Ribuan Orang Tetap Keluar Rumah Meski Positif Covid-19, Bandel!
Hal ini diketahui dari data aplikasi Peduli Lindungi
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut anjuran keamanan dan keselamatan bersama, mereka yang punya kontak erat dan positif Covid-19 disarankan untuk di rumah saja. Namun kenyataannya, masih ada yang berkeliaran di luar rumah.
PPKM masih berlaku di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Jakarta. Dengan sistem cicil, PPKM kerap diperpanjang dari minggu ke minggu.
Hal ini bertujuan untuk membatasi pergerakan masyarakat yang diharapkan berimbas pada penurunan angka penyebaran kasus. Kenyataannya tidak seindah harapan karena ada ribuan orang yang tetap keluar rumah meski memiliki warna hitam.
Dirangkum Popmama.com, inilah detail informasi mengenai mereka yang punya kontak erat atau terkonfirmasi positif Covid-19 dan tetap keluar rumah.
1. Mengenal 4 jenis kategori warna di Peduli Lindungi
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan dalam konferensi virtual pada Senin malam (6/9) kemarin, bahwa ada 4 kategori di Peduli Lindungi.
Keempatnya dibedakan dengan warna.
Untuk yang pertama adalah warna hijau yang berarti sudah 2 kali vaksin, negatif Covid-19, dan tidak ada kontak erat dengan mereka yang positif. Kemudian ada warna kuning yang menandakan mereka yang baru 1 kali vaksin atau penyitas yang baru sembuh kurang dari 3 bulan.
Lalu, ada warna merah yang berarti mereka merupakan kelompok yang belum vaksin. Terakhir, ada warna hitam yang berarti mereka sedang positif Covid-19 atau ada kontak erat dengan pasien terinfeksi.
2. Di bulan Agustus 2021, ada hampir 6 ribu orang yang berkeliaran
Dokter Windhu Purnomo, Epidemiolog Universitas Airlangga mengungkap bahwa ada sekitar 5.925 orang yang positif Covid-19 dan tetap jalan keluar rumah, bahkan berusaha masuk ke ruang publik di seluruh Indonesia.
Data ini didapat dari paparan Deputi Kemenko Marves di rapat Ditjen Kesmas Kemenkes bulan Agustus. Disebutkan bahwa sekitar 8.900 orang melakukan pemindaian barcode Peduli Lindungi di ruang publik pada rentang 13-29 Agustus 2021.
Pada data tersebut terlihat bahwa 5.925 di antaranya adalah terdeteksi sedang positif Covid-19.
3. Di bulan September, ada lebih dari 1.000 orang golongan warna hitam yang berkeliaran
Dante melanjutkan, di bulan September 2021 ini yang baru berlangsung seminggu lebih, setidaknya ada 1.625 kasus kelompok warna hitam yang masih berkeliaran.
Jadi, seribu lebih orang-orang ini adalah mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat, tapi mereka masih keluar rumah.
Data ini didapat dari aplikasi Peduli Lindungi yang bahkan bisa kamu cek juga kondisinya sekarang juga.
4. Ke mana saja mereka pergi?
Dari angka tersebut, sebanyak 1.464 orang terdeteksi berkegiatan di sektor perdagangan. Dengan kata lain, mereka memindai untuk masuk ke mal dan pusat perdagangan.
15 Di antaranya ditemukan di sektor transportasi, 31 di sektor pariwisata, dan 115 di kantor atau pabrik. Per tanggal 5 September 2021, ada sekitar 20,9 juta warga dari sektor industri dan olahraga yang sudah melakukan skrining menggunakan Peduli Lindungi. Sementara 761.000 di antaranya merupakan golongan kelompok berwarna merah.
Jika berwarna merah, sistem dari Peduli Lindungi pun otomatis menampilkan larangan untuk melakukan aktivitas di ruang publik.
5. Para pelanggar akan ditindak
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi dan pemimpin Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan akan ada tindakan untuk para pelanggar.
Menurutnya, pemerintah akan menindak mereka yang melanggar. Namun sampai saat ini belum ada penjelasan mengenai bentuk tindakannya.
Dilansir dari covid19.go.id, ada beberapa manfaat yang bisa didapat saat mengunduh aplikasi Peduli Lindungi. Yang pertama adalah bisa memberikan peringatan pada pengguna jika ada di zona ramai atau zona merah.
Juga, bisa memberi tahu jika kamu berada dekat dengan mereka yang terinfeksi Covid-19 atau PDP.
Jika kamu merasa baru mengalami kontak erat dengan mereka yang positif Covid-19 atau malah baru terinfeksi virus corona, sebaiknya tahan diri untuk tidak ke mana-mana dan di rumah saja sampai kondisimu membaik.
Dengan begitu, kamu tak hanya menjaga diri sendiri, namun juga menjaga kesehatan orang lain dan menekan laju penularan virus di Indonesia.
Meski langkah kecil, namun hal ini sangatlah berarti. Sabar sebentar ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Gejala Chikungunya yang Mirip dengan Covid-19, Jangan Keliru!
- Naik Kereta Api Kini Hanya Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid-19
- Lewati Masa Darurat Covid-19, Jokowi Minta Masyarakat Jangan Euforia