TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

15 Obat Gusi Bengkak di Apotek dan Harganya

Harganya mulai dari 5 ribuan, Ma

Freepik/karlyukav

Gusi bengkak bisa dikarenakan banyak hal, salah satunya infeksi atau sakit gigi. Sebelum ke dokter gigi, bisa mengobatinya dengan obat yang ada di apotek.  Meski bukan gigi yang sakit, gusi bengkak cukup berpengaruh pada tubuh.

Selain mulut yang sakit, kadang disertai dengan sakit kepala dan demam juga. Sebelum ke dokter gigi, berikut rekomendasi 15 obat gusi bengkak di apotek, seperti yang dirangkum Popmama.com.

Rekomendasi Obat Gusi Bengkak di Apotek dan Harganya

1. Anastan

tokopedia.com

Anastan adalah obat gusi bengkak dengan kandungan asam mefenamat yang bisa digunakan untuk orang dewasa. Obat ini mampu meredakan nyeri sakit gigi maupun sakit kepala. 

Komposisi: 

Asam Mefenamat 500 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • 500 mg pertama kali minum, dilanjutkan 250 mg setiap 6 jam. 
  • Dikonsumsi setelah makan. 


Harga:  Rp9.300

2. Betadine kumur Mouthwash and Gargle

tokopedia.com

Obat kumur ini mengandung zat aktif Povidone iodine yang membantu mengatasi gusi bengkak, sariawan, bau mulut, dan sakit tenggorokan.

Komposisi: 

Povidone Iodine 1%

Dosis dan aturan pakai: 

  • Kumur selama 30 detik, lakukan 3-5 kali per hari, atau sesuai kebutuhan.
  • Tidak untuk ditelan. 

Harga:  Rp44.900 

3. Cataflam 50 mg

tokopedia.com

Cataflam adalah obat dengan kandungan diclofenac potassium yang bisa membantu meredakan nyeri dan peradangan saat gusi bengkak. Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan prostaglandin pemicu nyeri saat gusi bengkak. 

Komposisi: 

Kalium Diklofenak 50 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • Obat ini harus dengan petunjuk dokter. 
  • Orang dewasa 25 mg atau 50 mg, 2 sampai 3 kali per hari sesudah makan. 

Harga: Rp83.000

4. Cataflam Drop 15 ml

tokopedia.com

Cataflam drop berbeda dengan yang tablet. Obat yang satu ini memiliki kandungan diclofenac resinate yang efektif meredakan nyeri gusi bengkak. 

Komposisi: 

Diclofenac resinate 15 mg setiap milliliter.

Dosis dan aturan pakai: 

  • 100-150 ml per hari, diberikan 2-3 kali dosis per hari. 
  • Dikonsumsi setelah makan. 

Harga: Rp64.400

5. Cataflam Fast

shopee.co.id

Cataflam Fast adalah obat yang dilarutkan dalam air yang bisa membantu mengatasi gusi bengkak. Obat ini mengandung diclofenac potassium. 

Komposisi: 

Kalium Diklofenak 50 mg

Dosis dan aturan pakai: 

25 mg- 50 mg, 2-3 kali per hari. 

Harga: Rp109.000

6. Hexadol Gargle 60 ml

tokopedia.com

Hexadol Gargle adalah obat kumur yang efektif berperan sebagai antibakteri dan antifungi. Obat ini mampu meredakan infeksi ringan pada mulut dan tenggorokan yang menyebabkan gusi bengkak, sariawan, dan radang amandel. 

Komposisi: 

Hexetidine 0,1%

Dosis dan aturan pakai: 

  • Kumur obat 15 ml selama 30 detik, gunakan pada pagi dan malam hari. 
  • Tidak untuk ditelan. 


Harga: Rp14.000 sampai Rp24.000 

7. Ibuprofen

novapharin.co.id

Selain paracetamol, bengkak gusi bisa diredakan dengan ibuprofen yang merupakan obat analgesik. Obat ini bisa dikonsumsi setiap 4-6 jam sekali, namun obat ini merupakan obat keras sehingga harus dengan resep dokter. 

