7 Kebohongan yang Ditulis pada Makanan Junk Food, Mama Harus Tahu
Bisa jadi pertimbangan nih Ma, masih mau junk food?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Produsen junk food sepertinya hanya mementingkan keuntungan saja. Sepertinya ada yang kebablasan nih Ma. Mereka rela mengorbankan kesehatan konsumen termasuk anak-anak untuk meningkatkan angka pembelian produk mereka.
Apa saja yang perlu Mama perhatikan dari ragam junk food yang dijual di pasaran?
Disebutkan dalam laman healtline.com, ada beberapa hal yang perlu jadi bahan pertimbangan Mama dalam memilih makanan untuk keluarga.
Simak beberapa hal yang Popmama.com ulas berikut ya Ma!
1. Rendah lemak atau bebas lemak
Produk yang memiliki label "rendah lemak" atau "bebas lemak" berarti telah mengurangi lemak dari bahan makanan yang dipakai.
Makanan yang mengandung lemak, maka lemaknya akan dikeluarkan dan biasanya rasanya tidak sebaik versi yang penuh lemak. Hanya sedikit orang yang memilih makanan seperti ini.
Demi label tersebut, produsen menambahkan gula dan aditif lainnya. Penambahan bahan-bahan dilakukan demi memberikan cita rasa yang tetap enak saat memakannya.
Makanan "rendah lemak" malah lebih buruk daripada pilihan lainnya yang biasa saja. Lemak telah dimusnahkan, kemudian gula ditambahkan. Bahaya kan!
2. Trans fat-free
Produk makanan berlabel trans fat-free sebenarnya mengandung lemak trans hingga 0,5 gram per porsi. Pastikan Mama melihat bahannya sekali lagi sebelum membeli.
Jika terdapat kata "terhidrogenasi", maka mengandung lemak trans.
Hindari segala sesuatu yang ada tulisan "terhidrogenasi." Kemungkinan mengandung lemak lebih dari batasan produk yang bisa dikategorikan sebagai trans fat-free.
3. Biji-bijian utuh
Orang diajak untuk meyakini bahwa biji-bijian adalah makanan sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Makanan seperti sereal sering diklaim termasuk biji-bijian.
Masalahnya adalah biji-bijian tidak selalu dalam bentuk utuh setelah melewati proses pengolahan. Biji-bijian ditumbuk halus, bahkan sangat halus.
Makanan sereal atau sejenisnya mungkin mengandung biji-bijian di dalamnya, tapi ketahanan pada pencernaan malah jadi cepat hilang dan gula darah bisa melonjak seketika.
Jadi, makanan cepat saji yang yang mengandung biji-bijian tidak utuh atau ditumbuh hingga halus , ini bisa menaikan gula darah dalam waktu singkat.
4. Gluten free
Makanan dengan keterangan gluten free mungkin sedang tren saat ini. Diet bebas gluten itu memang bagus untuk kesehatan. Sebagai gantinya, pengganti dari makanan yang mengandung gluten harganya juga lebih mahal.
Biasanya makanan ini terbuat dari pati jagung, tepung kentang, dan tepung tapioka dan mungkin juga mengandung gula.
Jadi, produk yang disebut gluten free seringkali mengandung bahan yang kurang sehat. Mereka menyimpan bahan makanan yang menyembunyikan gula di dalamnya.
5. Menyembunyikan gula
Banyak produk junk food yang memasukan jenis perasa manis pengganti gula di dalamnya. Makanan bisa mengandung gula, sirup jagung fruktosa tinggi, jus tebu evaporated, seolah semuanya berbeda padalah intinya sama saja sebagai pemanis pengganti gula.
Perhatikan lagi ya Ma, jika ada lebih dari 1 macam bahan pengganti gula, berarti makanan atau minuman tersebut mungkin benar-benar menjadikan gula sebagai bahan utamanya.
6. Fruit flafor
Banyak sekali makanan dan minuman instan diberi pemanis dan rasa buah. Mereka mengklaim produknya memiliki cita rasa buah alami.
Hanyak karena rasanya persis, bukan berarti produk tersebut memiliki rasa dari makanan riil. Blueberry, jeruk, dan stoberi adalah rasa buah yang paling sering ditiru.
Padahal buah sebagai pemberi rasa nikamat saat dimakan, belum tentu ada dalam makanan dan minuman instan tersebut.
7. Menyembunyikan bahan yang kontroversial
Banyak orang menghindari makanan instan, terlebih setelah mencantumkan bahan-bahan yang kontroversial seperti MSG atau monosodium glutamat.
Demi menyembunyikan bahan pada kemasan, kadang produsen menggantinya dengan sebutan E621 dan karagenaan bisa disebut E407.
Itulah 7 hal yang perlu Mama perhatikan dalam pemilihan junk food dan makanan instan demi menjaga kesehatan keluarga. Mulai sekarang, jangan asal pilih ya Ma.
Baca juga:
- Ibu Hamil Boleh Konsumsi Makanan Ber-MSG, Tapi Batasi Takarannya
- Agar Lebih Sehat, Inilah 5 Tips untuk Menghindari Makan Junk Food
- 7 Alasan Kamu Harus Stop Makan Junk Food Selama Bulan Puasa