Jangan Didiamkan, Ini 7 Penyakit dengan Gejala Terlambat Haid
Bisa juga bukan karena masalah reproduksi, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlambat haid bisa disebabkan oleh banyak hal. Namun beberapa penyakit disertai dengan gejala terlambat menstruasi.
Seringnya, siklus menstruasi yang terlambat dikaitkan dengan masalah kesehatan reproduksi. Memang tidak sepenuhnya salah, namun ada juga beberapa penyakit yang tidak berhubungan dengan reproduksi dan bergejala terlambat mens.
Agar lebih waspada, Popmama.com akan menjabarkan penyakit apa saja yang disertai dengan gejala terlambat haid.
1. Gangguan tiroid
Gangguan kelenjar tiroid juga bisa menyebabkan kamu terlambat datang bulan. Di mana kelenjar ini berperan untuk mengatur metabolisme tubuh, sehingga saat mengalami gangguan, maka banyak yang tidak bisa bekerja dengan baik.
Salah satunya adalah terlambat menstruasi. Selain itu, gangguan tiroid juga ditandai dengan kerontokan rambut, mudah lelah, berat badan naik dan turun secara drastis, dan volume darah haid yang berlebihan.
2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Banyak yang mengaitkan PCOS dengan mens yang terlambat. Benar adanya, bahwa salah satu gejala PCOS adalah mens yang tidak teratur.
Di mana, penyakit ini merupakan kelainan hormon dan sistem metabolisme tubuh sehingga fungsi indung telur terganggu.
Sayangnya, belum ada penyebab pasti kenapa seseorang terkena PCOS. Yang pasti, kamu bisa menjaga gaya hidup dengan lebih sehat untuk menyembuhkannya.
3. Ketidakseimbangan hormon
Diet yang terlalu ketat, gaya hidup tak sehat, dan konsumsi alkohol bisa menyebabkan hormon tidak seimbang.
Hal ini bisa mengganggu metabolisme tubuh, salah satunya adalah menstruasi yang terlambat.
Hormon estrogen yang terganggu akan memengaruhi kesuburan dan siklus haid. Jika berencana hamil dalam waktu dekat, sebaiknya segera perbaiki karena ketidakseimbangan hormon ini bisa mengganggu kesuburan.
4. Amenorrhea
Selanjutnya, ada amenorrhea yang merupakan gangguan reproduksi pada perempuan. Gejalanya ditandai dengan siklus haid yang terlewat.
Seseorang yang bisa tidak mens selama 2 atau 3 bulan kemungkinan mengalami masalah ini.
5. Gejala awal kanker rahim
Sering terlambat mens sering jadi gejala awal kanker rahim. Namun ini bukanlah gejala satu-satunya. Biasanya akan dibarengi dengan mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, dan nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seksual.
Jika stadiumnya lebih lanjut, maka bisa terjadi pendarahan amat banyak pada saat siklus mens.
Agar tidak menyesal, periksakan diri secara teratur agar reproduksi kamu tetap terjaga kesehatan.
6. Mengalami penyakit celiac
Salah satu penyakit autoimun adalah celiac. Ini dipicu dengan konsumsi gluten.
Tubuh yang tidak bisa menerima gluten memberikan reaksi pada imun tubuh sehingga merusak lapisan usus halus. Ketika lapisan di sana rusak, maka bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan berujung pada mens yang terlambat.
7. Kista
Penyebab yang terakhir adalah kista ovarium atau tumor jinak di rahim. Gejalanya adalah mens yang terlambat dan rasa nyeri berlebihan saat mengalami siklus mens.
Agar lebih tenang, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk melihat kondisi rahim. Semakin cepat ditangani, maka akan semakin baik.
Jika selama ini kamu kerap memiliki siklus mens yang terlambat, tak ada salahnya mengecek kesehatan, ya!
Baca juga:
- Mirip Nyeri Menstruasi, Inilah Fakta tentang Kram Implantasi
- Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan
- 8 Mitos Seputar Menstruasi yang Perlu Anak Remaja Ketahui