Apa Hubungan Covid-19 dengan Gagal Ginjal Akut? Ini Jawabannya!
Banyak yang menghubungkan kedua penyakit ini, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, dunia sedang dihebohkan dengan penyakit misterius baru yaitu gagal ginjal akut pada anak. Sebenarnya, apa hubungan virus Covid-19 dan penyakit gagal ginjal akut tersebut?
Begitu banyak hal yang belum diketahui mengenai penyakit gagal ginjal akut pada anak yang sangat misterius. Ada yang mengatakan bahwa itu efek samping dari bahan berbahaya yang ada di obat sirup. Sementara yang lainnya mengatakan bahwa ini bisa ada hubungannya dengan efek dari Covid-19.
Popmama.com akan menjabarkan jawaban dari Ketua Satgas IDI, Dr dr Erlina Burhan, SpP(K).
Seperti ini jawabannya!
1. Mengenal dimana virus Covid bersemayam
Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Itulah kenapa gejalanya kebanyakan sesak nafas dan gangguan lain di pernapasan.
Nah, hal ini dikarenakan reseptor virus Covid-19 berada di saluran pernapasan.
"Selain di saluran pernapasan, AC2 atau tempat Covid terikat di tubuh ada juga di saluran cerna, inilah kenapa ada orang yang punya gejala diare," ujar dr Erlina.
Kalaupun menyerang tempat lain, namun tidak menuju ginjal.
2. Apakah saat Covid-19 bisa terkena ginjal juga?
Saat terinfeksi Covid, mama tidak hanya merasakan lemah lesu, sulit nafas, dan masalah pencernaan saja. Sayangnya, masih ada masalah lainnya.
"Ketika tubuh mengalami badai sitokin, ini bisa mempengaruhi ke berbagai organ, seperti jantung atau ginjal," ujarnya.
Jadi, bukan tidak mungkin ginjal terkena imbas juga saat terinfeksi Covid-19. Namun, jika tidak terkena badai sitokin, maka ginjal pun tidak akan terkena dampaknya.
Pada kasus yang parah, pasien yang terkena badai sitokin juga bisa mengalami gagal ginjal.
3. Cara menjaga kesehatan di masa seperti ini
IDI pun merekomendasikan beberapa cara menjaga diri agar tetap aman dan nyaman saat berkegiatan di tempat umum. Pertama, IDI tidak menyarankan untuk pembatasan berskala atau lockdown. Masyarakat diperbolehkan berkegiatan asal bisa menerapkan protokol kesehatan yang tepat.
"Pakai masker yang tepat bukan yang nyaman. Bukan yang kendur tapi yang menutup hidung dan mulut," ungkapnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menyelesaikan vaksin booster agar imun tubuh lebih terbentuk. Yang tak bisa ketinggalan adalah tanggung jawab atas kesehatan sendiri.
"Kalau kondisi sedang sakit atau kurang fit, jangan paksakan diri untuk datang ke acara yang banyak orangnya. Sayangi orang lain, jangan sampai abai menularkan. Itu bisa berlaku bukan untuk Covid-19 saja, tapi bisa monkeypox sampai TBC," tutur dr Erlina.
Jangan sampai kendor ya, Ma.
Baca juga:
- BPOM Ungkap Adanya Celah Distribusi Produk Senyawa Perusak Ginjal
- Fungsi Ginjal pada Anak dan Cara Merawatnya, Mama Perlu Tahu!
- Obat Gangguan Ginjal Akan Diberikan Gratis, Ini Faktanya