Ma, Ini 6 Tanda Menstruasi Sedang Bermasalah
Demam tinggi dan darah keluar terlalu banyak salah satu tandanya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menstruasi adalah salah satu siklus bulanan yang dialami para perempuan yang tidak hamil dan menopause. Namun ada beberapa tanda mens bermasalah yang harus kamu perhatikan.
Setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Ada yang langsung deras dari hari pertama, ada yang langsung selesai setelah hari ke tiga.
Jika sekadar perbedaan itu, masih tergolong normal. Tapi ada beberapa yang termasuk tidak normal dan jadi pertanda kondisi tubuh sedang bermasalah.
Disusun Popmama.com, inilah tanda menstruasi Mama sedang bermasalah.
1. Melewatkan siklus mens
Normal adanya jika Mama tidak mens dan hamil. Namun yang tidak normal adalah jika mens tidak teratur. Kalaupun memang siklusnya lama, biasanya tetap teratur.
Beberapa alasan kenapa mens kamu bisa terlewatkan atau tidak teratur adalah gaya diet yang ekstrem atau olahraga berlebihan.
Sedangkan penyebab lainnya adalah perubahan hormon karena perubahan berat badan secara signifikan. Antara terlalu berat atau terlalu kurus.
Satu lagi, siklus mens yang tiba-tiba berantakan bisa juga disebabkan konsumsi pil KB.
2. Darah yang keluar secara berlebihan
Saat hari pertama, biasanya darah mens keluar banyak. Namun jika kamu terus tembus dan harus ganti pembalut setiap satu jam, itu pertanda kamu mengalami menorrhagia.
Ini adalah keadaan abnormal saat mens terlalu deras. Namun tak perlu terlalu khawatir karena banyak perempuan mengalami hal ini.
Biasanya dikarenakan hormon yang tidak seimbang yang menyebabkan dinding indung telur menebal dan darah yang keluar sangat banyak.
Selain itu, darah mens yang terlalu banyak bisa juga jadi pertanda kalau kamu mengalami endometriosis, adenomyosis, dan intrauterine. Ketiganya membuat darah mens keluar sangat banyak.
3. Mens terlalu panjang atau terlalu sedikit
Normalnya, jangka waktu menstruasi sekitar 2 sampai 7 hari. Jika kamu masih dalam lingkup waktu tersebut, tergolong masih normal.
Jika kamu menggunakan obat pengatur kehamilan, kemungkinan siklusnya akan memendek.
Sedangkan stres dan perubahan gaya hidup juga bisa mempengaruhi panjang dan pendeknya durasi menstruasi.
4. Sakit perut berlebihan
Banyak perempuan mengalami sakit perut atau kram perut saat mens. Namun beberapa merasa sangat sakit bahkan ada yang sampai pingsan.
Kram perut ini disebabkan oleh kontraksi uterine yang mendorong garis uterine ke luar. Biasanya, kram ini dirasakan pada saat atau 2 hari sebelum mens dan berlangsung selama 2 hari.
Jika selama ini kamu mens tanpa merasakan kram perut dan kini merasakannya, bisa jadi ini dikarenakan IUD, adenomyosis, fibroid, penyakit iritasi pada pelvik, aktivitas seks, dan penyakit kelamin.
5. Demam saat mens
Saat menstruasi, perempuan cenderung merasakan sakit ringan seperti tidak enak badan dan cenderung lemas. Ini adalah hal yang wajar.
Namun yang tidak wajar adalah merasa sakit seperti flu atau demam saat mens. Jika kamu merasa demam dan sakit perut saat mens, bisa jadi itu disebabkan oleh infeksi di area pelvik.
Hal ini disebabkan oleh penyakit menular seksual yang harus disembuhkan dengan pengobatan. Jika kamu mens dengan dibarengi demam tinggi dan bau darah mens tidak seperti biasanya, segera temui dokter.
6. Sakit di sekujur tubuh
Jika kamu merasa sedang mens dan area pinggang sampai bahumu terasa sakit, segera temui dokter.
Ini bisa disebabkan karena kehamilan ektopik, dimana pembuahan terjadi di luar indung telur.
Pada beberapa kasus, kehamilan jenis ini bisa berbahaya bagi sang ibu. Oleh karena itu, segera ke dokter untuk mendapat pertolongan medis.
Itulah 6 tanda bahwa menstruasi kamu sedang bermasalah. Jika kamu merasakan salah satunya, segera cari pertolongan dokter untuk penyelesaian secara tepat.
Baca juga:
- Begini 4 Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan
- Tips Melancarkan Menstruasi untuk Anak Remaja
- Apa Itu Premenstrual Dysphoric Disorder? Ternyata Lebih Parah dari PMS