12 Fakta Wajah Baru Galeri Indonesia Kaya, Semakin Memesona
GIK mengajak pengunjung untuk mengenal budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Galeri Indonesia Kaya (GIK) telah hadir kembali dan semakin memesona setelah lebih dari 2 tahun tutup karena pandemi yang melanda dunia. GIK hadir sebagai panggung budaya yang dapat digunakan berbagai komunitas kreatif untuk menampilkan karyanya.
Terletak di West Mall Grand Indonesia lantai 8, GIK merupakan ruangan publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dengan cara menyenangkan.
"Yang membedakan di luar, sekarang ini kita menggunakan teknologi projector mapping. Kalau dulu yang pernah ke sini mungkin ingat main congklak secara digital, nah sekarang kan itu udah nggak ada, kita ganti dengan permainan lain, seperti avatar karena sekarang kan kayak gitu ya era-nya," kata Renitasari Adrian selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya pada Jumat (12/5/2023).
Untuk mengetahui lebih jelas tentang #GIKwajahbaru, berikut ini Popmama.com telah merangkum deretan fakta wajah baru Galeri Indonesia Kaya yang semakin memesona. Simak bersama yuk!
1. Galeri Indonesia Kaya kembali hadir dengan wajah baru setelah 2 tahun tutup
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia turut berdampak pada ruang publik Galeri Indonesia Kaya (GIK). Meskipun sempat tutup selama 2 tahun, GIK tetap berkreasi menampilkan berbagai kegiatan dengan tema #DiRumahAja ke dalam medium ruang virtual (online).
Menurut Renitasari Adrian selaku Program Director Galeri Indonesia Kaya, kesempatan tersebut digunakan untuk merenovasi ruang publik tersebut agar bisa tampil dengan wajah baru yang memberi kesegaran dalam dunia kreatif seni pertunjukan Indonesia.
2. Auditorium baru yang didesain dengan konsep ragam budaya Indonesia
GIK menyediakan ruang pertunjukan seni berupa auditorium yang bisa digunakan para pekerja seni, seperti workshop, tarian, teater, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, pemutaran film, dan lain sebagainya.
Konsep desain auditorium tersebut juga penuh dengan ragam budaya Indonesia dalam interior sentuhan rotan kekinian. Terdapat beberapa motif di dalamnya, seperti motif pucuk rebung dan kembang tanjung, dan motif parang pada ceiling.
3. Masyarakat bisa menggunakan seluruh fasilitas auditorium GIK secara gratis
Auditorium pada Galeri Indonesia Kaya berkapasitas 150 orang dan didukung dengan fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya.
Setiap pelaku seni memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan auditorium, baik untuk latihan maupun pertunjukan.
Di dalam auditorium sudah dilengkapi dengan panggung sebesar 13 x 3 meter dengan tiga buah screen dilengkapi proyektor utama 10.000 lumens dan proyektor pendukung 7.000 lumens. Selain itu ada sound system dan moving LED di atas panggung.
Untuk dapat menggunakan seluruh fasilitas tersebut, masyarakat hanya perlu mengirimkan proposal program dan kegiatan yang mengangkat tema keIndonesiaan kepada tim GIK.
Proses kurasi, pengaturan jadwal pementasan, dan promosi ditangani langsung oleh tim internal untuk kemudian dipilih program-program mana saja yang sesuai dengan konsep GIK.
4. Ramah untuk anak, GIK menyediakan edutainment seni dan budaya dengan atraksi digital
Galeri Indonesia Kaya memiliki sederet aplikasi berbentuk projection mapping dengan teknologi sensor yang interaktif dan menyenangkan. Fasilitas canggih ini tentu disukai anak-anak, sehingga lebih mudah mengedukasi soal budaya Indonesia kepada mereka.
Setidaknya ada 7 aplikasi yang terinspirasi dari ragam kekayaan Indonesia, antara lain:
- Bersatu Padu
- Selaras Seirama
- Sajian Rasa
- Arundaya
- Cerita Kita
- Arungi
- Pesona Alam
5. Desa digital yang bisa menyambut para pengunjung melalui panel Bersatu Padu
Saat baru memasuki Galeri Indonesia Kaya, pengunjung akan melihat desa digital melalui panel Bersatu Padu. Pengunjung akan disapa dan berinteraksi dengan penduduk digital dalam panel tersebut.
Caranya, pengunjung bisa berhenti di depan panel sesuai titik yang dianjurkan dan sapa penduduk dengan melambaikan tangan. Dengan begitu penduduk digital dari berbagai daerah akan menyapa pengunjung menggunakan busana daerah masing-masing.
