TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Syarat Membuat Visa Australia, Wajib Dilengkapi

Pemohon berusia di bawah 18 tahun memerlukan syarat khusus

Freepik

Identitas pribadi yang wajib dibawa saat berkunjung ke Negeri Kanguru adalah visa Australia. Sebab, visa adalah dokumen yang memuat izin dari pemerintah negara tujuan agar Mama bisa memasuki wilayah negara tersebut. 

Visa Australia sangat penting disiapkan sebelum berkunjung ke negara tersebut. Tanpa adanya visa, Mama tak bisa memasuki negara tersebut. 

Australia sendiri dikenal sebagai negara yang sangat ketat, dalam menerbitkan visa disaat banyak negara yang memberlakukan kebijakan bebas visa. Sebelum membuat visa Australia, pastikan Mama mengetahui syarat dokumen yang dibutuhkan. 

Lantas, apa saja syarat membuat visa Australia? Berikut ini Popmama.com telah merangkum sejumlah syarat beserta cara membuatnya. Disimak yuk!

Syarat membuat visa Australia

Pixabay/jaydeep_

Sebelum mengajukan visa Australia, sebaiknya pemohon mengetahui persyaratannya. Seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia, ini syarat untuk pengajuan visa Australia yang wajib dipenuhi: 

  • Formulir pengajuan visa Australia yang bisa diunduh melalui situs https://indonesia.embassy.gov.au/
  • Pas foto hitam putih berukuran 4x6 sebanyak 2 lembar
  • Fotokopi tanda pengenal, seperti KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) 
  • Fotokopi paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan
  • Fotokopi rekening tabungan dan kartu kredit selama 3 bulan terakhir
  • Fotokopi slip gaji selama 3 bulan terakhir
  • Dokumen tambahan seperti surat keterangan kesediaan untuk pulang kembali ke Indonesia dan bukti transaksi pemesanan hotel

Cara membuat visa Australia beserta biayanya

Freepik

Membuat visa Australia bisa dilakukan dengan mudah, apabila seluruh persyaratan telah dilengkapi. Langkah selanjutnya adalah melakukan permohonan visa Australia ke Kedutaan Besar dengan langkah-langkah sebagai berikut: 

1. Kunjungi Australia Visa Application Centre (AVAC)

Datang ke Australia Visa Application Centre (AVAC) yang berlokasi di Jakarta dan Bali. Berikut ini adalah lokasi AVAC di Jakarta dan di Bali: 

  • AVAC Jakarta: Jl. Prof. Dr. Satrio, Kav. C18, Kuningan, Karet Kuningan, Setiabudi, Kota Jakarta, 12940, Kuningan City Lt.2 (melayani Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB)
  • AVAC Benoa Square Bali: Jl. Bypass Ngurah Rai A Kedonganan No. 21A, Jimbaran, Kuta, Badung, Bali 80361 (melayani Senin-Minggu pukul 09.00-10.00 WITA) 

Jika tak berdomisili di kedua kota tersebut, pengajuan visa Australia bisa dilakukan secara online. Caranya dengan mengunjungi situs resmi Australia Government Department of Home Affairs. 

Sebelum itu, pemohon wajib memiliki ImmiAccount yang bisa dibuat melalui situs immi.gov.au. Setelah berhasil login, ikuti seluruh petunjuk dan unggah dokumen yang dibutuhkan. 

2. Menyelesaikan pembayaran

Setelah membawa atau mengunggah dokumen pembuatan visa yang dibutuhkan, langkah berikutnya adalah menyelesaikan pembayaran. Pengajuan visa turis Australia akan diminta pembayaran sebesar 105 dolar Australia atau sekitar Rp1.000.000. 

Untuk jenis business visitor visa, biaya yang dibutuhkan adala sekitar 150 dolar atau Rp 1.500.000. Pembayaran visa Australia bisa dilakukan dengan cara transfer melalui PayPal atau UnionPay. 

3. Kunjungi kantor AVAC jika permohonan disetujui

Apabila permohonan visa telah disetujui, datangi kantor AVAC untuk melengkapi dokumen tambahan. Bagi pemohon yang melakukan pengajuan secara online akan menerima e-mail berupa e-visa atau visa Australia dalam bentuk digital. 

Jenis-jenis visa Australia

Pixabay/Nataliya Vaitkevich

Ada berbagai jenis visa Australia yang perlu diketahui. Jenis visa Australia ini tergantung pada lama masa tinggal, paspor, dan tujuan kunjungan setiap pemohon. 

Berikut ini deretan jenis-jenis visa Australia yang perlu diketahui sebelum membuatnya:

1. Visa Otoritas Perjalanan Elektronik (subclass 601) 

Visa otoritas perjalanan elektronik atau Electronic Travel Authority (ETA) adalah jenis visa Australia yang memiliki masa berlaku selama satu tahun, dengan masa tinggal maksimal tiga bulan untuk setiap kali kunjungan. 

