manfaat Merendam Kaki dengan Air Es untuk Relaksasi Maksimal
- 7 Manfaat Rutin Jalan Tanpa Alas Kaki untuk Kesehatan
- 7 Manfaat Jalan Kaki Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh