TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25 Ayat Al-Qur'an tentang Sabar, Amalkan Sepanjang Ramadan

Sabar adalah sebagian dari iman

Freepik

Dalam Islam, sabar adalah salah satu sifat yang harus dimiliki orang beriman. Untuk kamu yang sedang perlu penyemangat, inilah beberapa ayat Al-Qur.'an mengenai sabar. 

Sabar berarti bisa menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam. Juga, menahan diri dalam keadaan lapang dan sempit, dari hawa nafsu yang menggoyahkan iman. 

Menurut pendapat Abu Ismail al Harawi dalam Kitab Manazil as-Sairin, sabar adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak disenangi dan menahan lisan agar tidak mengeluh, serta sabar karena Allah. 

Bahkan di dalam Al-Qur.'an, disebutkan sabar sebanyak 70 kali. Lalu, ayat mana saja yang berbicara tentang sabar? Popmama.com akan menjelaskannya untuk mama.

1. Al Baqarah ayat 45

Freepik

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

Wasta'iinuu bissabri was salaah, wa innahaa lakabii ratun illa alal khaashi'iin

Artinya:

Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

Tafsir:

Dari kemenag.go.id, maksud sabar di sini adalah sikap dan perilaku seperti tabah menghadapi kenyataan yang terjadi, tidak panik, dan tetap mampu mengendalikan emosi. Dengan tenang menerima kenyataan serta memikirkan bagaimana cara menyelesaikannya dengan baik. 

Juga dengan tenang dan penuh perhitungan serta tawakal melakukan perbaikan dengan menghindari sebab-sebab kegagalan. 

Bersikap sabar berarti mengikuti perintah-perintah Allah dan menjauhkan diri dari larangan-larangan-Nya. Yaitu dengan cara mengekang syahwat dan hawa nafsu dari semua perbuatan yang terlarang. 

Melakukan salat dapat mencegah kita dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, dan dengan salat itu pula kita selalu ingat kepada Allah, sehingga hal itu akan menghalangi kita dari perbuatan-perbuatan yang jelek, baik diketahui orang lain, maupun tidak. Salat adalah ibadah yang sangat utama di mana kita dapat bermunajat kepada Allah lima kali setiap hari.

2. Surat Al Baqarah ayat 153

Unsplash/Mishary Alafasy

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Yaaa ayyuhal laaziina aamanus ta'iinuu bissabri was salaah, innal laaha ma'as saabiriin

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah SWT) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Tafsir:

Tidak saja melimpahkan nikmat-Nya, Allah juga menimpakan berbagai cobaan kepada orang yang beriman. Karena itu, Allah meminta mereka bersabar dan terus melaksanakan salat. 

Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan kepada Allah, baik dalam rangka melaksanakan kewajiban, menjauhi larangan, maupun menghadapi cobaan, yaitu dengan sabar dan salat yang disertai rasa khusyuk. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar dengan memberikan pertolongan dan keteguhan hati dalam menghadapi segala cobaan.

3. Surat Al Baqarah ayat 155-156

Freepik/Rawpixel.com

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ (155) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ (156)
 

Wa lanablu wannakum bishai'im minal khawfi waljuu'i wa naqsim minal amwaali wal anfusi was samaraat, wa bashshiris saabirin (155) Allaziina izaaa asaabathum musiibatun qooluuu innaa lillaahi wa innaaa ilaihi raaji'uun (156)

Artinya

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (155). Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali)  (156).

Tafsir:

Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Allah SWT pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. 

Dan sampaikanlah kabar gembira, wahai Nabi Muhammad, kepada orang-orang yang sabar dan tangguh dalam menghadapi cobaan hidup. Yakni orang-orang yang apabila ditimpa musibah, apa pun bentuknya, besar maupun kecil, mereka berkata, Inna lilla hi wa inna ilaihi ra ji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). 

Mereka berkata demikian untuk menunjukkan kepasrahan total kepada Allah, bahwa apa saja yang ada di dunia ini adalah milik Allah; pun menunjukkan keimanan mereka akan adanya hari akhir. 

Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk sehingga mengetahui kebenaran.

4. Surat Al Baqarah ayat 177

(Unsplash/Abdullah Faraz)

لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْاۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْاۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ 

Laisal birra an tuwalluu wujuuhakum qibalal mashriqi walmaghribi wa laakinnal birra man aamana billaahi wal yawmil aakhiri wal malaaa 'ikati wal kitaabi wan nabiyyiina wa aatal maala 'alaa hubbihii zawilqurbaa walyataa ma walmasaakiina wabnas sabiili wassa ilina wa fir-riqab, wa aqamas salata wa atazzakah wal mufuna bi'ahdihim iza ahadu, was sabirina filba sa'i waddarra'i wad hinalbas, ula ikalllazina sadaqu, wa ulaika humul muttaqun

Artinya: 

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
 

Tafsir:

Ayat ini menjelaskan bahwa kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, yaitu salat tanpa dibarengi kekhusyukan dan keikhlasan, karena menghadapkan hal itu bukanlah pekerjaan yang susah. Tetapi kebajikan yang sesungguhnya itu ialah pada hal-hal sebagai berikut: 

Kebajikan orang yang beriman kepada:

  • Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun;
  • Hari akhir yaitu hari pembalasan segala amal perbuatan selama di dunia, sehingga mendorong manusia untuk selalu berbuat baik;
  • Malaikat-malaikat yang taat menjalankan perintah Allah dan tidak pernah berbuat maksiat sehingga mendorong manusia untuk meneladani ketaatannya; 
  • Kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul; 
  • Dan nabi-nabi yang selalu menyampaikan kebenaran meskipun banyak yang memusuhinya.

Kebajikan orang yang memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat yang kurang mampu, anak yatim, karena mereka sudah kehilangan orang tua. Sehingga setiap orang beriman patut memberikan kebaikan kepada mereka: orang-orang miskin yang hidupnya serba kekuarangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang-orang yang dalam perjalanan atau musafir yang kehabisan bekal perjalanan, peminta-minta untuk meringankan penderitaan dan kekurangannya, dan untuk memerdekakan hamba sahaya yang timbul akibat praktik perbudakan.

Kebajikan orang yang melaksanakan salat dengan khusyuk dan memenuhi syarat dan rukunnya, menunaikan zakat sesuai ketentuan dan tidak menunda-nunda pelaksanaannya, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji dan tidak pernah mengingkarinya, orang yang sabar dalam kesulitan, kemiskinan, penderitaan, dan pada masa peperangan dengan segala kesengsaraan, kepedihan dan berbagai macam kekurangan.

Orang yang mempunyai sifat-sifat ini, mereka itulah orang-orang yang benar keimanannya, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa kepada Allah.

5. Surat Ali Imran ayat 125

unsplash.com/Ed Us

بَلٰٓى ۙاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا وَيَأْتُوْكُمْ مِّنْ فَوْرِهِمْ هٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُمْ بِخَمْسَةِ اٰلَافٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُسَوِّمِيْنَ

Balaaa, tin tasbiruu wa tattaquu wa yaatuukum min fawrihim haazaa yumdidkum Rabbukum bikhamsati aalaafim minal malaaa'ikati musawwaimiin

Artinya:

Ya (cukup). Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda. 

Tafsir:

"Ya" cukup. Meskipun jumlah tersebut sudah cukup, tetapi jika kamu bersabar menghadapi lawan dan bertakwa dengan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya, ketika mereka, orang-orang kafir, datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang tampak berupa lima ribu malaikat yang memakai tanda.

Yaitu malaikat yang akan terlibat langsung dalam peperangan sesuai cara dan ketentuan Allah. Para malaikat tersebut digambarkan seperti para pemberani dalam peperangan yang lazimnya menggunakan tanda-tanda khusus.

