Cegah Kanker Payudara pada Remaja dengan SADARI
Pentingnya periksa payudara sendiri untuk mendeteksi adanya kanker payudara pada diri sendiri
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut data Global Cancer Observatory 2022, terdapat lebih dari 66 ribu kasus baru kanker payudara di kalangan perempuan. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu jenis kanker dengan jumlah tertinggi dibandingkan kanker lainnya.
Memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara 2024, Unicharm bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dalam menyelenggarakan acara edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada tanggal (2/10/2024)
Dengan mengusung slogan yang diluncurkan pada tahun 2022 "Ayo SADARI Setelah Menstruasi", acara ini diikuti lebih dari 400 siswi dari berbagai SMP dan SMA di Jakarta,
Melalui kegiatan ini, Unicharm dan YKPI berharap dapat memberikan pemahaman kepada para perempuan generasi muda tentang pentingnya membiasakan SADARI, setelah menstruasi sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Penasaran bagaimana kegiatan cegah kanker payudara pada remaja dengan SADARI dan apa saja yang perlu di lakukan? Berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk kamu!
Resiko Kejadian Kanker Payudara di Indonesia
Risiko kejadian kanker payudara di Indonesia semakin meningkat karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: gaya hidup tidak sehat, pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Di masa depan, perempuan diperkirakan akan memainkan peran yang sangat penting dalam kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat, terutama kesehatan perempuan merupakan aspek yang krusial dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sangat penting untuk memberikan edukasi kepada generasi Z, sebagai langkah untuk mendukung kesehatan perempuan dan mencapai target nol kasus kanker payudara stadium lanjut.
Generasi Z ini diproyeksikan akan menjadi pemimpin di masa depan, sehingga mereka perlu memahami cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi kanker payudara secara dini, serta membiasakan diri dengan gaya hidup sehat.
Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja
Dalam acara konferensi pers Uni-Charm Pink Ribbon, dr. Iskandar SpB. Subsp. Onk (K) MPH, menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah mengedukasi remaja tentang kanker payudara.
Ia juga menceritakan pengalamannya memiliki pasien remaja yang terdiagnosis kanker payudara akibat faktor genetik. Maka dari itu, sangatlah penting edukasi mengenai deteksi dini kanker payudara di kalangan remaja.
dr. Ira menambahkan, bahwa kasus ini meningkat disebabkan oleh kurangnya kesadaran mengenai tanda-tanda kanker payudara. Ia juga menyebutkan, banyak pasien yang ditangani sudah berada di stadium akhir, sehingga upaya untuk mengobati kanker menjadi sangat sulit.
"Mayoritas pasien yang datang ke rumah sakit rata-rata sudah stadium 3-4, bukan dia tidak tahu tetapi rasa takut dan rasa tidak peduli terhadap diri sendiri karena wanita itu umumnya ketika dia udah sakit baru dia datang ke rumah sakit," kata dr. Iskandar SpB. Subsp. Onk (K) MPH, di Balai Komando, Jakarta Timur.
Deteksi Dini Sangat Penting dalam Menangani Kanker Payudara
Deteksi dini memegang peranan yang sangat krusial dalam penanganan kanker payudara. Dalam penjelasannya, dr. Iskandar, Sp.B. Subsp. Onk(K), MPH, menegaskan bahwa upaya untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap awal dapat sangat mempengaruhi hasil pengobatan.
Ia menjelaskan bahwa semakin cepat kanker terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan perawatan yang efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya pemeriksaan rutin dan edukasi tentang tanda-tanda kanker payudara harus ditingkatkan, terutama di kalangan perempuan muda.
Dengan deteksi dini, tindakan medis yang tepat dapat dilakukan, memberikan harapan lebih baik bagi pasien untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif.
"Jika kanker payudara terdeteksi lebih awal, peluang kesembuhan sangat tinggi. Oleh karena itu, mulailah membiasakan periksa payudara sendiri secara rutin pada minggu pertama hingga hari ke-10 setelah menstruasi. Jika ditemukan perubahan atau rasa sakit, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Selain itu, pola hidup sehat juga penting dalam mencegah penyakit," jelasnya.
Syifa Hadju Memberikan Pandangannya Sebagai Perempuan Muda Indonesia
Syifa Hadju, yang merupakan Brand Ambassador Charm, juga menyampaikan pandangannya mengenai isu kesehatan. Sebagai perempuan muda Indonesia, ia merasa sangat peduli terhadap kesehatan, terutama mengenai kanker payudara.
Syifa mengungkapkan bahwa ia sering menyuarakan pentingnya edukasi tentang kesehatan ini kepada masyarakat. Sejak kecil, ia telah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya menjaga kesehatan diri dan telah memahami bahwa pencegahan kanker payudara sejak dini adalah hal yang sangat vital.
Dengan pengalaman ini, ia berkomitmen untuk terus mengedukasi orang lain dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu kesehatan yang krusial di kalangan remaja.
"Kegiatan yang diadakan Charm dan YKPI ini memberikan wawasan baru kepada para remaja putri tentang pentingnya SADARI. Saya sendiri sudah rutin melakukannya, dan saya berharap kebiasaan ini bisa menyebar ke lebih banyak perempuan Indonesia," ucap Syifa Hadju dalam acara konferensi pers Uni-Charm Pink Ribbon pada Rabu (02/10/2024).
Mendorong Perempuan Indonesia untuk Hidup Sehat dan Menjaga Diri
Sri Haryani, Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, menekankan bahwa melalui kegiatan ini, perusahaan berharap dapat berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah dalam melindungi generasi masa depan Indonesia.
Ia menyatakan pentingnya mendorong perempuan Indonesia untuk menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kesehatan diri mereka. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan perempuan dapat lebih sadar akan kesehatan mereka dan mampu mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Uni-Charm untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. Sri Haryani percaya, bahwa ketika perempuan memahami pentingnya kesehatan, mereka tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga dapat menjadi teladan bagi generasi mendatang dalam hal kesehatan.
"Kami berharap inisiatif ini terus mendorong perempuan Indonesia untuk hidup sehat dan menjaga diri mereka sendiri,” tutupnya.
Nah itu dia informasi terkait cegah kanker payudara pada remaja dengan SADARI. Jangan lupa periksa payudara sendiri ya, Ma, agar dapat mengetahui lebih awal resiko kanker payudara.
Baca juga:
- Waspada! Kasus Kanker Payudara Meningkat, Kenali Penyebabnya
- Menciptakan Peluang Sehat: Program Skrining Kanker Payudara SELANGKAH
- 26 Oktober Memperingati Hari Apa? Ada Hari Kanker Payudara Sedunia