7 Perkembangan Terkini Erupsi Gunung Semeru, Tanah Masih Panas
Evakuasi baru dilakukan karena terkendala cuaca
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sabtu sore (4/12/2021) Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan abu yang menyelimuti kawasan sekitarnya. Semua warga mengungsi, namun masih ada yang hilang.
Ini bukanlah letusan Gunung Semeru yang pertama. Sebelumnya, di Januari 2021, gunung vulkanik aktif ini juga sudah mengeluarkan awan panas dengan jarak 4,5 km.
Sedangkan sore kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB, gunung ini kembali erupsi mengeluarkan abu vulkanik.
Seperti apa perkembangan keadaan hari ini? Berikut Popmama.com rangkumkan untuk Mama.
1. Ada 2 kecamatan yang benar-benar tertutup abu
Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB dengan memuntahkan awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Berdasarkan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada sekitar 500 meter di bawah kawah.
Dengan begitu, erupsi paling parang bisa dibilang dirasakan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Setidaknya ada dua kecamatan yang benar-benar tertutup abu yaitu Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
2. Ada 1 orang meninggal dan 41 orang mengalami luka bakar
Dalam video amatir yang beredar di internet, terlihat bagaimana warga menyelamatkan diri dari kepulan asap awan tebal Gunung Semeru.
Sedangkan saksi mata mengatakan bahwa desa-desa penuh dengan abu dan langit tertutup asap tebal sehingga suasana gelap.
Dalam jumpa pers bersama BNPB, Sabtu (4/12), Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengungkapkan besaran jumlah korban dari bencana alam ini. Menurutnya ada 1 orang meninggal dan 41 orang mengalami luka bakar.
Korban meninggal berasal dari Curah Kobokan dan sudah dibawa oleh mobil ambulans, demikian ungkap Indah.
3. Ada korban ibu hamil
Menurut penuturan dari Indah, ada total 41 orang yang luka parah akibat lahar panas yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal. Sedangkan yang mengalami luka bakar di kaki sangat parah dirujuk RSUD dr Haryoto, RS Bhayangkara dan sebagian lagi di RS Pasuruan.
Ada 2 ibu hamil juga yang turut dapat perawatan di puskesmas.
"Ada ibu hamil 2 orang, yang satu 9 bulan dan satunya 8 bulan," tutur Indah.
Sementara itu, ada juga 7 korban lain yang dirawat di Puskesmas Candipuro dan 10 orang di Puskesmas Penanggal.
4. Masih ada korban yang belum terevakuasi
Indah juga mengungkapkan bahwa masih ada 10 orang belum ditemukan dalam tragedi ini. Namun yang jadi kendala, yakni medan di sana membuat evakuasi sulit dilakukan.
"Masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena koleksinya agak sulit. Evakuasinya lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi, karena lumpur setinggi hampir lutut kaki," lanjut Indah.
Dalam jumpa pers virtual, Indah meminta bantuan untuk dikirimkan helikopter untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak di sana.
5. Jembatan putus, warga terisolasi
Menurut para saksi mata, Jembatan Perak di Kecamatan Candipuro putus lantaran terhempas banjir lahar. Robohnya jembatan yang menghubungkan Lumajang dan Kabupaten Malang ini bisa menyulitkan pertolongan para warga.
Setidaknya ada 1 kampung yang terisolasi, yaitu Kampung Curug Kobokan karena akses menuju dan keluar kampung terhalang aliran lahar.
Namun para warga sudah mengungsi ke lokasi yang dianggap lebih aman.
6. Tanah masih panas, hujan abu masih deras
Bupati Lumajang Thoriqul Haq berada di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumber Wuluh pada Sabtu malam. Ia memaparkan bahwa kondisi tanah di beberapa dusun di Desa Sumber Wuluh masih terpantau panas.
Evakuasi terpaksa dibatalkan pada Sabtu malam karena hujan abu masih cukup deras. bahkan beberapa lokasi dikabarkan sudah rata oleh abu dari Gunung Semeru.
Lebih lanjut, Thoriq menyebutkan masih ada 9 orang yang terjebak dalam lokasi terparah.
7. Bupati Lumajang meminta bantuan tambahan relawan
Pengumuman dibuat di akun pribadi Facebook Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Ia mengumumkan perihal kebutuhan tambahan personel atau relawan dalam proses evakuasi warga korban erupsi Gunung Semeru.
"Saya butuh tambahan relawan. Teman-teman semua, komunitas yang bisa membantu kami untuk tambahan relawan hari ini, membantu kami evakuasi," tuturnya.
Sedangkan evakuasi sendiri rencananya akan dimulai pada hari ini, Minggu (5/12/2021). Diharapkan rencana evakuasi ini bisa berjalan lancar.
Itu dia perkembangan terkini mengenai erupsi Gunung Semeru. Kita doakan evakuasinya berjalan lancar, erupsi segera berhenti, dan para korban bisa mendapat penanganan terbaik.
Baca juga:
- Erupsi Gunung Semeru, Aktivitas Vulkanik Terus Dipantau
- Gunung Semeru Meletus, BNPB Ingatkan Waspada Potensi Lahar Dingin
- Semeru Meletus, 9 Hal yang Harus Dilakukan Orangtua saat Ada Bencana