Hal ini berlaku juga untuk kamu yang ingin menyebarkan kebaikan yang berdasarkan Alquran dan hadis sahih. Tak perlu takut diserang dan tetaplah bersabar karena Allah SWT akan selalu melindungi umat-Nya. 

    6. Al Anfal ayat 46

    Pexels/RDNEStockProject

    وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

    Wa athi'ullaha wa rasulahu wa la tanaza'u fa tafsyalu wa tadz-haba rihukum washbiru, innallaha ma‘ash-shabirin

    Artinya: 

    Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

    Tafsir: 

    Bukan hanya itu, orang-orang mukmin juga diperintahkan agar senantiasa menghiasi diri dengan menaati Allah dan Rasul-Nya. Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih atau saling berdebat yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan bahkan kekuatan kalian hilang sehingga tidak berdaya sama sekali; dan bersabarlah ketika menghadapi musuh dalam situasi dan kondisi apa pun.

    Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar. Allah akan selalu menolong hamba-hamba-Nya yang membela dan mempertahankan kebenaran dengan penuh kesabaran, kesungguhan, dan semata-mata didasari atas ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

    7. Surat Yunus ayat 109

    Pexels

    وَاتَّبِعْ مَا يُوْحٰىٓ اِلَيْكَ وَاصْبِرْ حَتّٰى يَحْكُمَ اللّٰهُۚ وَهُوَ خَيْرُ الْحٰكِمِيْنَࣖ

    wattabi' ma yuha ilaika washbir hatta yahkumallah, wa huwa khairul-hakimin

    Artinya: 

    Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan. Dia adalah pemberi putusan yang terbaik.

    Tafsir: 

    Allah SWT dalam ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad SAW supaya ia tetap mengikuti apa yang diwahyukan kepadanya, dan bekerja menurut wahyu itu dan mengajarkannya kepada umat manusia, walaupun mereka tidak beriman kepadanya. Rasul SAW juga diminta bersabar menghadapi segala macam gangguan dan penghinaan dalam menjalankan tugas tablig dan dakwah itu.

    Pada saatnya, keputusan Allah SWT pasti akan datang sebagai hukuman terhadap para musuh agama itu, dan kemenangan atas Rasul dan umatnya sesuai dengan janji Allah kepada orang-orang mukmin. Allah adalah Hakim yang Maha Adil karena Dia memutuskan dengan alasan yang benar. Rasul saw menaati perintah-perintah ini dan dengan penuh kesabaran menunggu keputusan Allah.

    Ayat-ayat ini merupakan janji Allah SWT yang menyenangkan Rasul SAW dan orang-orang mukmin. Saatnya akan datang di mana Rasul SAW dan kaum mukmin memperoleh kemenangan dan kaum musyrikin mengalami kehancuran. Allah SWT mewariskan dunia kepada orang-orang Islam, mereka menjadi penguasa-penguasa di bumi, dengan syarat mereka tetap menegakkan agamanya.

    8. Surat Hud ayat 49

    freepik/freepik

    تِلْكَ مِنْ اَنْۢبَاۤءِ الْغَيْبِ نُوْحِيْهَآ اِلَيْكَۚ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَآ اَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هٰذَاۚ فَاصْبِرْۚ اِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِيْنَࣖ


    tilka min amba'il-ghaibi nuḫiha ilaik, ma kunta ta‘lamuha anta wa la qaumuka ming qabli hadza, fashbir, innal-‘aqibata lil-muttaqin

    Artinya: 

    Itu adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Nabi Muhammad). Tidak pernah engkau mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka, bersabarlah. Sesungguhnya kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.

    Tafsir: 

    Itulah kisah Nabi Nuh dan umatnya. Kisah yang dipaparkan adalah sebagian dari berita-berita gaib yang Kami wahyukan kepadamu, wahai Nabi Muhammad; tidak pernah engkau mengetahui informasi kisah itu sebelumnya dan tidak pula kaummu mengetahui kisah itu sebelum informasi Al-Qur'an ini datang.

    Karena itu, maka bersabarlah dalam menyampaikan tuntunan Al-Qur'an dan tabahlah dalam menghadapi gangguan kaummu, sebagaimana Nabi Nuh bersabar. Sungguh, kesudahan yang baik adalah bagi orang yang bertakwa. Kebaikan dan kesabaran akan membuahkan kemenangan dan pahala.

    Kebaikan didapat manakala seseorang mengerjakan ketaatan, sedang kesabaran akan diperoleh dengan meninggalkan hal-hal yang dilarang.

    9. Surat An Nahl ayat 127

    Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

    وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ

    washbir wa ma shabruka illa billahi wa la tahzan 'alaihim wa la taku fi dlaiqim mimma yamkurun

    Artinya: 

    Bersabarlah (Nabi Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan (pertolongan) Allah, janganlah bersedih terhadap (kekufuran) mereka, dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan.

    Tafsir:

    Sabar adalah sikap yang mulia, karena itu Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk bersabar.

    Allah SWT berfirman, "Dan bersabarlah, wahai Nabi Muhammad, dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup serta penolakan orang kafir terhadap seruanmu, dan ketahuilah bahwa kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah. Dan janganlah engkau bersedih hati terhadap penolakan dan kekafiran mereka, dan jangan pula engkau bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan untuk menghalagi seruanmu."

    10. Surat Al Kahf ayat 28

    Freepik/freepik

    وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا 

    washbir nafsaka ma'alladzina yad'una rabbahum bil-ghadati wal-'asyiyyi yuriduna waj-hahu wa la ta'du 'ainaka 'an-hum, turidu zinatal-hayatid-dun-ya, wa la tuthi' man aghfalna qalbahu 'an dzikrina wattaba'a hawahu wa kana amruhu furutha

    Artinya: 

    Bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan petang hari dengan mengharap keridaan-Nya. Janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia. Janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya melewati batas.

    Tafsir: 

    Dan bersabarlah engkau wahai Nabi Muhammad bersama orang-orang yang beriman yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan berzikir dan berdoa dengan mengharap keridaan-Nya, bukan karena mengharap kesenangan duniawi; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka walaupun mereka miskin, lalu mengarah perhatianmu kepada orang-orang kafir karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, sebab keengganannya mengikuti tuntunan yang Kami wahyukan serta menuruti keinginannya yang teperdaya oleh kesenangan duniawi dan keadaannya yang demikian itu sudah melewati batas.

     

    11. Surat Maryam ayat 65

    Freepik

    رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهٖۗ هَلْ تَعْلَمُ لَهٗ سَمِيًّاࣖ

    rabbus-samawati wal-ardli wa ma bainahuma fa'bud-hu washthabir li'ibadatih, hal ta'lamu lahu samiyya

    Artinya: 

    (Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit, bumi, dan segala yang ada di antara keduanya. Maka, sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui sesuatu yang sama dengan-Nya?

    Tafsir: 

    Bagaimana mungkin Tuhan akan bersifat lalai dan lupa padahal Dialah yang memiliki dan mengurus serta mengendalikan semua yang ada di langit dan di bumi dan semua yang ada di antara keduanya. Allah Yang Mahakuasa dan Mahabijaksana sekali-kali tidak akan lalai atau lupa mengurus dan mengatur semua makhluk-Nya.

    Oleh sebab itu jangan sampai Rasul menyangka bahwa Allah telah murka kepadanya dengan terlambatnya wahyu. Semua itu berlaku sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Rasul diperintahkan untuk menunggu dengan sabar dan terus beribadah kepada-Nya walau apapun ocehan yang diucapkan oleh kaum musyrik itu.

    Sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa tidak ada sesuatu yang dapat menyamai-Nya karena itu kepada-Nyalah manusia harus berserah diri, patuh dan taat mengerjakan perintah-Nya.

    12. Surat Ta Ha ayat 132

    Freepik

    وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى

    wa'mur ahlaka bish-shaati washthabir aalaiha, la nas'aluka rizqa, nahnu narzuquk, wal-'aqibatu lit-taqwa

    Artinya: 

    Perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.

