Ma, Ini Manfaat Jika Mama ikut Komunitas
Ternyata banyak sekali manfaat ikut komunitas ya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, banyak sekali komunitas yang menggaet ibu-ibu untuk ikut serta di dalamnya. Mulai dari komunitas berdasarkan hobi, berdasarkan umur anak, dan berdasarkan kebutuhan lainnya.
Meski begitu terkadang masih banyak orang enggan mengikuti komunitas. Menurut mereka, ikut komunitas tidak ada manfaatnya, hanya membuang-buang waktu, menambah penuh grup whatsapp, pembicaraannya lebih sering tidak bermutu dibandingkan memberi ilmu, atau bahkan ada saja yang malu untuk berhubungan dengan orang banyak.
Padahal, bergabung dengan komunitas setelah menjadi ibu baru, merupakan salah satu hal yang perlu Mama pertimbangkan lho. Karena ternyata banyak sekali manfaatnya. Coba cek di sini untuk mengetahuinya!
1. Sebagai supporting grup
Menjadi seorang ibu itu tidak mudah. Apalagi untuk ibu baru. Kurangnya pengalaman dalam mengurus anak, seringkali membuat stress atau mungkin depresi.
Perubahan yang terjadi setelah memiliki anak juga kerap membuat ibu baru menjadi lebih emosional. Maka dari itu, untuk membuat Mama menjadi lebih kuat dan sabar menghadapi segala masalah yang ada, dukungan atau support dari pasangan, keluarga, maupun lingkungan sekitar sangatlah penting.
Komunitas hadir untuk menjadi salah satu kelompok yang dapat membantu memberikan support. Interaksi di dalam komunitas bermanfaat sebagai sarana untuk sama-sama belajar mengatasi permasalahan yang sedang di alami, sehingga membuat Mama menjadi lebih tenang dan siap dalam segala situasi.
2. Mendapatkan teman senasib sepenanggungan
Manusia sebagai makhluk sosial secara alami pasti akan berkelompok atas dasar kedekatan secara fisik maupun kesamaan.
Apakah Mama sering merasa tidak becus mengurus Si Kecil? atau merasa bersalah meninggalkan Si Kecil bekerja? Tenang, ternyata tidak hanya Mama yang berpikir seperti itu di dunia ini. Hampir semua ibu yang memiliki anak pasti pernah merasakan hal yang sama.
Nah, dengan berbagi cerita dengan teman senasib sepenanggungan, tentu Mama akan jauh lebih tenang dan lega. Dan tentunya tidak merasa sendirian.
3. Menambah teman baru
Di dalam komunitas, Mama akan bertemu banyak ibu-ibu baru dengan berbagai macam latar belakang. Apalagi jika Mama dapat bertemu dengan teman yang memiliki hobi yang sama. Pastinya seru kan, Ma.
Banyak orang bilang setelah menjadi ibu, inner circle pun akan berubah. Karena mungkin saja teman yang lama masih single dan belum memahami kebiasaan baru kita setelah menjadi seorang mama.
Guna komunitas adalah dengan menambah teman baru, yang tentunya lebih mengerti kondisi dan kebiasaan yang Mama jalani saat ini.
4. Menambah teman playdate untuk si Kecil
Selain menambah teman baru untuk Mama, ikut komunitas tentunya juga dapat menambahkan teman baru untuk si Kecil. Jika Mama bertemu dengan teman yang memiliki anak seumuran si Kecil, Mama bisa menjadwalkan bertemu untuk playdate bersama.
Tujuannya adalah untuk mengajarkan si Kecil bersosialisasi semenjak dini. Selain itu, dengan bertemu banyak orang baru, si Kecil akan belajar beradaptasi dan tidak takut untuk bertemu orang selain Mama dan Papa.
5. Hiburan di Kala Penat
Menjadi seorang ibu, terlepas apakah Mama seorang ibu rumah tangga ataupun working moms, tentu suatu saat akan mengalami jenuh atau penat karena rutinitas sehari-hari. Dengan ikut komunitas sebenarnya dapat menjadi salah satu penghiburan loh, Ma.
Karena biasanya ada saja sharing tentang tingkah laku anak yang lucu, atau bahasan-bahasan “dewasa” yang bisa bikin Mama senyum-senyum sendiri. Selain itu bisa menceritakan keluh kesah atau sekedar curhat, kadang sudah memberi kesenangan tersendiri kan?
Meski mungkin ada pasangan yang selalu hadir di sisi Mama, atau teman dekat yang siap sedia mendengar keluh kesah, terkadang orang-orang dengan kondisi yang sama merupakan orang-orang yang paling mengerti akan kondisi kita saat ini.
6. Menambah informasi dan pengetahuan baru
Disamping itu di dalam komunitas Mama juga bisa berbagi informasi seputar parenting, sharing pengalaman yang pernah dialami seperti misalnya menghadapi anak demam, mimisan, atau bahkan sharing ilmu yang dikuasai.
Misalnya Mama adalah seorang dokter, Mama bisa membantu ibu-ibu di dalam komunitas menanggapi keresahan tentang anak mereka yang sakit, atau Mama seorang guru, Mama bisa sharing seputar dunia pendidikan pada Mama yang lain.
Tentu akan sangat membantu ibu-ibu yang lain kan, Ma.
7. Kepentingan bisnis
Jika Mama seorang wirausaha, pedagang, atau memiliki bisnis dalam bentuk jasa, ikut komunitas menjadi hal yang sangat tepat. Siapa lagi konsumen terbesar jika bukan seorang wanita?
Selain mencari konsumen, di dalam komunitas amat sangat mungkin Mama bisa menemukan orang untuk berkolaborasi bisnis. Seperti contohnya Mama seorang tukang kue. Kemudian, Mama bertemu dengan orang yang memiliki bisnis di bidang event organizer. Orang baru ini ternyata membutuhkan partner yang dapat membuat kue ulangtahun, supaya ketika ada kliennya yang ingin memesan kue, bisa langsung menghubungi Mama.
Menarik bukan?
Jika dari sekian banyak manfaat di atas tidak Mama temukan dalam komunitas yang Mama ikuti. Mungkin saja Mama salah ikut komunitas. Coba cari tahu lagi lebih banyak komunitas di sekitar Mama yang sekiranya cocok.
Mungkin bisa berdasarkan kelompok, umur anak, hobi, atau kebutuhan khusus lainnya. Apapun komunitasnya, cari yang memiliki tujuan yang sama dengan Mama, yang menguntungkan, dan juga saling mendukung satu sama lain.
Baca juga:
- Popmama Arisan: 5 Cara Mudah Belajar Menulis Blog untuk Pemula
- Popmama Arisan: 5 Cara Tepat Menyusui Bayi Baru Lahir Menurut IDAI
- Popmama Arisan Super Seru di Bali Bird Park