TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pentingnya Pelatihan Pertolongan Pertama Henti Jantung

Pelatihan BHD penting untuk masyarakat awam agar tahu cara menangani kondisi henti jantung

Pertolongan pertama pada henti jantung sangat penting untuk meningkatkan peluang korban bertahan hidup. Salah satu teknik pertolongan yang dapat dilakukan adalah Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar (BHD).

Teknik ini tidak hanya digunakan oleh tenaga medis, tetapi juga bisa dilakukan oleh masyarakat umum, termasuk para orangtua, agar siap menghadapi situasi darurat.

Pada Kamis (03/10/2024), sebuah acara penting diadakan untuk memperingati Hari Jantung Sedunia, dengan fokus utama pada edukasi tentang tindakan Bantuan Hidup Dasar bagi korban henti jantung.

Acara bertajuk "Mengenal Basic Life Support: Tindakan Penanganan Bantuan Hidup Dasar untuk Mencegah Fatalitas" ini menghadirkan dr. Sari Sri Mumpuni, Sp. J. P, Subsp. K. I (K), FIHA, seorang ahli kardiologi intervensi.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan pertolongan pertama bagi korban henti jantung. Dalam seminar ini, dr. Sari menekankan bahwa penyakit jantung, terutama henti jantung mendadak adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

“Lebih dari 600.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat henti jantung mendadak di Amerika Serikat, dan situasi serupa bisa terjadi di negara kita jika kita tidak siap memberikan pertolongan cepat,” ungkap dr. Sari.

Oleh karena itu, memahami teknik Bantuan Hidup Dasar sangatlah penting untuk memperpanjang harapan hidup korban sebelum mendapatkan perawatan medis lanjutan.

Mencakup berbagai kegiatan, seperti simulasi pertolongan pertama pada henti jantung, penggunaan defibrillator otomatis eksternal (AED), dan diskusi interaktif tentang cara menangani situasi darurat lainnya.

Di akhir acara, peserta diingatkan bahwa pentingnya pelatihan BHD untuk masyarakat dapat membantu mereka dalam menjaga keamanan dan kesehatan keluarga.

Berikut telah dirangkum Popmama.com tentang pentingnya pertolongan pertama heti jantung. Yuk, disimak!

Apa itu Bantuan Hidup Dasar (BHD)?

Popmama.com/Dhia Althifa Maharani

Bantuan Hidup Dasar (BHD) atau Basic Life Support (BLS) adalah tindakan pertolongan pertama yang dilakukan pada korban henti jantung atau henti napas. Teknik ini, dirancang untuk menjaga aliran darah dan oksigen ke otak hingga bantuan medis tiba.

Dr. Sari menjelaskan, bahwa henti jantung sering terjadi karena fibrilasi ventrikel, sebuah kondisi di mana jantung hanya bergetar-getar dan tidak memompa darah dengan efektif.

"Waktu sangat penting. Dalam 4-5 menit pertama setelah henti jantung, tindakan BHD dapat mencegah kerusakan permanen pada otak dan meningkatkan peluang korban untuk bertahan hidup," ungkapnya.

Langkah utama dalam melakukan BHD adalah melakukan kompresi dada, memberikan napas bantuan, dan jika tersedia, menggunakan AED (Automated External Defibrillator) untuk mengembalikan irama jantung yang normal.

Mengapa Pelatihan BHD Begitu Penting bagi Tiap Orang?

Pexels/Huy Nguyễn

Sebagai seorang manusia dengan rasa simpati dan kepedulian terhadap manusia lainnya, mengetahui cara memberikan pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa, terutama dalam situasi darurat seperti henti jantung. 

Oleh karena itu, memiliki pengetahuan tentang BHD dapat memberikan rasa aman dan siap menghadapi berbagai situasi kritis. 

"Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan saat kita sedang bersama keluarga di rumah. Jika kita sebagai masyarakat awam bisa memberikan pertolongan BHD sebelum tim medis datang, ini bisa meningkatkan chance untuk menyelamatkan nyawa seseorang," kata dr. Sari dalam diskusinya.

Mengetahui cara memompa jantung, dan menjaga jalan napas korban tetap terbuka adalah keterampilan dasar yang penting untuk dimiliki oleh setiap orangtua.

Langkah-Langkah Penting dalam Melakukan BHD

Popmama.com/Dhia Althifa Maharani

Ketika seseorang mengalami henti jantung, ada beberapa langkah penting yang harus diambil:

  • Pastikan Keamanan. Sebelum memberikan pertolongan, pastikan bahwa lingkungan aman untuk kamu dan korban.
  • Cek Respons Korban. Panggil korban untuk melihat apakah ada respons. Jika tidak ada, segera panggil bantuan.
  • Mulai Kompresi Dada. Tekan dada korban secara kuat dan cepat (100-120 kali per menit) dengan kedalaman sekitar 5-6 cm. Lakukan ini terus menerus tanpa henti, sampai bantuan tiba atau korban menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
  • Gunakan AED. Jika tersedia, pasang AED dan ikuti petunjuk untuk memberikan kejut listrik yang diperlukan. Alat ini akan memberikan instruksi otomatis tentang langkah-langkah yang harus dilakukan.

Pentingnya Pemeliharaan Kesehatan Jantung untuk Mencegah Henti Jantung

Pexels/Pixabay

Selain mengetahui cara memberikan pertolongan, menjaga kesehatan jantung juga sangat penting. Menurut dr. Sari, gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan rendah lemak, menjaga tekanan darah, serta rutin berolahraga dapat mengurangi risiko henti jantung.

Berikut beberapa tips yang dianjurkan adalah:

  • Mengurangi Asupan Lemak dan Gula: Pola makan yang seimbang dan rendah lemak dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
  • Berolahraga Secara Rutin: Aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda minimal 30 menit per hari dapat memperkuat otot jantung.
  • Mengontrol Tekanan Darah dan Kolesterol: Pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau tekanan darah dan kadar kolesterol dapat membantu mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini.

Pelatihan BHD memberikan keterampilan yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Masyarakat yang mengikuti pelatihan BHD tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga dan orang-orang di sekitar mereka.

Pengetahuan tentang cara memberikan kompresi dada yang efektif, dan kapan harus menggunakan AED dapat membuat perbedaan besar dalam situasi darurat. Oleh karena itu, penting bagi setiap orangtua untuk mengambil inisiatif dalam mempelajari keterampilan ini melalui pelatihan yang tersedia.

Pentingnya pelatihan pertolongan pertama henti jantung bagi masyarakat awam sangat terkait dengan tanggung jawab menjaga lingkungan masyarakat yang sehat dan peduli akan satu sama lain.

Dengan mempelajari keterampilan BHD, kita dapat merasa lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat, loh!

Baca juga:

The Latest