    Tafsir:

    Ayat ini menjelaskan amanat berikutnya yang tidak kurang pentingnya dari perintah sebelumnya ialah perintah Allah kepada Nabi SAW menyuruh untuk keluarganya mengerjakan salat dan sabar dalam melaksanakan salat dengan menjaga waktu dan kesinambungannya.

    Perintah itu diiringi dengan perintah yang kedua yaitu dengan peringatan bahwa Allah tidak minta rezeki kepada Nabi, sebaliknya Allah yang akan memberi rezeki kepadanya, sehingga Nabi tidak perlu memikirkan soal rezeki keluarganya.

    Oleh sebab itu keluarganya agar jangan terpengaruh atau menjadi silau matanya melihat kekayaan dan kenikmatan yang dimiliki oleh istri-istri orang kafir itu. Demikianlah amanat Allah kepada Rasul-Nya sebagai bekal untuk menghadapi perjuangan berat, yang patut menjadi contoh teladan bagi setiap pejuang yang ingin menegakkan kebenaran di muka bumi.

    Mereka harus lebih dahulu menjalin hubungan yang erat dengan Khaliknya yaitu dengan tetap mengerjakan salat dan memperkokoh batinnya dengan sifat tabah dan sabar. Di samping itu haruslah seisi rumah tangganya mempunyai sifat seperti yang dimilikinya.

    Dengan demikian ia akan tabah berjuang tidak diombangambingkan oleh perhiasan kehidupan dunia seperti kekayaan, pangkat dan kedudukan. Amanat-amanat inilah yang dipraktekkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya sehingga mereka benar-benar sukses dalam perjuangan mereka sehingga dalam masa kurang lebih 23 tahun saja Islam telah berkembang dengan pesatnya di seluruh jazirah Arab dan jadilah kalimah Allah kalimah yang paling tinggi dan mulia.

    Jika Rasul dan keluarganya menghadapi berbagai kesuliltan, beliau mengajak keluarganya untuk salat, sebagaimana diriwayatkan dari sabit, ia berkata : Apabila keluarga Nabi ditimpa kesusahan, beliau memerintahkan mereka, "Ayo salatlah, salatlah," sabit berkata, "Para nabi jika tertimpa kesusahan mereka segera menunaikan salat." (Riwayat Ibnu Abi hatim)

    13. Surat Ar-Rum ayat 60

    Freepik

    فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّلَا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذِيْنَ لَا يُوْقِنُوْنَࣖ

    fashbir inna wa'dallahi haqquw wa la yastakhiffannakalladzina la yuqinun

    Artinya: 

    Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jangan sampai orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu membuat engkau bersedih.

    Tafsir: 

    Nabi Muhammad diminta Allah agar bersabar menghadapi orang-orang kafir yang telah tertutup hatinya, yang mengingkari Allah dan hari akhirat, serta menuduh kaum beriman telah menyampaikan dan melakukan kebohongan.

    Hal itu karena janji Allah benar, hari akhirat pasti ada, dan mereka yang kafir dan syirik pasti akan dimasukkan ke dalam neraka.

    Oleh karena itu, Nabi dan kaum muslimin tidak boleh dibuat bingung dan gelisah oleh keingkaran dan bantahan orang-orang kafir tersebut. Nabi diminta untuk tabah dan jangan terhenti dari menyampaikan dakwah dan melaksanakan kebenaran Al-Qur'an.

     

    14. Surat Luqman ayat 17

    Freepik/freepik

    يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْ

    ya bunayya aqimish-shalata wa'mur bil-ma'rufi wan-ha 'anil-mungkari washbir 'ala ma ashabak, inna dzalika min 'azmil-umur

    Artinya: 

    Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan.

