TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Kurang Tidur Bisa Buat Pendek Umur?

Kurang tidur dapat menyebabkan stres hingga kematian

Freepik/lookstudio

Memiliki kualitas tidur yang baik serta waktu yang cukup dapat memberikan kesempatan tubuh untuk rehat sejenak dari padatnya aktivitas. Oleh karena itu, memiliki kualitas tidur baik serta kurangnya waktu tidur bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang. 

Sebuah studi Journal of American Heart Association membuktikan bahwa kurang tidur menjadi salah satu penyebab risiko kematian dini akibat stroke dan serangan jantung. 

Mengutip Verywell Health, kurang tidur yang berkepanjangan dan berulang mempunyai konsekuensi kesehatan tambahan yang serius yang berhubungan dengan peningkatan risiko kematian.

Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya mengenai benarkah kurang tidur bisa buat pendek umur? 

Simak berikut ini ya, Ma! 

1. Kurang tidur dapat menyebabkan kematian

Freepik/karlyukav

Mengutip Everyday Health, para pengidap tekanan darah tinggi atau diabetes memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk meninggal akibat penyakit kardiovaskular jika mereka kurang tidur dari enam jam semalam. 

Ketika seseorang pernah mengalami serangan jantung atau stroke, mereka memiliki kemungkinan tiga kalo lebih besar untuk meninggal akibat kanker jika mereka tidur kurang dari enam jam setiap malam.

2. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko stres

Freepik/freepik

Menurut tim peneliti, sekitar 1 dari 3 orang melaporkan kurang tidur dan penelitian sebelumnya yang mengukur tidur secara objektif dalam tes laboraturium menemukan bahwa sekitar setengah orang dewasa tidur kurang dari enam jam setiap malam. 

Terdapat bukti baru bahwa tidur merupakan satu kunci untuk hidup lebih lama. 

“Terlalu sedikit tidur menekan sistem kekebalan tubuh kita dan menempatkan tubuh kita dalam kondisi kewaspadaan tinggi terhadap peristiwa stes,” kata dr. St-Onge

3. Tidur setidaknya enam jam per hari untuk menghindari risiko berbahaya

Freepik/senivpetro

Kabar baiknya adalah orang yang tidur setidaknya enam jam per hari, tampaknya tidak mengalami peningkatan risiko kematian dini akibat kanker atau penyebab lainnya, bahkan ketika mereka menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat penyakit jantung. 

“Studi kami menunjukkan bahwa mencapai tidur normal dapat memberikan perlindungan bagi beberapa orang dengan kondisi dan risiko kesehatan ini,” ucap Julio Fernandez-Mendoza, PhD. 

4. Dampak yang dirasakan saat kurang tidur

Freepik/freepik

Dampak kurang tidur bisa langsung dirasakan. Setelah beberapa hari tidak tidur, gejala yanh parah dapat berkembang, termasuk halusinasi dan psikosis. Tahapan kurang tidur tidak akan membutuhkan waktu lama untuk berkembang, biasanya berlangsung hanya dalam beberapa hari. 

  • 24 jam tanpa tidur: Sehari setelah kurang tidur malam, kamu mungkin mulai mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, sifat lekas marah, kesulitan berkonsentrasi, kegelisahan, dan lain-lain. 
  • 48 jam tanpa tidur: Biasanya, tidur nyenyak yang cukup selama satu atau dua malam berikutnya akan membantu kamu merasa lebih baik. Pada tahap kurang tidur ini, kamu mungkin merasa kesulitan fokus saat melakukan tugas. Saat kamu bangun, mungkin akan merasa sangat lelah dan bahkan lemah secara fisik. 
  • 3 malam atau lebih: Kurang tidur kronis dapat menyebabkan kematian. Pada tahap kurang tidur yang parah ini, mungkin kamu akan mengalami gejala psikosis kurang tidur yang parah. Seperti melihat dan mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, kamu juga mungkin akan merasa paranoid dan cemas, atau mengalami pemikiran delusi.

