Daftar Korban Erupsi Gunung Semeru, Ada Jasad Ibu Gendong Anaknya
Ditemukan jasad perempuan yang sedang menggendong anaknya tertutup abu vulkanik
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bencana alam meletusnya Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) memakan korban jiwa. Diketahui hingga kini terdapat 13 korban jiwa yang sebagian besar sudah tidak dapat dikenali lagi, salah satu di antaranya jenazah seorang ibu yang masih menggendong anaknya.
Ini bukanlah letusan Gunung Semeru yang pertama. Sebelumnya gunung ini pernah mengeluarkan awan panas yang berjarak 4,5 km pada Januari 2021.
Akibat dari erupsi ini, banyak korban jiwa yang sebagian kulit dan dagingnya sudah mengelupas hingga terlihat tulangnya. Para korban bencana juga membutuhkan bantuan berupa masker dan fasilitas kesehatan lainnya.
Kali ini Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya mengenai temuan korban erupsi Gunung Semeru.
1. Relawan Baret temukan jasad perempuan yang tengah gendong anaknya
Diketahui sebelumnya bahwa erupsi Gunung Semeru memakan banyak korban jiwa. 10 relawan bencana dari Barisan Reaksi Cepat (Baret) Rescue Partai Nasdem yang lebih dulu mendatangi salah satu lokasi terparah dampak erupsi menemukan 7 korban jiwa, dua di antaranya ialah seorang ibu yang tampak masih menggendong anaknya.
Penemuan jasad tersebut langsung dikoordinasikan dengan tim Basrnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tidak hanya itu, David juga menghubungi pihak evakuator dari BPBD dan Basarnas untuk dapat mengevakuasi jasad-jasad yang ada.
2. Jasad seorang mama yang sedang memeluk anaknya langsung dievakuasi
Jasad seorang mama bersama anaknya dievakuasi terlebih dahulu dikarenakan posisinya berada paling dekat. Kedua korban kemudian ditandu ke dalam mobil Basarnas.
Selanjutnya timnya juga melakukan evakuasi terhadap korban lainnya yang tiga di antaranya ditemukan di dalam truk. Sementara itu, sisanya ditemukan berada di antara rumah yang kondisinya sudah hancur.
3. Cukup bahaya, lokasi tidak bisa lagi diakses oleh warga
Semburan abu vulkanik dari erupsinya Gunung Semeru menimbun banyak rumah. Maka dari itu, kawasan yang menjadi tempat letusan Gunung Semeru tidak bisa lagi diakses oleh masyarakat kecuali tim evakuator.
Wilayah dianggap cukup berbahaya dan masuk kategori zona merah karena tanah tertutup abu vulkanik. Tidak semua orang bisa mengakses wilayah berbahaya tersebut keculai para relawan yang memang sudah terlatih untuk melaksanakan kegiatannya.
4. Ada 13 orang meninggal, 41 orang lainnya mengalami luka bakar
Informasi sementara dari data BNPB, dua korban meninggal sudah teridentifikasi. Sementara menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan, 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi oleh BPBD Lumajang.
41 orang dikabarkan mengalami luka bakar akibat terkena lahar panas. Tim evakusai gabungan masih terus melakukan evakuasi terhadap para warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
5. Daftar barang yang sudah disalurkan untuk korban erupsi Gunung Semeru
Melihat kondisi wilayah yang tertimbun abu vulkanik, serta banyaknya korban jiwa yang mengalami luka bakar, beberapa lembaga telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan para korban terdampak.
Misalnya dari Pusat Krisis Kesehatan mengirimkan 1.600 lembar masker N95, 10 ribu lembar masker kain, 20 ribu lembar masker bedah, 20 ribu lembar masker anak, dua unit tenda, 12 unit velbet, 2.000 botol handsanitizer, dua unit BPAP, 50 unit tabung oksigen, 50 unit regulator tabung oksigen, dan 10 ribu handscoon.
Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur juga baru mengirim 10 ribu lembar masker, 10 buah kaca mata google, 36 pasang sarung tangan karet, 12 pasang sepatu boots, dan satu unit tenda.
6. Fasilitas Kesehatan untuk korban erupsi Gunung Semeru yang disiagakan
Sejumlah fasilitas kesehatan juga disediakan untuk bisa menampung para korban erupsi Gunung Semeru. Seperti dua puskesmas di Kabupaten Lumajang, lima puskesmas di Kabupaten Malang, RSUD Pasirian, RSUD Lumajang.
Fasilitas kesehatan dari RS Kepanjen dan RS Wave dengan rujukan korban luka bakar kurang dari 20 persen dan tidak trauma. Selain itu, RSUD dr Saiful Anwar atau RSSA dengan rujukan korban luka bakar lebih dari 20 persen dan terdapat trauma inhalasi.
Demikian informasi mengenai temuan korban erupsi Gunung Semeru dan daftar bantuan yang sudah disalurkan kepada para korban saat ini.
Baca juga:
- 7 Perkembangan Terkini Erupsi Gunung Semeru, Tanah Masih Panas
- Erupsi Gunung Semeru, Aktivitas Vulkanik Terus Dipantau
- Gunung Semeru Meletus, BNPB Ingatkan Waspada Potensi Lahar Dingin