    Tafsir: 

    Wahai anakku! Laksanakanlah salat secara sempurna dan konsisten, jangan sekali pun engkau meninggalkannya, dan suruhlah manusia berbuat yang makruf, yakni sesuatu yang dinilai baik oleh masyarakat dan tidak bertentangan dengan syariat, dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu sebab hal itu tidak lepas dari kehendak-Nya dan bisa jadi menaikkan derajat keimananmu.

    Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting dan tidak boleh diabaikan.

    15. Surat Sad ayat 17

    Freepik/freepik

    اِصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوٗدَ ذَا الْاَيْدِۚ اِنَّهٗٓ اَوَّابٌ

    ishbir 'ala ma yaquluna wadzkur 'abdana dawuda dzal-aid, innahu awwab

    Artinya:

    Bersabarlah atas apa yang mereka katakan dan ingatlah akan hamba Kami, Daud, yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya dia adalah orang yang selalu kembali (kepada Allah).

    Tafsir: 

    Allah meminta Nabi bersabar dalam menghadapi keingkaran orang-orang musyrik, sebagaimana nabi-nabi terdahulu juga menghadapi rintangan yang sama. Bersabarlah wahai Nabi Muhammad atas apa yang mereka katakan dan tuduhkan kepadamu bahwa kamu adalah pendusta dan penyihir.

    Dan ingatlah akan kisah seorang hamba sebelum kamu yang Kami utus, yaitu Nabi Dawud, yang mempunyai kekuatan dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Sungguh dia sangat taat dan selalu mengembalikan urusannya kepada Allah. Bila merasa bersalah, ia pun segera minta ampun kepada Allah.

    16. Surat Ghafir ayat 55

    Freepik/freepik

    فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ

    fashbir inna wa'dallahi haqquw wastaghfir lidzambika wa sabbih bihamdi rabbika bil-'asyiyyi wal-ibkar

    Artinya: 

    Bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, mohonlah ampun untuk dosamu, dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi!

    Tafsir: 

    Demikian pula yang terjadi terhadap Nabi Muhammad. Beliau telah dianugerahi kitab serta dijanjikan akan beroleh kemenangan menghadapi orang-orang musyrik Mekah. “Maka tetaplah tabah dan bersabarlah kamu, wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya janji Allah tentang akan beroleh kemenangan itu adalah janji yang benar, dan oleh sebab itu, mohonlah ampun untuk dosamu dan ajaklah para pengikutmu melakukannya serta bertasbihlah menyucikan Allah dari segala bentuk ketidakwajaran seraya memuji keagungan dan kebesaran Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."

    17. Surat Ghafir ayat 77

    Freepik/rawpixel.com

    فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّۚ فَاِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِيْ نَعِدُهُمْ اَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَاِلَيْنَا يُرْجَعُوْنَ

    fashbir inna wa'dallahi haqq, fa imma nuriyannaka ba'dlalladzi na'iduhum au natawaffayannaka fa ilaina yurja'un

    Artinya:

    Bersabarlah (Nabi Muhammad)! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Jika Kami benar-benar memperlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami janjikan kepada mereka (di dunia), ataupun jika Kami mewafatkanmu, (bagaimanapun juga) kepada Kamilah mereka dikembalikan.

    Tafsir: 

    Demikianlah, setelah dibentangkan apa yang dialami oleh para pendurhaka yang mendebat dengan batil ayat-ayat Allah serta digambarkan pula apa yang akan diperoleh orang-orang yang beriman, maka Nabi Muhammad dan kaum beriman diminta untuk konsisten dalam keimanan dan perjuangan menyampaikan kebenaran.

    "Maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad dan kaum beriman, sesungguhnya janji Allah itu adalah benar dan Dia tidak akan memungkiri janji-Nya. Oleh sebab itu, meskipun Kami perlihatkan kepadamu di masa hidupmu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka para durhaka itu, ataupun Kami wafatkan engkau sebelum ajal menimpa mereka, namun mereka orang-orang durhaka itu tidak dibiarkan begitu saja, karena kepada Kamilah mereka dikembalikan.”