6. Pengunjung bisa menyaksikan tarian tradisional dalam desa digital
Setelah disambut, pengunjung bisa menyaksikan berbagai macam tarian daerah yang diiringi dengan musik tradisional. Pertunjukan Selaras Seirama ini bisa disaksikan dan dinikmati pengunjung dari kursi yang sudah tersedia.
7. Panel Sajian Rasa memberi edukasi soal kuliner dari berbagai daerah di Indonesia
Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia memiliki ciri khas kuliner di setiap daerahnya. Untuk mengetahui hal tersebut lebih lengkap, pengunjung bisa mendatangi warung digital pada panel Sajian Rasa.
Para koki digital akan memasakkan kuliner dari berbagai macam daerah Indonesia sambil memberi informasi menarik soal masakan tersebut.
Untuk menggunakan panel ini pengunjung perlu berdiri pada titik yang sudah ditentukan. Selanjutnya bisa menggerakan tangan untuk memilih daerah dan jenis kuliner yang tersedia di menu.
8. Pengunjung bisa jadi penduduk digital melalui panel Arundaya
Panel Arundaya mengajak pengunjung untuk menjadi penduduk digital Galeri Indonesia Kaya dengan cara membuat avatarnya sendiri via telepon genggam. Setelah itu pengunjung bisa bermain sebagai karakter dan berinteraksi dengan karakter lainnya.
Caranya dengan memindai QR Code yang tersedia di depan panel, kemudian ikuti instruksi yang muncul di telepon genggam.
9. Cerita Kita mengajak pengunjung membaca cerita rakyat layaknya di buku sungguhan
Selanjutnya yang tak kalah menarik adalah panel Cerita Kita. Pada panel tersebut memuat berbagai cerita rakyat dan karya tulis dari berbagai daerah di Indonesia.
Pengunjung bisa menikmati bacaan tersebut selayaknya membaca buku sungguhan, karena untuk lanjut pada halaman berikutnya cukup melambaikan tangan seakan sedang membalik halaman buku.
10. Bisa terbang keliling Indonesia dengan Arungi
Dengan panel Arungi pengunjung bisa menikmati sensasi terbang mengelilingi Indonesia seakan sedang mengemudikan pesawat. Caranya, pengunjung berdiri di titik yang telah dianjurkan.
Kemudian bentangkan tangan dan miringkan badan untuk berbelok atau pun berputar. Uniknya, pengunjung dapat mendaratkan pesawat untuk melihat tempat menarik tertentu di setiap pulau.
11. Berinteraksi dengan flora & fauna khas Indonesia melalui panel Pesona Alam
Terakhir, pengunjung bisa melihat dan berinteraksi dengan flora dan fauna khas Indonesia yang hidup di berbagai daerah. Cara menikmati Pesona Alam cukup mudah hanya dengan berdiri sesuai dengan titik yang dianjurkan.
Kemudian lambaikan tangan untuk berinteraksi dengan flora dan fauna yang berada di dalam panel. Beberapa panel yang tersedia tentunya jadi kegiatan yang cukup seru untuk bermain sambil belajar mengenal budaya Indonesia, terutama bersama Si Kecil.
12. GIK hadir untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia
Galeri Indonesia Kaya sudah diresmikan sejak 2013 lalu dengan komitmen untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia. Ruang publik ini telah menjadi rumah bagi para pekerja seni kreatif Indonesia untuk menampilkan karyanya.
GIK sendiri sudah dikunjungi lebih dari 600.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 2.000 pertunjukan yang dipadu dengan konsep kekinian. Selama itu pula lebih dari 500 pekerja seni terlibat dalam beragam kegiatan seni.
Dengan hadirnya wajah baru ini Renitasari berharap bisa mendorong berbagai komunitas kreatif untuk menciptakan ide-ide baru dan mengembangkan lebih banyak lagi orang kreatif di masyarakat Indonesia.
Jam operasional GIK berlangsung mulai pukul 10.00 WIB - 21.30 yang berlokasi di Grand Indonesia–West Mall lantai 8.
Tak perlu registrasi untuk memasuki area GIK, namun diperlukan reservasi terlebih dahulu apabila ingin menonton pertunjukan di dalam auditorium.
Itulah sederet fakta wajah baru Galeri Indonesia Kaya yang berhasil dirangkum. Tempat tersebut bisa menjadi rekomendasi lokasi untuk kamu yang ingin hangout bersama keluarga atau pun teman.
Baca juga:
- Semarak Kampung Ramadan Grandkemang Jakarta, Bisa Jadi Tempat Bukber
- 8 Rekomendasi Tempat Seru untuk Bonding Bersama Anak di Jakarta
- 7 Cara Memilih Tour Guide yang Tepat saat Pergi ke Tempat Wisata