TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Takut Melakukan Pap Smear? Cek Dulu 5 Faktanya!

Tak semenakutkan itu kok, Ma

Freepik/cookie_studio

Saat berbicara tentang pap smear, yang langsung terbayang adalah bentuk alatnya yang dianggap menakutkan. Popmama.com punya hal yang mungkin bisa mengurangi ketakutan Mama. 

Salah satu musuh terbesar perempuan adalah kanker serviks. Sedangkan cara terbaik menghindarinya adalah dengan rutin melakukan pengecekan rahim, salah satunya menggunakan cara pap smear. 

Bagi beberapa perempuan, tes ini lebih wajib dilakukan karena berpotensi terkena kanker leher rahim. 

Jangan hanya takut, yuk ketahui faktanya agar lebih sadar kesehatan diri. 

1. Hanya dilakukan minimal 3 tahun sekali

Freepik

Mungkin pap smear terasa menakutkan bagi beberapa perempuan, namun kamu tak perlu khawatir karena dilakukan hanya beberapa tahun sekali saja. 

Untuk perempuan di atas 21 tahun, sebaiknya dilakukan 3 tahun sekali. Sedangkan untuk perempuan berusia 30-65 tahun, bisa dilakukan 5 tahun sekali. 

Jadi, tak perlu diulang sering-sering, Ma. 

Namun ada beberapa orang yang disarankan rutin melakukan pap smear yaitu mereka yang menderita HIV ,memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, dan memiliki kebiasaan merokok. 

2. Hanya berlangsung 10 menit saja

unsplash/ Darko Stojanovic

Pap smear dilakukan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Nantinya kamu akan duduk di kursi khusus dan menempatkan kaki di sisi kursi atau tiduran dengan posisi kaki menekuk. 

Kemudian akan dimasukkan spekulum, alat yang berbentuk seperti cocor bebek ke dalam vagina. Alat ini berfungsi membuka dinding vagina agar bagian leher rahim bisa terlihat. 

Nantinya, dokter akan mengambil sampel jaringan di leher rahim menggunakan spatula, sikat, atau keduanya. Sampel ini akan disimpan di wadah khusus untuk kemudian diperiksa di laboratorium. 

Nah, proses ini cukup singkat, hanya 10 menit saja!

3. Waktu terbaik untuk pap smear

mamamia.com.au

Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa menyiapkan prosedurnya dari 2 hari sebelum pengecekan. 

Hindari berhubungan seksual dengan pasangan. Juga, hindari membersihkan bagian dalam vagina atau douching dengan air, ataupun cairan lain. 

Tidak disarankan juga memasukkan apapun ke dalam vagina termasuk tampon, krim vagina, atau obat lain untuk vagina. 

Pap smear sebaiknya dilakukan beberapa hari setelah atau sebelum menstruasi. 

4. Tidak sakit, hanya tak nyaman saja

Freepik/gballgiggsphoto

Banyak yang takut melakukan pap smear karena melihat alat yang digunakan. Padahal, itu tidak akan terasa sakit. 

Dengan arahan dari dokter spesialis, kamu akan dibantu lebih rileks sehingga proses masuknya alat bisa berlangsung lebih lancar dan tidak tegang. 

Hanya saja, akan menimbulkan rasa tidak nyaman selama pemeriksaan karena ada alat yang tersangkut di sana. Namun itu pun tak lama, jadi bukan masalah besar. 

5. Yang harus dilakukan saat hasilnya positif

Freepik/gpointstudio

Setelah hasilnya keluar, akan ada hasil positif jika ditemukan sel abnormal. Kamu tak perlu langsung khawatir karena biasanya sel abnormal tidak selalu mengarah ke kanker. 

Kamu akan disarankan untuk mengulang tesnya sekitar 4-6 bulan ke depan, tergantung jenis sel yang ditemukan. Untuk hasil yang lebih akurat, dokter juga biasanya akan merekomendasikan kolposkopi untuk mengambil sampel di leher rahim. 

Nah, itulah beberapa fakta mengenai pap smear yang perlu Mama tahu. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga:

The Latest