    18. Surat Qaf ayat 39

    Freepik/freepik

    فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ

    fashbir 'ala ma yaquluna wa sabbih bihamdi rabbika qabla thulu'isy-syamsi wa qablal-ghurub

    Artinya: 

    Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari.

    Tafsir: 

    Maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad, terhadap apa yang mereka katakan, yaitu pengingkaran mereka terhadap keniscayaan hari Kiamat dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit, yakni salat Subuh, dan sebelum terbenam, yakni salat Zuhur dan Asar.

    19. Surat At Thur ayat 48

    Pexels/Talha Sungu

    وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِنَّكَ بِاَعْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُۙ 

    washbir lihukmi rabbika fa innaka bi'a'yunina wa sabbih bihamdi rabbika hina taqum

    Artinya: 

    Bersabarlah (Nabi Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami! Bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu ketika engkau bangun!

    Tafsir: 

    Setelah menjelaskan berbagai situasi yang besar, menyedihkan hati rasul, akibat tindakan membangkang dan keras kepala orang-orang kafir dan musyrik yang menolak beriman kepada Allah dan rasulnya.

    Maka dalam hal ini, Allah memerintahkan kepada Muhamamd SAW supaya bersabar terhadap gangguan kaumnya dan tidak lagi menghiraukan mereka, serta tetap menyampaikan perintah-Nya dan memperingatkan larangan-Nya, dan menyampaikan apa yang telah diwahyukan kepadanya, sebab Allah selalu melihatnya dan memperhatikan pekerjaannya serta menjaga dan melindunginya dari gangguan dan rintangan musuhnya.

    Perihal bertasbih dan memuji Tuhan ketika bangun dan berdiri, meliputi tiga keadaan, yaitu:

    1. Ketika bangun dari tidur
    2. Ketika bangun dari duduk
    3. Ketika bangun akan salat

    Hal ini mengandung hikmah supaya orang mukmin selalu bertasbih setiap saat, dalam situasi dan kondisi bagaimanapun, terutama perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Atha', Sa'id, Sufyan ats-sauri, dan Abul Ahwas berkata: bahwa Nabi Muhammad saw bertasbih tatkala ia bangkit dari tempat duduknya.

    Sebagian hadis: Dari Abu Barzah al-Aslami berkata, Rasulullah saw pada akhir hayatnya, apabila beliau bangun dari tempat duduknya beliau mengucapkan, "Subhanaka Allahumma wabihamdika asyahadu an la ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaika!"

    Engkau mengucapkan suatu ucapan yang belum pernah engkau ucapkan sebelumnya.

    Rasulullah saw bersabda, "Ucapan ini penghapus dosa dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi di majlis." (Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa'i) Diriwayatkan bahwasanya Jibril telah mengajarkan kepada Nabi Muhammad saw agar ucapan tersebut dibaca ketika hendak bangkit dan duduk dalam satu majlis yaitu: "Mahasuci engkau, wahai Allah, dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon pengampunan-Mu dan aku bertobat kepada-Mu." (Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa'i)

     

    20. Surat Al-Qamar ayat 27

    Freepik/freepik

    اِنَّا مُرْسِلُوا النَّاقَةِ فِتْنَةً لَّهُمْ فَارْتَقِبْهُمْ وَاصْطَبِرْۖ

    inna mursilun-naqati fitnatal lahum fartaqib-hum washthabir

    Artinya: 

    Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai ujian bagi mereka, maka tunggulah mereka dan bersabarlah (wahai Saleh).

    Tafsir: 

    Allah menerangkan bahwa ia memenuhi permintaan mereka untuk menjelmakan seekor unta betina dari sebuah batu besar sesuai permintaan mereka, sebagai mukjizat Nabi Saleh. Mereka meminta mukjizat seperti itu karena mereka terkenal sebagai pemahat batu yang hebat dan gunung-gunung batu sebagai tempat tinggal mereka.

    Unta betina yang dijelmakan dari batu gunung itu dijadikan Allah sebagai ujian bagi umat Nabi Saleh. Tempat mereka tinggal itu sekarang dekat Mada'in, suatu daerah antara Hijaz dan Syiria. Pada akhir ayat ini Allah memerintahkan Nabi Saleh untuk menunggu apa yang akan mereka lakukan, apakah beriman atau mereka tetap kafir.

    Dan supaya Nabi Saleh bersabar terhadap gangguan-gangguan mereka sampai datang ketentuan Allah, karena Allah tetap membela kebenaran dan menghancurkan kebatilan. 

    21. Surat Al-Qalam ayat 48

    Freepik

    فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُنْ كَصَاحِبِ الْحُوْتِۘ اِذْ نَادٰى وَهُوَ مَكْظُوْمٌۗ

    fashbir lihukmi rabbika wa la takung kashahibil-hut, idz nada wa huwa makdhum

    Artinya: 

    Oleh karena itu, bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu dan janganlah seperti orang yang berada dalam (perut) ikan (Yunus) ketika dia berdoa dengan hati sedih.

    Tafsir: 

    Tidak ada satu pun alasan logis yang menjadikan kaum musyrik menolak Al-Qur\'an. Jika demikian, maka bersabarlah engkau, wahai Nabi Muhammad, terhadap ketetapan Tuhanmu di antaranya menyangkut kendala dalam berdakwah, dan janganlah engkau menjadi seperti Yunus orang yang berada dalam perut ikan, ketika dia berdoa dengan hati sedih.

    22. Surat Al-Qalam ayat 49

    Pexels/Michaelburrows

    لَوْلَآ اَنْ تَدٰرَكَهٗ نِعْمَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ لَنُبِذَ بِالْعَرَاۤءِ وَهُوَ مَذْمُوْمٌ

    lau la an tadarakahu ni'matum mir rabbihi lanubidza bil-'ara'i wa huwa madzmum

    Artinya: 

    Seandainya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.

    Tafsir: 

    Sekiranya Nabi Yunus tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, yaitu di antaranya berupa petunjuk untuk bertobat pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Tetapi Tuhannya menerima tobatnya,

    23. Surat Al Ma'arij ayat 5

    Unsplah/Abdullah Haidar Affa

    فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيْلًا

    fashbir shabran jamila

    Artinya: 

    Maka, bersabarlah dengan kesabaran yang baik.

    Tafsir: 

    Menghadapi cemoohan kaum kafir tersebut, Allah memerintahkan agar Rasulullah bersabar. Allah berfirman. Maka bersabarlah engkau wahai Nabi Muhammad dengan kesabaran yang baik yaitu tanpa keluh kesah atau mengadu kepada makhluk.

    24. Surat Al-Muzzammil ayat 10

    Freepik

    وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا

    washbir 'ala ma yaquluna wahjur-hum hajran jamila

    Artinya: 

    Bersabarlah (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

    Tafsir: 

    Disamping berusaha sungguh-sungguh dan berserah diri kepada Allah, modal sukses dalam menyampaikan dakwah adalah sabar.

    Inilah yang ditegaskan dalam ayat ini. Dan bersabarlah wahai Nabi Muhammad terhadap apa saja yang mereka katakan yang menyakitimu dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik sehingga mereka tidak merasa bahwa engkau memusuhi mereka dan menaruh dendam terhadap mereka.

    25. Surat Al-Muddatsir ayat 7

    Unsplash.com/Rachid Oucharia

    وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ

    wa lirabbika fashbir

    Artinya:

    Karena Tuhanmu, bersabarlah!

    Tafsir: 

    Petunjuk terakhir, kelima, larangan memperoleh imbalan dapat menimbulkan kesulitan maka apabila menghadapi kesulitan ayat ini memberi petunjuk, dan hanya karena Tuhanmu, maka bersabarlah, pasti engkau akan berhasil dalam dakwahmu.

    Itu dia beberapa ayat tentang sabar yang bisa jadi acuan kamu dalam menjalani kehidupan ini. Semoga selalu jadi inspirasi, ya!

    Baca juga:

    The Latest