TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Waspada, Perempuan Ini Bagikan Gejala Awal Tumor Otak

Mengenali dan memahami gejala ini bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan bantuan medis

Mama, kesehatan adalah harta yang tak ternilai, dan mengenali tanda-tanda awal penyakit serius seperti tumor otak sangat penting untuk pencegahan dan pengobatan dini.

Baru-baru ini, seorang perempuan melansir dari Tiktok @babyantonetha membagikan pengalamannya menghadapi tumor otak dan gejala-gejala awal yang ia rasakan. Kisahnya memberikan kita wawasan tentang bagaimana tubuh kita seringkali memberikan sinyal saat ada sesuatu yang tidak beres.

Mengenali dan memahami gejala ini bisa menjadi langkah awal untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat waktu.

Nah, apa saja gejala awal tumor otak? berikut ini Popmama.com telah mengulasnya jangan lupa disimak ya, Ma.

Sakit Kepala Menyakitkan dan Berdengung

freepik/cookie_studio

Pernahkah Mama merasakan sakit kepala yang tak kunjung hilang dan rasanya berbeda dari biasanya? Terkadang, rasa sakit ini bisa menjadi sinyal dari kondisi yang lebih serius.

Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah tumor otak. Baik tumor yang bersifat jinak maupun ganas, keduanya dapat mempengaruhi kesehatan Mama dengan cara yang cukup berbahaya.

Melansir medicalnewstoday, baik tumor otak yang jinak maupun ganas bisa menyebabkan peningkatan tekanan di dalam tengkorak. Kondisi ini sering memicu timbulnya sakit kepala yang intens dan rasa kelelahan.

Hal ini terjadi karena keberadaan tumor di otak dapat menekan saraf serta pembuluh darah yang peka terhadap rangsangan, menyebabkan rasa nyeri dan sensasi berdenyut yang mengganggu.

Sering Merasakan Sakit di Bagian Leher

freepik/8photo

Melansir dari Healthline, tumor otak yang tumbuh dapat menyebabkan nyeri atau ketegangan pada leher. Ini terjadi ketika tumor memengaruhi area otak yang terhubung dengan saraf dan otot di leher, menimbulkan tekanan pada jaringan sekitarnya. Tekanan tersebut kemudian memicu rasa sakit atau ketidaknyamanan di bagian leher.

Rasa nyeri ini sering muncul secara bertahap dan mungkin menjadi lebih intens seiring waktu. Meskipun sakit leher ini bisa memiliki berbagai penyebab, penting untuk tidak mengabaikan rasa nyeri yang terus berlanjut atau semakin parah, karena bisa jadi merupakan indikasi dari kondisi yang lebih serius. 

Sering Mengalami Kesemutan

freepik/rawpixel.com

Perkembangan tumor otak dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di berbagai bagian tubuh. Hal ini terjadi karena tumor menekan saraf atau bagian otak yang mengatur fungsi sensorik.

Saat saraf terganggu atau tertekan, sinyal yang biasanya dikirimkan ke otak mengalami gangguan, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa yang tidak biasa.

Sensasi kesemutan ini bisa muncul di tangan, kaki, wajah, atau area tubuh lainnya, dan intensitasnya bisa bervariasi. Dalam beberapa kasus, kesemutan ini mungkin hanya berlangsung sesaat, namun pada kasus lain, bisa terjadi secara terus-menerus atau berulang.

Kesemutan ini sering kali diiringi dengan kesulitan menggerakkan anggota tubuh atau kehilangan keseimbangan. Jika Mama mengalami kesemutan yang berkepanjangan, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti kelemahan otot atau gangguan koordinasi, sangat penting untuk segera mencari bantuan medis guna mengetahui penyebab pastinya.

Sering Mengalami Pingsan

freepik/freepik

Menurut medical news today, sering mengalami pingsan bisa menjadi salah satu tanda adanya masalah serius, termasuk kemungkinan tumor otak. Tumor yang berkembang di otak dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal otak, yang berpotensi mengganggu aliran darah dan tekanan di dalam tengkorak.

Kondisi ini dapat mempengaruhi kesadaran dan menyebabkan seseorang tiba-tiba pingsan. Pingsan yang sering atau tidak dapat dijelaskan ini mungkin terjadi karena tumor menekan struktur otak yang mengatur tekanan darah dan aliran darah ke seluruh tubuh.

Jika Mama sering mengalami pingsan tanpa alasan yang jelas, penting untuk segera mencari evaluasi medis. Penanganan dini dapat membantu menentukan penyebab pingsan dan mengidentifikasi apakah ada kondisi yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

Mengalami Kejang Karena Terganggunya Impuls Listrik Otak

freepik/jcomp

Ternyata kejang bisa terjadi pada semua jenis tumor otak, baik yang bersifat jinak maupun ganas. Namun, kejang lebih umum terjadi pada tumor otak jinak yang tergolong pada tingkat rendah.

Ini karena tumor dapat mengganggu aktivitas listrik normal di otak, yang menyebabkan terjadinya kejang. Kejang menunjukkan bahwa pola impuls listrik di otak mengalami gangguan.

Kejang sering kali menjadi tanda awal dari adanya tumor otak dan bisa muncul pada berbagai tahap perkembangan tumor. Sebagian besar orang yang didiagnosis dengan tumor otak akan mengalami kejang setidaknya sekali selama perjalanan penyakit mereka.

Gangguan pada sinyal listrik otak yang disebabkan oleh tumor ini dapat memicu kejang yang bervariasi dalam intensitas dan durasi. Oleh karena itu, kejang merupakan salah satu gejala penting yang perlu diperhatikan, karena bisa mengindikasikan adanya masalah serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Itulah beberapa gejala awal tumor otak yang Mama perlu perhatikan. Pengobatan untuk tumor otak akan bervariasi tergantung pada jenis tumor, serta ukuran dan posisinya.

Baca juga:

The Latest