Awas Beredar Masker Medis Palsu, ini Cara membedakannya
Masker medis palsu banyak beredar, simak cara membedakannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, penggunaan masker masih dibutuhkan untuk melindungi diri dari penyebaran virus Covid-19.
Seiring dengan kebutuhan memakai masker setiap harinya, belakangan masker non medis atau masker palsu beredar di pasaran dan di klaim sebagai masker medis. Padahal spesifikasi masker medis berbeda dengan masker biasanya.
Untuk mengetahui cara membedakan masker medis dan non medis, yuk simak informasi yang telah Popmama.com rangkum.
1. Masker medis
Untuk mencegah penularan Covid-19, masker sangat diperlukan saat Mama dan keluarga berinteraksi dengan orang lain.
WHO merekomendasikan masker medis untuk digunakan oleh petugas kesehatan, lansia, maupun orang dengan kondisi kesehatan buruk dan orang-orang yang positif corona.
Masker medis digunakan untuk menahan bakteri yang terkandung dalam percikan cairan dan aerosol dari hidung dan mulut penggunanya.
2. Masker palsu
Walaupun tampak serupa, masker yang beredar di pasaran memiliki fungsi dan peruntukan yang berbeda, Ma. Masker non medis atau masker palsu tentu saja tidak akan melindungi diri dari penularan Covid-19.
Secara fisik, memang sulit untuk menemukan perbedaan antara masker medis dan masker palsu. Namun, masker palsu bisa dikenali dengan mengecek izin edar yang tercantum pada kemasan, izin ini sudah terverifikasi oleh Kementrian Kesehatan.
Mama bisa mengecek beberapa produk kesehatan yang sudah terverifikasi, melalui situs resmi Kementrian Kesehatan.
3. Pilihan masker yang bisa dikenakan
Agar tidak bingung masker yang seperti apa yang bisa Mama dan keluarga gunakan, berikut beberapa pilihan masker yang baik untuk pencegahan virus Covid-19, menurut WHO:
N99 dan N95
N99 dan N95 memiliki kemampuan untuk menyaring partikel virus Covid-19 yang ada di udara.
Masker N99 mengurangi risiko seseorang terinfeksi Covid-19 sebesar 94 hingga 99 persen saat berada di lingkungan terkontaminasi selama 20 menit.
Masker bedah sekali pakai
Secara umum, masker bedah memiliki efektifitas sekitar tiga kali dibanding masker biasanya.
Masker bedah, memblokir aerosol yang mengandung virus daripada masker wajah buatan sendiri.
Masker kain 3 lapis
WHO merekomendasikan masker kain harus memiliki tiga lapisan, Ma.
Jika Mama ingin membuat masker ini di rumah, Mama perlu menyiapkan:
- Lapisan dalam yang berfungsi untuk menyerap
- Lapisan tengah yang berfungsi untuk menyaring
- Lapisan luar yang terbuat dari bahan nonabsorben, contohnya : poliester.
4. Cara menggunakan masker yang benar
Bukan hanya sekadar memakai masker, tapi Mama juga harus tau bagaimana penggunaan masker yang benar. Berikut tata caranya:
- Cuci tangan terlebih dahulu dengan benar.
- Jika menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.
- Pasang tali masker dengan baik.
- Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan bagian yang ada strip berada di batang hidung.
- Lekukkan strip masker mengikuti lekukan hidung dan tidak menyisakan lubang.
- Hindari menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.
- Setelah memakai masker, buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan hingga bersih.
Itulah informasi terkait cara membedakan masker palsu yang beredar di pasaran. Tetap teliti dan jaga kesehatan ya, Ma.
Baca juga:
- 100 Orang Terpapar Covid-19 di Sleman, Hati-Hati sebelum Keluar Rumah
- Dampak Vaksin Covid-19 Paling Dirasakan oleh Perempuan, Ini Alasannya!
- Obat Cacing untuk Sembuhkan Covid-19, Ini Penjelasan dr. Adam Prabata