Kebijakan Baru, Anak Muda bisa Vaksin Asal Bawa 2 Lansia
Ini diberlakukan agar sasaran vaksin lansia terpenuhi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, pemberian vaksin masih difokuskan untuk lansia atau warga senior. Ternyata ada syarat baru.
Vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia dan pemberiannya masih terus berlangsung. Setelah nakes dan garda terdepan, kini memfokuskan ke lansia atau warga senior.
Namun dengan adanya kendala, akhirnya Kemenkes memiliki cara baru yaitu memberikan vaksin pada seorang di usia aktif, namun dengan syarat tertentu.
Seperti apa detail kebijakan barunya? Berikut Popmama.com syaratnya.
1. Satu orang usia aktif untuk 2 orang lansia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan kebijakan baru terkait kendala yang terjadi pada pemberian vaksin pada lansia saat ini.
Menurutnya, satu orang muda relawan boleh disuntik vaksin Covid-19 asal membawa 2 orang lansia.
Hal ini diungkapkan dalam peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di RSUI yang diunggah di IG RSUI, Kamis (25/3).
2. Dilakukan agar sasaran vaksinasi untuk lansia terpenuhi
Ini dilakukan Menkes agar sasaran vaksinasi 21,5 juta lansia di Indonesia bisa cepat selesai di awal. Bagaimanapun, lansia merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-19 dan menjadi penyumbang angka kematian Covid-19 tertinggi di Indonesia.
Sayangnya, tidak semua lansia tertarik untuk divaksin.
Hal ini disampaikan juga oleh Menkes Budi. Ia mengatakan, mereka (lansia) juga susah diajak untuk mau vaksin. Maka dari itu, dirinya meminta bantuan dari anak muda agar mau mengajak orangtua, kakek, nenek, atau mertua agar mau divaksin.
3. Kelompok lansia disebut kalah rebutan
Masih mengutip Menkes Budi, menurutnya, kaum lansia masih kalah rebutan dengan kelompok lain yang sedang dalam program vaksin juga.
"Orang tua berisiko tinggi, itu harus disuntik di awal. Di Indonesia, lansia itu kalah kalau rebutan, kalah sama wartawan, kalah sama politisi, karena mereka kurang bisa bertarung. Jadi tolong dibantu orang tua, nenek, kakek kita," lanjutnya.
4. Kendala vaksin yang ada di Indonesia
Di Indonesia sendiri, ada kendala mengenai pembagian vaksin Covid-19. Menurut Budi, ketersediaan vaksin yang masih terbatas jadi tantangannya.
Saat ini, Indonesia telah memiliki sekitar 57,6 juta dosis vaksin dalam bentuk vaksin jadi maupun vaksin mentah. Dalam rinciannya, ada 3 juta vaksin jadi dari Sinovac, 53,5 juta vaksin mentah Sinovac, dan 1.113.600 juga vaksin dari AstraZeneca yang sampai sekarang belum dapat izin penyebaran.
5. Ingat, setelah vaksin bukan berarti kebal
Banyak yang masih salah kaprah mengenai vaksinasi. Mereka menganggap bahwa setelah vaksin, mereka bisa bertindak semaunya karena dianggap telah memiliki antibodi virus corona.
Hal ini ditampik oleh Menkes Budi.
"Disuntik itu enggak bikin kita jadi Superman, enggak bikin kita kebal virus, yang pertama mesti tahu bahwa optimal terbentuk antibodi itu 28 hari sesudah suntik kedua," ungkapnya.
Jadi, meski kamu atau orang tua sudah vaksin, tetap pastikan untuk menerapkan protokol kesehatan kapanpun di manapun. Selalu memakai masker, ganti berkala, rutin cuci tangan, dan jaga jarak.
Tetap sehat ya, Ma!
Baca juga:
- Awas! Jangan Asal Unggah Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial
- Orangtua Sudah Vaksin, Bisakah Anak juga Vaksinasi Covid-19?
- Kabar Baik, WHO Kembangkan Vaksin Covid-19 Tanpa Suntik