Kurang Tidur pada Laki-laki Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi
Terutama mereka yang memiliki sleep apnea
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidur punya pengaruh besar pada kesehatan seseorang. Bagi mereka yang punya masalah dengan tidur, bisa berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa laki-laki yang kurang tidur cenderung memiliki masalah dengan vitalitas mereka. Kurangnya tidur berimbas pada hormon yang tidak seimbang dan aliran darah yang tidak lancar.
Inilah kenapa mereka akhirnya memiliki masalah dengan ereksi. Khususnya pada penderita sleep apnea, kualitas tidur yang memprihatinkan bisa menyebabkan seseorang mengalami disfungsi ereksi.
Seperti apa detailnya? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Papa.
1. Orang yang punya sleep apnea cenderung mengalami disfungsi ereksi
Para peneliti menemukan hubungan langsung antara sleep apnea dan disfungsi ereksi. Dalam Journal of Sexual Medicine yang dipublikasikan di tahun 2009, terbukti bahwa 69 persen laki-laki (yang jadi peserta penelitian) yang mengalami sleep apnea, mengalami disfungsi ereksi juga.
Sedangkan hanya 47 persen laki-laki dari kelompok tersebut yang tidak mengalami sleep apnea namun mengalami disfungsi ereksi.
Berdasarkan survei yang digelar di tahun 2016, sekitar 55 persen dari 120 laki-laki yang memiliki disfungsi ereksi mengaku mengalami sleep apnea. Dari penelitian ini disebutkan bahwa mereka yang punya masalah dengan ereksi memiliki risiko terkena masalah tidur yang mungkin tidak disadarinya, demikian menurut Healthline.
2. Kurang tidur dan hubungannya dengan testosteron
Meski para peneliti mengaku belum paham betul antara hubungan sleep apnea dan disfungsi ereksi, namun mereka yakin bahwa kurang tidur bisa menyebabkan testosteron terganggu. Saat seseorang kurang tidur, maka level testosteron laki-laki tersebut akan menurun.
Itu juga berpengaruh pada turunnya level oksigen di tubuh. Padahal, testosteron dan oksigen memiliki peranan penting untuk sebuah ereksi yang berhasil.
Berdasarkan studi yang dilakukan di tahun 2014, ditemukan bahwa level testosteron yang rendah bisa memicu kualitas tidur yang buruk. Jadi, semuanya berhubungan ya, Pa.
3. Ciri gejala sleep apnea dan cara mengatasinya
Beberapa kebiasaan tidur bisa jadi merupakan tanda kamu memiliki sleep apnea. Seperti dilansir dari Healthline, cirinya antara lain mendengkur keras, terbangun karena kehabisan nafas, bangun dengan mulut kering, dan sakit kepala di pagi hari.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut dan juga memiliki masalah dengan ereksi, jangan tunda untuk meminta bantuan profesional agar lekas terselesaikan.
Jadi, apakah Papa suka mengalami gangguan tidur?
Baca juga:
- Tak Bisa Ereksi di Pagi Hari? Ini yang Harus Papa Waspadai
- Rutin Makan Telur Ternyata Bisa Atasi Disfungsi Ereksi, Yuk Dicoba!
- 8 Pilihan Pengobatan Disfungsi Ereksi bagi Laki-Laki