5. Kurang tidur dapat membahayakan kesehatan tubuh

Freepik/drobotdean

Tidur adalah kesempatan bagi tubuh untuk memberishkan racun dan memperbaiki diri agar tetap sehat. Semakin lama kamu tidak cukup tidur, tubuh, pikiran, dan suasana hati dapat terpengaruh. 

Mengutip Verywell Health, dampak kurang tidur sangat luas, mulai dari waktu respons yang lambat sehingga berisiko mengalami kecelakaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung dan obesitas. Berikut dampak kurang tidur bagi kesehatan tubuh: 

  • Kecelakaan: Menurut National Transportation Safety Board (NTSB) banyak kecelakaan bus, kereta api, pesawat, dan mobil melibatkan orang-orang yang kurang tidur. Hilangnya konsentrasi dapat terjadi akibat kurang tidur. 
  • Cedera dan kecelakaan kerja: Kecelakaan dan cedera kerja lebih mungkin terjadi dalam semalam. Kerja shit merupakan faktor risiko utama dampak berbahaya dari kurang tidur. 
  • Penyakit Kardiovaskular: Kurangnya tidur dapat meningkatkan risiko pengakit Kardiovaskular, termasuk serangan jantung. Penelitia menunjukkan bahwa dua hingga tiga kali lipat lebih mungkin terkena serangan jantung jika kamu kurang tidur. 
  • Diabetes: Kurang tidur mengganggu metabolisme tubuh dan dapat mengubah kadar glukosa. Seiring waktu, hal kni dapat meningkatkan risiko diabetes atau memperburuk diabetes yang sudah ada. 
  • Kegemukan atau obesitas: Obesitas berkontribusi terhadap risiko kematian dini karena dapat memicu kondisi kesenatan seperti diabetes, penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan kanker. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara kurang tidur dan peningkatan risiko obesitas. 
  • Kesehatan mental: Kurang tidur dapat berdampak buruk pada suasana hati dan bahkan dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi atau depresi. Hal ini dapat mempersulit atau memperburuk masalah kesehatan. 

6. Cara mengatasi kurang tidur

Freepik/benzoix

Jika mengalami kesulitan tidur, biasanya hanya dibutuhkan satu atau dua hari untuk pulih dari masalah jangka pendek akibat kurang tidur akut. Beberapa masalah yang dapat timbul akibat kurang tidur dalam jangka panjang memerlukan penanganan medis. 

Mengutip Verywell Health, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik: 

  • Tentukan mengapa kurang tidur: Setiap orang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda agar dapat berfungsi sebaik-baiknya. Jumlah tidur yang dilakukan orang dewasa berbeda dengan jumlah tidur yang dibutuhkan bayi dan anak-anak. 
  • Mengevaluasi kebiasaan kamu: Banyak orang memiliki kebiasaan yang membuat mereka tetap terjaga di malam hari. Misalnya begadang di media sosial, terlalu banyak tidur siang, dan lainnya. Mengatur jadwal dan membatasi aktivitas tertentu dapat membantu mengatasi permasalahan kurang tidur. 
  • Mengatur tempat tidur agar nyaman: Menjadikan kamar tidur yang nyaman dapat meningkatkan kualitas tidur kamu. Misalnya, menjadikan kamar tidur dengan lingkungan yang mendukung, menggunakan terapi cahaya, dan lain-lain. 
  • Sesuaikan pola tidur: Penelitian telah menghasilkan peraturan keselamatan yang penting terkait dengan kurang tidur yang berhubungan dengan pekerjaan, terutama bagi orang-orang seperti pengemudi truk jarak jauh. Bagi pekerja shift, pola tidur harus disesuaikan agar waktu tidur dan bangun konsisten. 

Nah itulah serangakain informasi mengenai benarkah kurang tidur bisa buat pendek umur. Semoga bermanfaat ya! 

Baca juga:

The Latest