Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya anak kecil, namun orang dewasa juga bisa mengalami diare. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yang akan dirangkum oleh Popmama.com.
Diare pada orang dewasa juga sama tidak menyenangkannya seperti yang terjadi pada anak-anak. Saat mengalami diare, biasanya disertai dengan perut melilit, keringat dingin, atau bahkan sampai mual dan muntah.
Ada banyak penyebab kenapa orang dewasa bisa mengalami diare.
Untuk itu, yuk cari tahu apa saja yang bisa menyebabkan orang dewasa terkena diare.
1. Intoleransi pada makanan tertentu
Salah satu makanan yang paling mudah dan sering membuat seseorang diare adalah susu dan turunannya. Keadaan ini disebut dengan intoleransi laktosa.
Biasanya, tak butuh waktu lama setelah minum atau mengonsumsi makanan dengan kandungan susu, kamu bisa langsung diare. Efeknya bisa dirasakan dari mulai 30 menit sampai 24 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman mengandung laktosa.
Selain susu, seseorang bisa tiba-tiba diare jika alergi dengan sesuatu seperti makanan laut atau kacang-kacangan. Hal ini disebabkan oleh makanan yang tidak bisa dicerna baik oleh tubuh. Alhasil, timbul diare.
2. Infeksi karena makanan dan minuman yang tidak bersih
Sama seperti anak-anak, orang dewasa bisa terkena diare karena infeksi dari virus, bakteri, dan parasit. Umumnya, terjadi karena konsumsi makanan dan minuman yang tidak bersih dan telah terkontaminasi virus dan bakteri.
Selain itu, diare karena infeksi bisa disebabkan juga kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan dan memasak.
Beberapa virus yang menyebabkan diare adalah norovirus, cytomegalovirus, hepatitis A, adenovirus, dan rotavirus. Bakteri yang menyebabkan diare adalah salmonella yang sering ditemui di makanan mentah, escherichia coli, dan shigella. Lalu, parasit yang menyebabkan diare adalah amoeba penyebab disentri.
Jadi, hati-hati, ya!
3. Mengalami gangguan saluran pencernaan
Biasanya orang menghindari makan terlalu pedas atau terlalu asam karena khawatir sakit perut. Ini benar adanya karena makanan pedas mengandung capsaicin sangat tinggi. Alhasil, membuat iritasi pada usus dan anus.
Namun jika setiap kali makan pedas dan asam lalu diare, dikhawatirkan kamu mengalami irritable bowel syndrome (IBS) yang memengaruhi kerja usus besar.
Beberapa gejalanya adalah kram, kembung, dan diare.
Selain itu, gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan diare antara lain penyakit celiac, kolitis ulseratif, dan penyakit Crohn.
4. Keracunan makanan
Mual, muntah, dan diare juga bisa disebabkan karena keracunan makanan. Saat makanan sudah beracun biasanya terkontaminasi bakteri.
Efek yang paling kentara adalah muntah berlebih dan perut melilit dan diare. Di saat seperti ini, tubuh sedang berusaha mengeluarkan racun dalam tubuh yang masuk pada makanan yang sudah basi atau terkontaminasi.
Cukupi kebutuhan air agar tidak sampai dehidrasi, ya!
5. Pengaruh obat tertentu
Seperti diketahui, obat juga bisa memiliki efek samping, salah satunya diare. Salah satu obat yang paling sering membuat diare adalah antibiotik yang digunakan dalam jangka panjang.
Selain itu, bisa juga karena obat-obatan kemoterapi, antasida, dan obat antiinflamasi nonsteroid.
Pada dasarnya, diare adalah cara tubuh untuk membersihkan diri dari beragam virus, bakteri, dan parasit. Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi tubuh agar tetap tercukupi.
Jika keadaan semakin parah, jangan ragu untuk segera ke dokter. Hindari membiarkan diare lebih dari seminggu karena bisa berbahaya bagi pencernaan.
Tetap sehat, ya!
Baca juga:
- Diare saat Hamil Tua, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Diare saat Hamil Muda Bisa Sebabkan Keguguran, Ini Cara Mengatasinya!
- Waspada! Inilah 5 Penyebab Diare saat Puasa