Batasan Asupan Gula, Garam, dan Lemak Harian untuk Hidup Sehat
Cukup menjaga asupan pola makan dapat membantu kebiasaan untuk hidup sehat, lho!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama dan Papa senang makan yang manis-manis dan yang asin-asin, tapi juga suka makan gorengan?
Ternyata mengonsumsi GGL (Gula,Garam, dan Lemak) ada aturan dan tak boleh sembarangan, lho. Memang komponen tersebut tidak pernah lepas dari makanan sehari-hari yang ada di Indonesia seperti nasi, gorengan, dan sop buah.
Dengan menjaga batasan asupan gula, garam, dan lemak setiap harinya menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan keluarga Papa dan Mama terhindar dari penyakit, seperti penyakit penyakit kardiovaskuler, diabetes, kanker, dan penyakit ginjal.
Walaupun tidak menular, dilansir dari alodokter.com bahwa penyakit-penyakit tersebut diketahui memiliki angka kematian yang cukup tinggi, lho, Ma, Pa. Berikut ini batasan asupan gula, garam, dan lemak harian dari Popmama.com. Yuk disimak!
Konsumsi Gula Tidak Melebihi 5% dari Kebutuhan Kalori Harian
Gula merupakan salah satu sumber energi penting untuk tubuh kita. Meskipun penting, kita sebaiknya tidak mengonsumsi gula secara berlebihan. Untuk menjaga tubuh dan kesehatan keluarga, penting untuk memperhatikan asupan gula. Disarankan agar asupan gula tidak melebihi 5% dari kebutuhan kalori harian.
Berikut adalah rekomendasi konsumsi gula untuk Mama dan Papa:
- Mama dan Papa: sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram gula (setara dengan 7 sendok teh) per hari.
- Anak-anak usia 7-10 tahun: batas maksimum adalah 24 gram gula (setara dengan 6 sendok teh) per hari.
- Anak-anak usia 2-6 tahun: sebaiknya tidak melebihi 19 gram gula (setara dengan 4 sendok teh) per hari.
Konsumsi Garam Sekitar 6 gram dalam Sehari
Garam merupakan salah satu bumbu yang penting untuk menambah rasa gurih dan sedap pada masakan. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sering mengonsumsi garam dalam jumlah yang melebihi rekomendasi. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini adalah batas maksimal konsumsi garam yang dianjurkan berdasarkan usia:
- Bayi di bawah 1 tahun: 1 gram per hari
- Anak usia 1–3 tahun: 2 gram per hari
- Anak usia 4–6 tahun: 3 gram (setengah sendok teh) per hari
- Anak usia 7–10 tahun: 5 gram per hari
- Remaja dan dewasa di atas 11 tahun: 6 gram (satu sendok teh) per hari
Lemak Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Lemak berfungsi untuk menyediakan energi dalam jangka panjang dan membantu penyerapan vitamin A, D, dan E di dalam tubuh. Namun, terlalu banyak lemak dalam tubuh bisa berbahaya, lho.
Ada tiga jenis lemak, yaitu lemak tak jenuh, lemak jenuh, dan lemak trans. Lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan pada ikan dan tumbuhan, baik untuk tubuh, sementara lemak jenuh dan lemak trans cenderung mengendap di pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyakit.
Untuk pola makan sehat, disarankan mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh. Batas maksimal asupan lemak jenuh bagi pria adalah 30 gram per hari dan bagi wanita adalah 20 gram per hari. Batas maksimal asupan lemak trans adalah 5 gram per hari, dan anak-anak disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Cara Mengetahui Kadar Gula, Garam, dan Lemak di Dalam Makanan
Sebelum membeli makanan apa pun, pastikan untuk membaca informasi pada nutritionfact produk. Nutritionfact kemasan memberikan informasi tentang nilai gizi produk, termasuk jumlah gula, garam, dan lemak.
Untuk menentukan kadar gula, garam, dan lemak total dalam 1 bungkus makanan kemasan, jumlah yang tercantum dalam nilai gizi harus dikalikan terlebih dahulu dengan jumlah porsi per bungkusnya.
Angka tersebut kemudian disesuaikan dengan anjuran maksimal konsumsi gula, garam, dan lemak seperti yang telah dijelaskan di atas.
Di bawah ini contoh cara menakar jumlah gula, garam, dan lemak dalam 1 bungkus makanan dan 3 tiap bungkusnya:
Gula
Jika kadar gula yang tertera adalah 5 gram, total gula dalam kemasan tersebut adalah 5 gram x 3 = 15 gram. Jadi, jika 1 bungkus makanan ringan itu habis olehmu dalam 1 hari, kamu telah mengonsumsi sebanyak 50% dari batas maksimal gulamu.
Garam
Dalam makanan kemasan, yang biasa ditampilkan bukanlah garam, melainkan natrium atau sodium (bagian dari garam). 1 mg natrium setara dengan 2,5 mg garam. Jadi, jika dalam produk tersebut tertera 50 mg natrium, ini setara dengan 125 mg garam.
Nah, ini baru kadar garam dalam 1 sajian. Jika Mama dan Papa menghabiskan 1 bungkus makanan ringan itu, total garam yang dikonsumsi adalah 125 mg x 3 = 375 mg.
Pada orang dewasa, ini sama dengan 6,25% dari batas maksimal harian untuk garam. Sementara pada anak-anak, nilai ini sudah mencapai >10% dari batas maksimal garam.
Lemak
Konsumsi lemak yang perlu lebih diperhatikan adalah lemak jenuh. Jadi, perhatikan kadar lemak jenuh yang tertera pada label kemasan makanan. Jika yang tertera adalah 3 gram, total lemak jenuh dalam kemasan tersebut adalah 3 gram x 3 = 9 gram. Jumlah ini kira-kira sudah memenuhi 30–45% batas maksimal konsumsi lemak jenuh harianmu.
Nah, itu dia rangkuman batasanasupangulagaram, danlemakharian yang bisa Mama dan Papa pelajari! Semoga membantu dan tetap menerapkan gaya hidup sehat, ya!
Baca Juga:
- Waspada! Gaya Hidup ala Barat dapat Sebabkan Kanker pada Anak
- Gaya Hidup Jadi Faktor Utama Tingginya Angka Pengidap Kanker
- Gaya Hidup Sehat Bareng Keluarga, Bugar dengan Cara Seru!