Mengenal Alopecia, Gangguan Kesehatan yang Diidap Istri Will Smith
Jada Pinkett Smith menderita penyakit ini karena autoimun
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru saja ramai dibicarakan mengenai tingkah Chris Rock yang membuat lelucon tentang potongan rambut istri Will Smith. Jada Pinkett Smith diketahui mengidap Alopecia.
Di malam penghargaan Oscar 2022, Jada Smith tampil dengan gaun couture berwarna hijau. Gaun dengan buntut yang panjang, membuat penampilannya tak terlupakan.
Salah satu yang jadi perhatian lain adalah perubahan dari rambutnya. Ia tampil dengan rambut yang dipotong habis. Untuk itu, ia menambahkan anting berlian sebagai statement.
Penampilannya ini bukan tanpa alasan. Ia baru saja berjuang melawan alopecia. Seperti apa penyakit ini? Popmama.com akan merangkumkannya fakta Alopecia yang diidap oleh Jada Pinkett Smith.
1. Jada Smith yang menjadi bahan lelucon karena
Menjadi host untuk salah satu pembacaan nominasi, Chris Rock mengatakan beberapa hal untuk mencairkan suasana. Salahnya, ia membuat lelucon tentang fisik orang lain.
Ia mengatakan kalau Jada sudah botak dan bisa mengisi sekuel G.I Jane. Film yang berjudul asli G.I Joe ini diperankan oleh Demi Moore yang memang berkepala gundul.
Tak lama ia selesai bicara, Will Smith maju ke panggung dan menonjok wajah Chris yang notabene adalah rekannya sendiri. Diketahui bahwa Jada tengah berjuang melawan penyakit alopecia yang dideritanya karena autoimun.
2. Mengenal Alopecia Areata
Alopecia areata adalah gejala umum yang terjadi pada banyak penderita autoimun. Efeknya, mereka yang memiliki penyakit ini akan mengalami kebotakan di beberapa tempat di kepala, demikian dilansir dari Medical News Today.
Menurut penelitian, penyakit ini diderita oleh sekitar 6,8 juta orang di AS. Umumnya, mereka yang memiliki penyakit ini memiliki kebotakan di kepala. Pada kasus tertentu, kebotakan bisa terjadi pada rambut di seluruh tubuh.
Pada dasarnya, penyakit ini tidak mengenal umur dan jenis kelamin. Namun menurut data, penyakit ini sudah menyerang dari penderitanya sebelum berumur 30 tahun.
3. Fakta singkat mengenai gangguan kesehatan ini
Masih dari Medical News Today, ada beberapa fakta singkat mengenai penyakit ini, yaitu:
- Satu dari lima orang yang menderita gangguan kesehatan ini punya anggota keluarga yang juga mengalami hal yang sama.
- Alopecia areata sering terjadi secara tiba-tiba, bahkan dalam beberapa hari saja.
- Menurut beberapa penelitian kecil, ada sedikit pengaruh antara penyakit ini dengan stres.
- Orang dengan penyakit alopecia areata yang hanya kehilangan sedikit rambut akan mengalami recovery dengan cepat.
- Sejauh ini, tidak ada pengobatan untuk alopecia areata.
4. Penyebab alopecia areata
Penyakit ini disebabkan oleh sistem imun yang menyerang folikel rambut. Seseorang yang mengalami penyakit autoimun bisa memiliki kondisi keluarnya sitokin proinflamasi dan kemokin. Inilah yang kemudian membuat terhentinya produksi rambut.
Akhirnya, rambut menjadi rontok dan terjadilah kebotakan.
Saat ini, belum ada penyebab pasti kenapa sistem imun menyerang dan merusak folikel rambut. Tetapi, diduga kondisi ini dipicu oleh infeksi virus, trauma, perubahan hormon, atau stres fisik dan psikis.
5. Gejala yang bisa diwaspadai
Alopecia areata bisa terjadi di kepala, wajah, dan bagian tubuh lain. Tanda utamanya adalah kerontokan yang tidak disertai rasa sakit. Seperti penyakit autoimun lain, penderita penyakit ini punya sifat kambuhan atau flare.
Selain itu, ada juga beberapa tanda lain yang bisa jadi gejala saat mengalami alopecia areata, seperti:
- Kebotakan berpola bulat, seperti pitak, yang muncul di satu atau beberapa tempat yang tadinya penuh rambut.
- Kebotakan yang terjadi di bagian bawah, samping, atau melingkari belakang kepala.
- Rambut yang tumbuh kembali umumnya memiliki tipe yang berbeda dengan rambut sebelumnya. Misal dari yang sebelumnya lurus kemudian tumbuh menjadi keriting.
6. Cara mengurangi kebotakan karena gangguan kesehatan ini
Alopecia sulit dicegah karena belum diketahui penyebab pastinya. Namun, mengurangi dan menghilangkan stres diyakini bisa membantu mencegah terjadinya penyakit ini.
Sedangkan pada beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan obat untuk merangsang pertumbuhan rambut. Beberapa obat-obatannya adalah Minoxidil, Kortikosteroid, Anthralin, dan Diphencyprone.
Jika mengalami kebotakan atau kerontokan rambut yang tidak biasa, kamu bisa melakukan deteksi dini dan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan begitu, kamu bisa mendapat penanganan yang sesuai dengan penyebab dan kondisi yang dialami.
Itu dia penjelasan mengenai alopecia areata yang diderita karena autoimun. Cek kembali, apakah rambut sekadar rontok biasa atau menjadi gejala dari alopecia?
Baca juga:
- Disebabkan Oleh Respons Autoimun, Inilah 5 Fakta Penyakit Addison
- Hari Lupus Sedunia, Ketahui Fakta Mengenai Penyakit Autoimun Ini
- Apa itu Penyakit Autoimun? Ini Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya!