Ma, Ini 5 Tips Melakukan Story Telling yang Seru untuk Pemula
Ekspresi menentukan segalanya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siapa saja bisa membacakan buku, namun butuh usaha lebih untuk membuatnya lebih menarik. Popmama.com punya 5 tips melakukan story telling atau membaca dongeng untuk Mama yang baru mau mencoba.
Membacakan cerita untuk buah hati adalah salah satu cara bonding dan quality time yang sangat berkesan untuk anak. Selain itu, sesi membaca bersama bisa membantunya mengenal huruf dan menambah pengetahuan dengan cara yang lebih menyenangkan.
Mama yang berencana lebih intens mengadakan sesi membaca bersama, bisa mengintip beberapa cara berikut.
Inilah tips melakukan story telling untuk pemula, Mama pasti bisa!
1. Pelajari cerita dengan seksama
Sebelum melakukan story telling, ajak si Kecil memilih buku yang ingin dibacanya. Kemudian Mama bisa membacanya lebih dahulu dan memahami ceritanya dengan seksama.
Dengan begini, Mama sudah tahu jalan cerita sampai habis, dan lebih mudah menambahkan materi yang bisa disisipkan di tengah cerita.
Mempelajari cerita dengan seksama juga memungkinkan Mama mengembangkan materi cerita. Seperti contoh, menyamakan beberapa keadaan dengan yang terjadi pada si Kecil. Dengan begitu, ia bisa lebih terkoneksi dengan cerita dan terus penasaran sampai akhir.
2. Mainkan ekspresi untuk membangun suasana
Kunci dari story telling adalah memiliki ekspresi yang kaya. Mama bisa memberikan wajah masam saat sedang melantangkan kalimat marah atau kekecewaan.
Jangan lupa untuk benar-benar tersenyum lebar atau tertawa lepas jika memang cocok dengan jalan cerita yang sedang dibacakan.
Cara seperti ini bisa membantu anak menyelami cerita lebih mudah dan terlarut di dalamnya.
3. Kembangkan cerita dengan ringan
Menjadi story teller tak hanya menyampaikan cerita sampai selesai. Namun juga, bisa mengembangkan cerita dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Jika ada beberapa kejadian yang memang mirip dengan yang dialami si Kecil, tak apa meminta pendapatnya sebentar atau mengajaknya berkisah sedikit.
Cara ini bisa mengembangkan kemampuan ia berbicara dan merunut kejadian. Jika cerita malah jadi berkembang di luar buku, tak masalah. Yang paling penting, Mama dan buah hati menghabiskan waktu berkualitas bersama dengan menyenangkan.
4. Gunakan alat tambahan
Untuk anak yang lebih kecil, penting sekali untuk menggunakan alat tambahan. Salah satu yang termudah adalah boneka tangan atau boneka jari.
Selagi Mama bercerita, si Kecil akan fokus melihat boneka dan mendengar suara Mama. Ini bisa membuatnya lebih tertarik dan ingin tahu kelanjutan ceritanya karena dikemas dengan begitu menarik.
Agak lebih luwes, Mama bisa berlatih terlebih dahulu sebelum sesi dongeng digelar.
5. Perbanyak sentuhan fisik dan kontak mata
Sesi bercerita tidak sekadar membacakan buku, namun juga quality time. Mama bisa memperbanyak kontak mata dengan si Kecil dan melakukan sentuhan fisik.
Mama bisa memangkunya atau merangkulnya saat membacakan cerita. Jangan lupa memberi efek kaget atau menggelitiknya saat ada kejadian yang cocok.
Hal ini meningkatkan kedekatan dengan cara yang hangat. Jika rutin dilakukan, bonding Mama dan si Kecil bisa tumbuh semakin kuat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan story telling untuk pemula. Selamat mencoba!
Baca juga:
- 5 Keajaiban Storytelling untuk Perkembangan Si Buah Hati
- Lucu dan Mempunyai Pesan Moral, 7 Rekomendasi Dongeng Anak
- Sebelum Tidur, Yuk Bacakan 5 Dongeng Anak Islami untuk Si Kecil