TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menjelang Ramadan, Simak Perbedaan Squash dan Sirup agar Tak Salah

Siapa yang kerap menganggap squash dan sirup itu sama?

Tokopedia, klikindomaret.com

Ada banyak macam minuman yang bisa jadi pembuka puasa di bulan Ramadan. Seringnya sirup, namun ada juga yang mirip yaitu squash.

Minuman manis memang selalu jadi favorit banyak orang sebagai pelepas dahaga setelah puasa seharian. Banyak keluarga yang kerap menyediakan sirup di waktu buka puasa, kadang jadi kuah untuk es buah. 

Ternyata, banyak yang menyangka kalau es sirup adalah sama dengan squash. Padahal keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. 

Ingin tahu lebih dalam mengenai perbedaan squash dan sirup? Popmama.com akan merangkumkannya untuk Mama. 

1. Komposisi yang berbeda

Freepik/Nalinratphi

Perbedaan squash dan sirup adalah terlihat dari komposisinya. Sirup merupakan larutan gula yang ditambahkan perasa dan pewarna buatan. Saking miripnya, saat minum sirup, rasanya seperti sedang minum jus buah. Memang beberapa sirup mengklaim menggunakan buah asli sebagai perasanya, namun porsinya tetap lebih sedikit dibanding gula. 

Nah, squash adalah sari buah asli yang ditambahkan soda. Jadi dengan kata lain, jus buah yang disaring kemudian ditambah soda, itulah bentuk asli squash. 

Tapi saat ini, sudah banyak tersedia squash siap saji yang tinggal dicampur air saja dan bisa langsung dinikmati. Yang seperti itu biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi juga. 

2. Tekstur yang juga berbeda

veggiesdontbite.com

Jika sirup, teksturnya agak kental, ini karena kandungan gula di sirup jauh lebih banyak dibanding squash. Meski sebenarnya, squash siap saji juga punya tekstur yang cukup kental, tapi tidak sekental sirup. 

Jika membuat squash sendiri, maka tekstur akan terlihat jauh berbeda dibanding sirup. Selain itu, rasanya juga akan punya manis yang alami dibanding sirup. 

3. Rasa squash yang identik dengan soda dan asam

Freepik/lifemorning

Selanjutnya, perbedaan squash dan sirup lainnya adalah rasanya. Salah satu ciri dari squash adalah rasa 'menggigit' dari soda yang ditambahkan sensasi asam dari sari buah asli. Memang squash bisa dibuat dari jenis buah apa saja, namun salah satu buah yang paling cocok untuk squash adalah jeruk. 

Ini dikarenakan, jeruk punya rasa manis dan asam yang seimbang, sangat cocok untuk dicampur dengan soda! Selain jeruk, kamu bisa juga membuat squash dari lemon atau buah beri, lho. 

Sedangkan sirup tidak memiliki kedua rasa tersebut. Yang bisa dinikmati dari sirup adalah rasa manis dan aneka rasa lain seperti kokopandan, mawar, melon, vanila, dan lainnya. 

4. Berbeda cara penyajian

Freepik/Topntp26

Sirup sering dikonsumsi secara langsung. Tinggal ditambah air dan es, sirup pun bisa jadi minuman pemanis buka puasa. Sedangkan squash dikonsumsi dengan cara dilarutkan ke dalam air dan diberi tambahan es batu. 

Kamu bisa menambahkan beberapa buah potong yang senada seperti mangga, leci, atau stroberi. Bisa juga menambahkan es krim untuk rasa yang lebih creamy

Sayangnya, squash yang memiliki soda memiliki efek samping bagi mereka yang punya masalah dengan pencernaan. Jadi, pastikan untuk mengisi perut terlebih dahulu sebelum menikmati squash. Tidak bisa jadi minuman buka puasa, bisa jadi menu dessert, kok!

Itu dia perbedaan sirup dan squash. Nah, mana yang ingin Mama buat di Ramadan ini? 

Baca juga:

The Latest