7 Hal yang Diperhatikan agar Liburan Tetap Aman dari Kasus Covid-19
Meskipun kasus Covid sedang terkendali, bukan berarti harus lengah ya Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki liburan sekolah Mama mungkin sudah merencanakan perjalanan sebagai hadiah bagi si Kecil. Terlebih selama dua tahun belakangan ini kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Berakhirnya pandemi Covid-19 yang bertransisi menjadi endemi saat ini bukanlah sesuatu bisa diabaikan begitu saja.
Meskipun adanya regulasi kelonggaran protokol kesehatan, bukan berarti gegabah untuk mengabaikannya. Covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan masih ada. Setiap interaksi sosial yan dilakukan masih berisiko terjadinya penularan.
Apalagi belakangan ini lonjakan kasus Covid-19 kembali terjadi sebagaimana yang diungkapkan oleh juru bicara satgas Covid 19 Wiku Adisasmito dalam situs resmi satgas Covid-19 bahwa sudah enam hari berturut-turut kasus virus corona di Indonesia menembus angka 1.000.
Salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 adalah munculnya subvarian omicron BA.4 dan BA.5. Kenaikan tersebut merupakan alarm yang perlu diwaspadai. Namun, bukan berarti rencana liburan keluarga tidak bisa dilakukan.
Jangan khawatir Mama masih bisa mewujudkan liburan untuk menciptakan momen bahagia bersama si Kecil. Mengutip laman akun Instagram dari dokter RA Adaninggar, SpPD (@drningz), berikut Popmama.com merangkum beberapa hal yang perlu diperhatikan agar liburan tetap merasa aman.
1. Menginap di tempat yang bersih dan memiliki ventilasi yang baik
Jika berencana melakukan perjalanan liburan yang mengharuskan untuk menginap, pilihlah penginapan yang bersih dan memiliki ventilasi udara yang baik serta menerapkan standar protokol kesehatan.
Seperti yang diketahui bahwa kondisi ventilasi merupakan salah satu aspek penting dapat terjadinya penyebaran virus covid-19. Pastikan udara di dalam ruangan tempat menginap tersirkulasi dengan baik.
2. Pastikan kondisi kasus Covid-19 di tempat tujuan sudah terkendali dengan baik
Pastikan kondisi destinasi tempat liburan apakah kasus Covid 19 sudah terkendali dengan baik untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan. Jangan mengambil risiko mendatangi destinasi yang kasus Covid-19 sedang meningkat.
Jangan sampai liburan yang harusnya menyenangkan bersama keluarga, malah membawa kesedihan karena sakit. Lebih baik menghindar faktor berisiko daripada mengikuti keegoisan diri.
3. Sudah melakukan vaksin lengkap
Pastikan anggota keluarga sudah mendapatkan vaksin lengkap sesuai aturan dari pemerintah, dan akan lebih baik jika telah melakukan vaksin booster bagi yang memenuhi syarat.
Namun, perlu di ingat bahwa vaksin bukan berarti mencegah penularan, tapi lebih kepada melindungi dari risiko berat hingga kematian dari Covid-19. Jadi masih diperlukan sikap waspada dan kehati-hatian terkait penularan Covid-19 ini.
4. Selalu menggunakan masker dan mencuci tangan
Meskipun protokol kesehatan sudah melonggar dengan tidak diwajibkan lagi menggunakan masker di lingkungan luar ruangan bukan berarti kita terbebas dari ancaman penularan Covid-19.
Covid -19 masih ada dan penularan pun masih sama melalui udara, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus dan lain sebagainya.
Untuk itu tetaplah menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga kebersihan tangan. Gunakan masker dimanapun berada.
5. Hindari aktivitas di tempat keramaian
Hindari aktivitas yang padat orang dan lakukan aktivitas di luar tanpa adanya kerumunan. Sebat keramaian manusia memungkinkan meningkatnya risiko penularan sekalipun sudah menggunakan masker. Karena rata-rata efektivitas masker sebagai pencegahan penularan virus hanya berkisar sekitar 70 %.
Sebagaimana diketahui bahwa penularan Covid-19 menyebar antar manusia secara langsung, kontak erat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi seperti air liur, sekresi pernapasan dan droplet, kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi serta juga melaui aerosol atau udara.
Jika terpaksa berada di tempat keramaian, gunakan masker KF 94 atau KN 95 dan batasi waktu jangan terlalu lama berada di tempat tersebut. Perlu diingat bahwa setiap interaksi memungkinkan adanya risiko penularan.
Berlibur hanya bersama keluarga yang tinggal satu rumah
Kita dapat menerapkan aturan mengenai ketegasan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh anggota keluarga yang tinggal satu rumah dengan mudah tanpa perlu drama.
Hal ini juga memudahkan untuk melakukan tracing ketika berisiko terjadinya penularan Covid-19.
7. Hindari membawa lansia yang menderita komorbid dan balita
Lansia dengan komorbid atau penyakit bawaan adalah kelompok yang paling rentan jika tertular covid-19. Sebab mereka akan lebih berisiko menderita gejala yang parah apabila terinfeksi virus corona.
Hal tersebut terjadi karena mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Hal yang sama pun berlaku pada bayi dan balita yang memiliki sistem kekebalan yang masih lemah sehingga berisiko jika terinfeksi terjadinya penularan Covid-19.
Itulah 7 hal yang harus diperhatikan dan bisa menjadi referensi bagi Mama yang berencana liburan agar tetap aman. Namun, hal yang juga penting adalah tentu menjaga kesehatan dengan menjaga pola makan dalam memenuhi gizi seimbang dan olahraga serta jangan lupa istirahat yang cukup ya Ma.
Baca juga :
- Singapura Alami Lonjakan Kasus Covid-19 di Bulan Juni
- Waspada, Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak hingga 105 Persen
- 6 Rekomendasi Wisata Edukasi yang Ramah Anak di Sumatera Barat