TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Perjuangan Celine Dion Lawan Penyakit Dibuat Film Dokumenter

Celine Dion mengidap Stiff Person Syndrome

Instagram.com/celinedion

Kisah perjuangan Celine Dion melawan penyakit yang dideritanya yakni Stiff Person Syndrome akan diangkat menjadi film dokumenter. Film ini merupakan cuplikan masa penting dalam kehidupan karir salah satu artis paling dikenal, dihormati, dan sukses dalam sejarah musik pop. 

Diketahui, pada 2022 penyanyi asal Canada itu mengungkapkan perjuangannya yang sedang berlangsung melawan Stiff Person Syndrome (SPS). Sebuah penyakit langka yang membuat tidak bisa mengendalikan otot-ototnya. Hal tersebut menyebabkan pembatalan Courage World Tour-nya. 

Film dokumenter ini akan digarap oleh Irene Taylor yang pernah menggarap Leave No Trace: A Hidden History of The Boy Scouts dan nantinya akan tersedia di platform digital streaming Prime Video. 

Berikut Popmama.comberikan informasi selengkapnya mengenai perjuangan Celine Dion lawan penyakit dibuat film dokumenter.

1. Menampilkan cuplikan masa kehidupan melawan penyakit Celine Dion

Instagram.com/celinedion

Mengutip laman Instagram @celinedion, Amazon MGM Studios telah memperoleh hak di seluruh dunia atas film dokumenter panjang Celine Dion yang bertajuk I Am: Celine Dion. Kabarnya, film ini akan menampilkan cuplikan masa penting dalam kehidupan dan karirnya. 

Film ini akan dibuat secara eksplorasi mendalam yang membawa penonton ke perjalanan masa lalu dan masa kini Celine Dion saat ia mengungkap perjuangannya melawan Stiff Person Syndrome serta upaya yang dilakukan untuk terus tampil demi para penggemar tercinta. 

“Film dokumenter ini adalah penggambaran yang mentah dan intim tentang masa-masa penting dalam kehidupan pribadi dan karirnya. Membuka tirai perjalanannya saat ia mengatasi diagnosis yang tidak terpikirkan,” papar Jennifer Salke, Kepala Amazon MGM Studios. 

2. Menampilkan kehidupan pribadi seorang bintang yang belum pernah dilihat

Instagram.com/celinedion

Dalam film ini nantinya akan menunjukkan lemari pakaian untuk tur dunianya yang menampilkan busana serta barang-barang pribadinya hingga saat ia menghabiskan waktu pribadinya di studio rekaman. 

Film dokumenter ini menampilkan kehidupan seorang pribadi seorang megabintang global yang belum pernah dilihat sebelumnya. 

Menampilkan sebuah surat cinta yang emosional, energik, dan puitis terhadap musik, I Am: Celine Dion mengabadikan lebih dari satu tahun pembuatan film saat penyanyi legendari tersebut menavigasi perjalanannya menuju kehidupan yang terbuka dan otentik di tengah melawan penyakit. 

“Celine Dion adalah megabintang global dengan karir yang tidak hanya ditentukan oleh etos kerja dan semangatnya yang luar biasa, namun juga oleh dedikasinya kepada para penggemarnya,” ungkap Jennifer Salke, kepala Amazon MGM Studios. 

3. Celine Dion akui sangat merindukan para penggemar

Instagram.com/celinedion

Pada 2021, penyanyi asal Canada itu menghadapi keputusan sulit untuk membatalkan residensinya yang sangat dinanti-nanti karena masalah kesehatan. 

Kemudian, pada 2022 ia dengan berani mengungkapkan tentang perjuangan yang tengah dihadapinya melawan penyakit SPS yang menyebabkan harus membatalkan tur dunianya. 

Celine Dion mengaku beberapa tahun ini merupakan tantangan besar baginya, dari penyakit yang diderita, ia belajar banyak hal bagaimana cara menghadapi dan mengelolanya, namun tidak membatasi kegiatannya.

“Aku menyadari betapa aku sangat merindukannya, bisa bertemu dengan penggemarku. Selama ketidakhadiran ini, aku memutuskan untuk mendokumentasikan bagian hidup ini untuk mencoba meningkatkan kesadaran akan kondisi yang kurang diketahui ini, untu membantu orang lain yang memiliki diagnosis yang sama,” kata Celine Dion. 

4. Perjalanan karir Celine Dion

Instagram.com/celinedion

Sejak memasuki kancah musik global pada usia 13 tahun, penyanyi legendaris itu telah berhasil menjual lebih dari 250 juta album selama 40 tahun karirnya. 

Celine Dion berhasil meraih lima penghargaan Grammy Awards, dua penghargaan Academy Awards, Billboard Music Awards (2016), dan pengakuan dari World Music Awards 2004 sebagai artis perempuan terlaris sepanjang masa. 

Penyanyi kelahiran 1968 itu terus memecahkan rekor dengan lagu-lagu hit yang menduduki puncak tangga lagu yang ditampilkan dalam film-film blockbuster, termasuk Ashes (Deadpool 2), My Heart Will Go On (Titanic), dan Beauty and The Beast (Beauty and The Beast). 

5. Claudette Dion akui patah hati lihat sang kakak tetap bekerja keras saat sakit

Instagram.com/celinedion

Mengutip Variety, menurut adik perempuannya, Claudette Dion, Celine Dion tidak lagi memiliki kontrol atas otot-ototnya karena penyakit Stiff Person Syndrome yang dideritanya.

Menurut National Institute of Neurogical Disorders and Storke, SPS merupakan kelainan neurologis progresif yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. 

“Dia bekerja keras, tapi dia tidak punya kendali atas ototnya,” kata Claudette kepada 7 Jours. 

Melihat saudara perempuannya yang berjuang melawan penyakit tersebut namun tetap bekerja keras, Claudette merasa emosional serta patah hati. 

“Yang membuat saya patah hati adalah dia selalu disiplin. Dia selalu bekerja keras,” ungkap Claudette. 

Claudette melanjutkan bahwa harapan utama Celine adalah untuk kembali ke panggung meskipun tengah mengidap penyakit tersebut dan tidak ada cukup peneliian tentang sindrom tersebut untuk membantu melewatinya. 

Nah itulah serangakain informasi mengenai perjuangan Celine Dion lawan penyakit dibuat film dokumenter. Siapa yang tidak sabar untuk menonton? 

Baca juga:

The Latest