Artinya, selama masa berlaku tersebut, pemohon bisa berkunjung ke Australia sebanyak empat kali. 

2. eVisitor (subclass 651)

Visa eVisitor merupakan visa gratis yang bisa digunakan untuk tujuan wisata, bisnis, atau studi dengan masa tinggal maksimal tiga bulan untuk sekali kunjungan selama periode satu tahun masa berlaku. 

Pengajuan visa jenis ini harus dilakukan ketika masih berada di luar Australia. Kendati demikian, pengajuan visa ini terbilang cukup singkat, hanya perlu menunggu maksimal 2 hari saja. 

3. Visa kunjungan (subclass 600)

Jenis visa ini memungkinkan pemohon untuk berwisata maupun melakukan perjalanan bisnis. Masa berlaku visa kunjungan ini tiga, enam, atau dua belas bulan lamanya. 

Visa kunjungan juga terbagi menjadi beberapa jenis dengan biaya pembuatan yang berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis visa kunjungan: 

Visa kunjungan pengajuan di Australia 

Jenis visa ini memungkinkan pengunjung Australia sebagai turis untuk menjenguk keluarga dan teman, perawatan medis, atau tujuan lainnya. 

Visa Australia jenis ini bisa digunakan dengan masa tinggal 12 bulan lamanya. Estimasi biaya untuk membuat visa bagi yang tak berada di Australia adalah AUD 475 (sekitar Rp4.700.000) 

Visa kunjungan pengajuan di luar Australia

Jenis visa kunjungan ini memiliki kegunaan yang sama, dengan visa yang pengajuannya dilakukan di Australia. Hanya saja, pemohon bisa memilih masa tinggal selama tiga, enam, atau dua belas bulan. 

Biaya pembuatan visa ini lebih murah dibandingkan saat mengajukan visa di dalam wilayah Australia, yakni sekitar 190 AUD (sekitar Rp1.800.000) 

Visa kunjungan sponsor keluarga

Jenis visa kunjungan ini biasanya diajukan oleh pemohon yang memiliki keluarga, dan merupakan warga negara atau penduduk tetap Australia. 

Pemohon harus berada di luar Australia ketika mengajukan permohonan visa kunjungan sponsor keluarga. Biaya yang perlu disiapkan dalam membuat visa ini sekitar AUD 190 atau sekitar Rp1.800.000. 

Visa kunjungan bisnis

Visa ini ditujukan bagi pengunjung yang ingin melakukan perjalanan bisnis. Hanya saja, pemohon visa kunjungan bisnis tak diperkenankan menjual barang, atau jasa secara langsung kepada masyarakat di sana. 

Pembuatan visa kunjungan bisnis memerlukan biaya sekitar AUD 190 (sekitar Rp1.800.000) dengan masa berlaku maksimal 12 bulan dengan lama tinggal tiga bulan.

Minimal tabungan visa Australia

Freepik/jcomp

Besaran tabungan yang tersimpan dalam rekening pemohon menjadi hal yang perlu diperhatikan. Informasi tersebut digunakan sebagai pertimbangan pihak imigrasi, apakah visa layak dikeluarkan atau tidak. 

Adapun jumlah minimal tabungan yang harus dimiliki sebagai syarat membuat visa Australia adalah sebesa AUD 5000 atau sekitar Rp 52 juta. 

Berdasarkan informasi dari situs Kedutaan Besar Australia Indonesia, nominal tersebut bervariasi, tergantung apakah pemohon bisa menunjukkan tiket pesawat pulang-pergi, lama tinggal, hingga tujuan dari keberangkatan.

Cara membuat visa Australia untuk pemohon di bawah 18 tahun

Freepik

Pembuatan visa Australia bisa dilakukan untuk pemohon berusia mulai dari 18 tahun. Lantas, bagaimana dengan mereka yang masih berusia 17 tahun ke bawah? 

Tetap bisa dilakukan dengan persyaratan dokumen fotokopi Akta Kelahiran yang tercantum nama kedua orang tua. Jika tidak, bisa juga melampirkan Kartu Keluarga (KK) yang tercantum nama kedua orangtua atau Kartu Tanda Penduduk kedua orangtua kandung. 

Jika pemohon di bawah 18 tahun tinggal bersama seseorang selain orangtua kandung yang memiliki status perwalian sah, maka pemohon tersebut wajib melampirkan bukti perwalian yang sah.

Wali sah juga wajib mengisi formulir 1229 untuk menyatakan persetujuan mereka. Jika tak tinggal bersama wali sah, berikan formulir 1257 kepada mereka untuk ditandatangani. 

Itulah syarat membuat visa Australia yang wajib dilengkapi saat mengajukan permohonan. Jangan sampai ada yang terlewat agar permohonan visa bisa diterima dengan cepat ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest