5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidur setelah Sahur
Bisa jadi, siang harinya kamu akan merasa tenggorokan sakit dan tidur dengan gelisah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian orang, masih ada beberapa waktu kosong yang ada dari setelah sahur sampai bersiap untuk menjalani hari. Alhasil, mereka menghabiskannya dengan tidur lagi.
Tidur setelah sahur memang sangat nikmat. Namun efek sampingnya tidak seindah itu.
Selain bisa membahayakan pencernaan, tidur di waktu tersebut bisa membuat berat badan kamu jadi semakin bertambah.
Untuk bayangan, inilah yang terjadi pada tubuh jika kamu memilih tidur setelah sahur, seperti yang dirangkum Popmama.com.
1. Berpotensi mengalami GERD
Pada dasarnya, sangat tidak disarankan untuk tidur setelah makan. Karena ini bisa membuatmu mengalami GERD atau refluks asam. Ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya.
Keadaan ini terjadi karena pengaruh gravitasi saat kamu tidur. Idealnya, setelah makan kamu dianjurkan untuk duduk atau dalam posisi tegak agar tubuh bisa mencerna makanan dengan sempurna.
Jika GERD dibiarkan terus-menerus, atau kamu sudah terbiasa tidur setelah sahur, maka asam lambung bisa naik. Efeknya, dada terasa panas, tenggorokan panas, mual, selalu bersendawa, dan mulut terasa pahit.
2. Gelisah dalam tidur
Tidur setelah tidur memang biasanya sangat nyenyak, namun kadang juga kamu sering terbangun dengan perasaan gelisah.
Ini disebabkan proses pencernaan sedang berlangsung dan kamu merasa ketidaknyamanan dan gelisah. Selain itu, saat sahur kamu akan banyak minum air.
Di sela tidur yang sedang nyenyak, kamu pun akan terbangun karena keinginan buang air kecil yang tak tertahankan.
3. Berat badan lebih mudah naik
Kamu perlu mengonsumsi banyak makanan untuk melewati seharian tanpa makan dan minum. Namun jika setelah makan kamu tidur, jangan kaget kalau berat badan malah naik bukannya turun.
Ini terjadi karena kalori yang dikonsumsi lebih banyak dibanding gerak yang dilakukan. Saat tidur setelah sahur, tubuh langsung istriahat dan tidak diberikan kesempatan untuk membakar kalori.
Menurut info dari Scientific American, tidur setelah sahur meningkatkan kadar hormon grehlin. Di mana, hormon ini memicu rasa lapar ketika bangun. Sehingga, seharian kamu akan membayangkan makanan dan buka puasa dengan lebih kalap.
4. Mengalami sakit tenggorokan
Beberapa dari kamu pasti pernah merasakan bangun tidur dengan perasaan sakit di tenggorokan. Ini terjadi karena efek dari GERD.
Saat terbaring dengan perut penuh, katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Ini menyebabkan asam lambung mudah naik ke tenggorokan dan memberikan sensasi terbakar di tenggorokan.
Jika dibiarkan terus-menerus, maka bisa membuat tenggorokan kamu mengalami radang.
5. Lebih sering mengalami sembelit
Kamu yang sering tidur setelah sahur memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami sembelit. Ketika kamu dalam posisi berbaring atau tidur, maka akan menyulitkan tubuh untuk melakukan proses pengosongan lambung.
Ini yang jadi pemicu terjadinya sembelit atau sulit buang air besar. Kamu bisa menghindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam saat sahur. Serta tentunya, menghindari tidur setelah sahur.
Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan setelah sahur. Untuk menghindari mengantuk setelah sahur, pastikan untuk tidur cukup di malam hari dan perbanyak aktif bergerak di pagi hari.
Baca juga:
- Ini Tanda Sahur Telah Berakhir, Jangan Sampai Terlewat
- Hindari saat Sahur, 5 Makanan yang bikin Cepat Haus
- Hukum Melaksanakan Sahur saat Bulan Puasa Ramadan