Komposisi: 

ibuprofen 400 mg

Dosis dan aturan pakai: 

1 tablet, 2-3 kali sehari, maksimal 3 per hari. 

Harga: Rp4.800 

8. Kalium diklofenak 50 mg

tokopedia.com

Kalium diklofenak adalah obat generik yang ampuh sebagai pereda nyeri, dan mampu mengurangi nyeri karena gusi bengkak. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase, yang membantu pembentukan prostaglandin pemicu nyeri. 

Komposisi: 

Kalium Diklofenak 50 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • 1 tablet, 2-3 kali per hari. 
  • Dikonsumsi sesudah makan. 


Harga: Rp8.500

9. Ketricin Oint

tokopedia.com

Selanjutnya, ada obat oles yang bekerja efektif mengatasi gusi bengkak. Salep ini mengandung triamcinolone acetonide 0,1%

Komposisi: 

Triamcinolone acetonide 0.1%

Dosis dan aturan pakai:

Oleskan salep pada mukosa mulut 2-3 kali sehari, maksimal pemakaian 7 hari.  

Harga: Rp75.500

10. Mefenamic acid

farmaku.com

Mefenamic acid adalah obat yang mampu mengatasi nyeri akibat gusi bengkak, meredakan sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri otot. 

Komposisi: 

Asam mefenamat 500 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • 3 kali sehari @500 mg
  • Dikonsumsi setelah makan atau bersama dengan makanan. 

Harga: Rp4.500 per strip.

11. Merlflam 15 mg

alodokter.com

Merflam merupakan obat dengan kandungan kalium diklofenak 50 mg yang mampu mengatasi berbagai keluhan nyeri, termasuk gusi bengkak. 

Komposisi: 

Meloxicam 15 mg

Dosis dan aturan pakai: 

1 tablet x 1 hari

Harga: Rp104.900

12. Minosep Gargle Hijau

tokopedia.com

Minosep Gargle Hijau merupakan obat kumur yang bisa mengobati dan mencegah gusi bengkak, membersihkan mulut, mencegah gingivitis, sariawan, dan bau mulut. 

Komposisi: 

Klorheksidin glukonat 0.1%, 0,2%

Dosis dan aturan pakai: 

  • Kumur 10 ml obat di pagi dan malam hari. 
  • Jangan sampai tertelan. 

Harga: Rp19.800 sampai Rp41.800

13. Paracetamol 500 mg

freepik.com

Paracetamol adalah obat analgesik yang sering diresepkan dokter kepada penderita gingivitis, salah satu pemicu gusi bengkak. Obat ini bisa dikombinasikan dengan obat lain untuk mengurangi pembengkakan gusi. 

Komposisi: 

Paracetamol 500 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • 1 tablet, 3-4 kali sehari, maksimal 8 tablet per hari. 
  • Bisa diminum sebelum dan sesudah makan. 

Harga: Rp3.800 per strip

14. Ponstan

tokopedia.com

Ponstan adalah obat yang mengandung asam mefenamat yang mampu meredakan nyeri karena gusi bengkak. 

Komposisi: 

Asam Mefenamat 500 mg

Dosis dan aturan pakai: 

  • 3 kali 500 mg per hari. 
  • Diberikan setelah makan. 


Harga: Rp38.000

15. Sanorin Hijau

shopee.co.id

Obat kumur lain yang bisa jadi pilihan untuk mengatasi gusi bengkak adalah Sanorin Hijau. Sakit gusi bengkak karena infeksi bakteri bisa diatasi dengan obat kumur ini. 

Komposisi:

Hyaluronic acid 0.1% 

Dosis dan aturan pakai: 

Kumur dua kali sehari, setiap pagi dan sore. 

Harga: Rp12.900 sampai Rp21.700

Itulah rekomendasi obat gusi bengkak di apotek. Konsultasikan dengan dokter jika kondisi tidak membaik atau malah makin parah, ya!

Baca juga:

 

The Latest