5 Manfaat Dana Darurat dan Berapa Besaran Simpanannya
Wajib tahu dan wajib punya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentu Mama tak tahu apa yang akan terjadi di hari esok, maka dari itu pentingnya kematangan keuangan. Popmama.com akan menjelaskan tentang manfaat dana darurat.
Banyak orang yang sudah mengetahui tentang dana darurat namun belum semua benar-benar memilikinya dengan benar.
Agar keuangan tetap stabil meski kedatangan hal-hal yang tak terduga, inilah manfaat memiliki dana darurat dan seperti apa strategi penyimpanannya ditengok dari situs resmi ojk.go.id.
1. Tidak kebingungan mencari dana saat terjadi hal yang tak diinginkan
Banyak kegunaan dana darurat, beberapa di antaranya adalah ketika ada kerusakan rumah, kecelakaan, dan PHK secara mendadak.
Di saat-saat seperti ini, dana darurat bisa memudahkan kamu mendapatkan dana tanpa kebingungan mencari dari mana. Serta tentu, tidak mengganggu tabungan dan simpanan.
Memiliki dana darurat juga memungkinkan kamu tidak perlu berhutang. Sehingga hati lebih tenang dan tidak melulu mengandalkan orang lain.
2. Bisa menangkap penawaran menarik
Kadang, dana darurat juga bisa membantumu mendapat penawaran yang sangat menarik. Beberapa contohnya adalah rumah yang dijual dengan harga miring, atau hal lain yang butuh uang tunai dengan cara cepat.
Memiliki dana darurat memungkinkan kamu mendapatkannya tanpa bingung harus mengusik tabungan.
3. Berapa besaran dana darurat?
Untuk mereka yang masih sendiri, besarannya sekitar 3 sampai 6 kali gaji. Sedangkan untuk Mama yang sudah berkeluarga besarannya sekitar 6-12 kali gaji.
Seperti contoh, misal gaji kamu adalah 5 juta, maka jika sudah berkeluarga, dana daruratnya sekitar 30-60 juta Rupiah.
Besar ya? Tenang, ada cara tersendiri untuk mengumpulkannya, kok!
4. Cara mengumpulkan dana darurat
ojk.go.id menyebutkan, untuk mengumpulkan dana darurat, kamu bisa mengalokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilanmu. Misal, 10%-20% dari gaji bulanan. Waktu pengumpulannya bisa 10 bulan ke depan dulu.
Kemudian, selama mengumpulkan, lakukan penghematan pengeluaran. Hindari hal-hal yang tidak perlu seperti terlalu banyak jajan atau membeli barang-barang yang tidak perlu.
5. Di mana menyimpan dana darurat?
Penting sekali menyimpan dana darurat di tempat yang aman dari pencuri dan perampok. Namun yang tak kalah penting adalah harus aman dari diri kamu sendiri.
Agar tidak tercampur dan tergoda menggunakannya, kamu bisa menggunakan rekening lain untuk menyimpan dana darurat. Simpan kartu dan buku tabungan di tempat yang aman.
Harap diperhatikan, dana darurat baiknya dipisahkan dari investasi atau tabungan jangka panjang. Karena keperluannya suka mendadak, maka harus disimpan dengan cara liquid atau mudah dicairkan.
Meski bisa menggunakan dana darurat untuk keperluan mendadak, penting sekali untuk mengembalikan dana perlahan agar tidak kehabisan.
Jika baru menggunakannya, maka kamu perlu menabung kembali agar besaran dana bisa kembali ke nominal semestinya.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- 5 Cara Mengajarkan Konsep Keuangan pada si Kecil Sejak Dini
- Bagaimana Jika Hobi Pasangan Mempengaruhi Keuangan Keluarga?
- Bukan Hanya Pakar Keuangan, Perempuan Berperan dalam Ekonomi Keluarga