Detik-Detik Eril Terseret Arus Sungai Aare, Sempat Teriak 'Help'
Adik Ridwan Kamil menjelaskan bahwa Eril terseret arus setelah dua temannya sampai ke tepi sungai
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Emmeril Khanz (Eril), putra Ridwan Kamil dikabarkan terseret dan hanyut saat sedang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022). Sejak saat itu, pencarian terus dilakukan. Hingga memasuki hari ketiga ini belum ada kabar ditemukan.
Selain Eril dan kelompoknya, kala itu terdapat masyarakat setempat yang juga berenang di sungai Aare. Hal tersebut pun menjadi salah satu alasan Eril memutuskan untuk berenang di sungai Aare.
Tentu saja Eril pun memiliki berbagai perencanaan dan perhitungan lain sebelum akhirnya benar-benar berenang di sungai tersebut bersama dengan saudara dan temannya.
Untuk mengetahui keadaan lebih jelas terkait kondisi Eril sebelum dan saat berenang di sungai tersebut, Popmama.com telah merangkum informasi dari Elpi Nazmuzaman selaku adik Ridwan Kamil. Simak yuk, Ma!
1. Sudah ada perencanaan yang matang
Elpi Nazmuzaman menjelaskan jika keponakannya, Eril adalah seseorang yang pandai berenang dan memiliki sertifikasi diving. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk berenang di sungai Aare, Eril telah membuat beberapa perencanaan.
"Kalau dari sisi kesiapan, eril pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, memiliki sertifikat diving, jadi punya kemampuan untuk menilai dan mengukur arus," tutur Elpi.
Maka dari itu, sebelum turun ke Sungai Aare untuk berenang, Eril memastikan titik yang paling aman untuk berenang.
"Titik jembatan dicoret oleh Eril karena merasa tidak aman. Dipastikan titik turunnya yang ada tangga. Tidak loncat, turunnya perlahan," jelas Elpi.
2. Anggota yang boleh turun untuk berenang dipilih oleh Eril
Eril juga mengatur siapa saja anggota yang boleh turun untuk berenang. Ia melihat dari kesiapan masing-masing orang. Akhirnya ada tiga orang yang turun berenang yakni Eril, adiknya bernama Zahra, dan temannya yang sudah lama tinggal di Swiss.
Saat berenang, posisi Eril berada di paling belakang. Ia ingin memastikan dua orang di depannya bisa mendarat aman. Ketika kedua orang di depan Eril benar-benar berhasil mendarat, saat itulah ia terseret arus.
"Dari cerita keluarga, bisa jadi Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, namun tiba-tiba ada situasi arus yang tidak bisa dikendalikan," jelas Elpi.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, debit air lebih tinggi dari hari-hari sekarang, itu yang mungkin membuat diluar kendali eril," lanjutnya.
Jadi, Elpi menyimpulkan, kondisi fisik dan mental Eril siap, lokasi pun aman, namun ada sesuatu hal yang berada di luar ukuran manusia.
3. Sempat berteriak 'help'
Ketika Eril terbawa arus, ia sempat berteriak help. Suara tersebut didengar oleh warga setempat.
"Teriakan help ini terdengar oleh warga yang ada di pinggiran sungai dan menelepon polisi. Saat bertemu dengan polisi, itu posisinya polisi sudah tahu (Eril hilang)," jelas Elpi.
4. Pencarian ditingkatkan menggunakan drone canggih yang menyusuri sepanjang Sungai Aare
Di hari ketiga ini, pencarian akan menggunakan drone yang lebih canggih dari sebelumnya.
"Jadi aktivitas drone yang akan digunakan pada hari ini, drone yang akan terbang rendah sepanjang sungai. Dengan teknologi tertentu dia bermanuver kemudian melihat jengkal demi jengkal melihat topografi Sungai Aare," jelas Muliaman Dharmansyah Hadad, Dubes RI untuk Swiss.
"Pada prinsipnya, setiap metode yang dimungkinkan kita berharap bisa dimungkinkan agar kita bisa merasa bahwa sudah optimal sebuah upaya untuk pencarian ini dilakukan," lanjutnya.
Semoga segala upaya pencarian ini berakhir dengan kabar baik, Eril dapat kembali berkumpul dengan sanak saudara.
Baca juga:
- Tim SAR Lanjutkan Pencarian Eril Menggunakan Drone dan Penyelaman
- 6 Foto Akrab Emmeril Kahn dan Atalia Praratya, Kompak Banget!
- Profil Emmeril Kahn, Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Swiss