6 Tips Olahraga bagi Kamu yang Punya Migrain
Jika salah langkah, maka bisa memicu migrain tiba-tiba datang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk hal olahraga, tidak semua orang bisa dipukul rata. Ada beberapa orang yang punya kondisi medis tertentu. Untuk Mama yang punya migrain, ini tips olahraga untukmu.
Menurut profesor psikiatri dan perilaku manusia di Miriam Hospital, Dale Bond, PhD, latihan atau olahraga yang berlebihan bisa memicu migrain dan itu bukanlah hal yang kamu harapkan, kan?
Namun, dibanding efek samping yang buruk, lebih banyak efek positif yang bisa didapat saat memilih melakukan olahraga secara rutin.
Tidak bisa sembarangan, Popmama.com akan memberikan beberapa tips agar sesi olahraga Mama tetap menyenangkan, menyehatkan, dan bebas migrain.
1. Pilihlah jenis olahraga yang kamu suka
Workout atau berolahraga bisa menstimulasi pelepasan hormon endorfin dan enkephalin. Di mana kedua hormon tersebut bisa menjadi pereda nyeri alami untuk tubuh. Tak hanya itu, mereka juga merupakan antidepresan.
Untuk menjalani olahraga yang rutin dan menyenangkan, tentu pilihlah jenis yang selama ini jadi favoritmu. Apakah itu jogging santai, atau berjalan sebanyak 10 ribu langkah, atau malah latihan kardio sambil menari.
Apapun itu, pastikan kamu tidak memforsir karena bisa memicu migrain.
2. Bentuk stamina dengan perlahan
Musuh para orang dengan migrain adalah olahraga yang berlebihan. Memforsir tubuh untuk mencapai batasnya mungkin bukan masalah bagi orang lain, namun tidak dengan kamu yang punya migrain.
Menurut Bond, jika ingin mulai workout, cobalah dengan memenuhi target berjalan sebanyak 10 ribu langkah per hari. Jika sudah rutin, maka bisa tambahkan dengan latihan kardio selama 5 sampai 10 menit.
Saat melakukannya secara ruitn, maka ototmu otomatis terbentuk, dan kekuatanmu pun berubah. Di titik ini, kamu boleh saja menambahkan jenis olahraga yang lebih intens seperti HIIT atau zumba dengan intensitas tinggi.
3. Penuhi kebutuhan gula darah sebelum dan setelah workout
Penting sekali untuk tetap menjaga gula darah tetap di titik yang sehat saat ingin dan setelah olahraga.
The American Migraine Foundation merekomendasikan pasien dengan migrain untuk makan sekitar 90 menit sebelum latihan. Menu yang baik untuk jadi pilihan adalah protein seperti protein bars atau kacang-kacangan.
Terlalu lama berolahraga tanpa dibekali dengan sesi makan dahulu bisa jadi pemicu timbulnya migrain.
4. Penuhi kebutuhan cairan
Salah satu pemicu lain munculnya migrain adalah karena seseorang kekurangan cairan atau dehidrasi.
Menurut psikolog dan manager program di Mayo Clinic, Minnesota, AS, Daniel V. Gaz, minumlah setidaknya 200 ml air sebelum berolahraga.
Dengan begitu, tubuh tetap terhidrasi dengan baik sehingga semua fungsi organnya berjalan dengan baik dan tidak memicu migrain.
5. Wajib lakukan pemanasan dan pendinginan
Menurut Gaz, langsung berolahraga dengan intens dan melewatkan pemanasan bisa jadi pemicu empuk hadirnya migrain. Penitng sekali untuk melakukan pemanasan.
Jika hendak berlari, usahakan untuk berjalan santai dahulu selama 5 menit. Dengan begitu, tubuh bisa bersiap dan tidak kaget dan mendatangkan migrain.
6. Latihan di tempat yang tepat
Pasien yang punya migrain cenderung memiliki sensitivitas lebih tinggi dibanding orang lain. Bahkan menurut data dari American Migraine Foundation, migrain bisa muncul saat tubuh terlalu panas, atau workout di tempat yang terlalu terang, baik itu karena cahaya matahari atau lampu.
Jadi, penting sekali untuk memerhatikan lingkungan yang hendak dipilih untuk kamu berolahraga.
Itu dia beberapa tips yang penting untuk dipertimbangkan jika kamu punya migrain dan ingin rutin melakukan workout. Lakukan dengan seksama dan lihat betapa nyamannya sesi olahraga kamu.
Baca juga:
- 5 Cara Mengatasi Migrain yang Ampuh bagi Ibu Hamil
- Mitos atau Fakta, Migrain saat Hamil Berarti Bayi Mama Laki-Laki
- Migrain pada Anak, Berbahayakah?