Tips agar Adonan Nastar Tidak Cepat Pecah, Dijamin Sukses!
Coba tips ini di rumah yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nastar menjadi kue yang tak pernah ketinggalan saat lebaran. Kue kering dengan isian selai nanas ini selalu jadi favorit keluarga dan menemani momen penting di setiap tahunnya.
Tak hanya menemani momen lebaran, nastar juga disajikan saat hari natal dan hari raya Imlek. Rasanya yang manis dan gurih bersatu dalam satu gigitan.
Nama nastar sendiri berasal dari bahasa Belanda "ananastar". Dalam membuat nastar perlu memperhatikan tips agar hasil nastar tidak cepat pecah. Nah kira-kira apa saja tipsnya?
Berikut Popmama.com akan memberikan tips agar adonan nastar tidak cepat pecah yang bisa Mama coba di rumah. Tips ini didapat dari dua patissier yang telah ahli di bidang bakery yakni Ibu Fatmah Bahalwan dan Bapak Hadi Tuwendi. Simak tipsnya yuk, Ma!
1. Selai nanas untuk isian tidak boleh terlalu banyak
Tips pertama agar adonan nastar tidak cepat pecah adalah memperhatikan isian yang pas untuk nastar. Idealnya, selai nanas untuk isian nastar sekitar 50% dari berat kulit, jangan lebih ya, Ma!
Jika selai nanas untuk isian nastar terlalu banyak, khawatirnya saat dipanggang isian akan memuai sehingga membuat kulit nastar lebih mudah pecah.
2. Selai nanas harus padat, jangan terlalu lembek
Selain tidak boleh terlalu banyak, tekstur selai nanas untuk isian nastar harus padat, jangan terlalu lembek. Hal ini akan mempermudah saat membentuk isian nastar. Tipsnya bulatkan selai nanas untuk isian nastar agar memudahkan Mama saat menyatukan dengan adonan nastar.
Saat memasak selai nanas, pastikan adonan selai matang sempurna. Selai nanas yang terlalu lembek akan lebih mudah memuai dan bisa menyebabkan nastar menjadi retak.
3. Adonan nastar jangan terlalu banyak mentega
Adonan nastar yang terlalu banyak mentega akan lebih mudah memuai saat dipanggang, sehingga kulit nastar akan mudah pecah.
Seperti dilansir dari resep nastar a la Ibu Fatmah Balhawan, gunakan campuran mentega dan margarin dengan perbandingan 1:1 sebanyak 250 gram untuk satu resepnya.
4. Bentuk nastar dengan rapi, pastikan tertutup dan tidak ada celah
Saat membuat bulatan nastar, pastikan isian selai nanas tertutup kulit nastar dengan sempurna. Caranya kepalkan isian nanas dengan membentuk bulatan. Agar nastar tertutup sempurna dan tidak ada celah, padatkan bulatan nastar dengan memutarnya secara berulang.
5. Gunakan api yang pas saat memanggang, jangan terlalu panas
Saat mulai memasukkan adonan ke dalam oven, pastikan keadaan oven tidak terlalu panas. Oven yang terlalu panas akan membuat nastar menjadi lebih mudah pecah.
Gunakan api kecil antara 140 sampai 150 derajat. Untuk lama memanggang, sesuaikan dengan ukuran besar kecilnya nastar, yakni berkisar antara 20 hingga 30 menit. Agar nastar matang merata, ubah posisi loyang secara bergantian.
6. Kuning telur untuk olesan nastar jangan terlalu kental
Mungkin Mama pernah mengalami hal ini. Saat menaruh nastar dalam satu wadah, nastar saling menempel dan menyebabkan kulitnya lepas.
Ini lah yang menjadi kesalahan dalam membuat olesan kuning telur. Olesan kuning telur jangan terlalu kental agar hasil nastar tidak lengket. Mama bisa mencampur kuning telur dengan sedikit air.
7. Oleskan kuning telur hanya setengah, jangan sampai bawah
Saat mengoles kuning telur pada nastar, oleskan kuning telur hanya setengah. Hindari mengoles sampai bawah. Gunakan kuas ukuran kecil dengan bulu halus untuk mengoles nastar agar hasil olesan rapi dan merata.
Yang perlu diperhatikan juga saat mengoles nastar adalah saat mengambil olesan telur. Jangan terlalu banyak agar tidak menetes ke bawah.
Ada tips dari Ibu Fatmah Bahalwan yang perlu diikuti nih, Ma! Mengoles kuning telur pada nastar bisa dilakukan setelah adonan setengah matang, untuk menghindari kulit nastar yang pecah.
8. Oleskan kuning telur secara berulang agar kulit nastar mengkilat
Untuk mendapatkan hasil nastar yang mengkilat, Mama bisa oleskan kuning telur dua hingga tiga kali. Yang perlu diingat, olesan pertama harus ditambah sedikit air agar permukaan nastar agak lengket. Kemudian untuk lapisan kedua dan ketiga tidak perlu menambahkan air pada olesan kuning telur.
Agar kulit nastar semakin mengkilat, Mama bisa mencoba campuran untuk olesan dari Bapak Hadi Tuwendi ini. Olesan nastar dibuat dari dua butir kuning telur yang ditambah dengan 1/8 cooking glass, diaduk kemudian disaring.
Setelah dipoles secara merata, kemudian panggang nastar hingga matang sempurna. Tingkat kematangan nastar bisa dilihat dari warna dan aroma yang tercium saat dipanggang. Nastar yang matang sempurna berwarna kuning keemasan, dengan bagian bawah tidak terlalu gosong.
Setelah keluar dari oven dalam keadaan panas, permukaan nastar disapu dengan kuas kering untuk membersihkan remahan nastar yang kering.
9. Gunakan mentega yang dingin untuk adonan nastar
Ada satu tips dari Ibu Fatmah Bahalwan yang tak boleh dilewatkan. Dalam membuat adonan nastar, gunakan mentega yang dingin. Sebaiknya mentega baru dikeluarkan dari kulkas agar hasil adonan padat dan mudah dibentuk.
Jika adonan nastar sudah siap dibentuk, timbang adonan terlebih dahulu agar hasil nastar nanti seragam. Timbang nastar dengan berat masing-masing 8 gram.
Resep isian selai nanas a la Hadi Tuwendi
Bahan-bahan:
- 1 kg nanas parut kasar, jangan diblender
- 2 gram garam
- 250-350 gram gula pasir
- 1/2 sdt toffieco vanilla flv
- sedikit kayu manis, sesuaikan selera
Cara membuat:
- Masak 1kg nanas dengan 2 gram garam hingga airnya habis
- Masukkan gula pasir pada nanas yang tengah dimasak. Untuk takaran gula menyesuaikan keasaman nanas, kemudian aduk terus hingga mengental
- Pastikan hasil isian memiliki tekstur keras dan padat agar bisa dibentuk atau dibulatkan
- Jika sudah matang, matikan api kemudian beri esens vanila
Resep adonan nastar a la Ibu Fatmah Bahalwan
Bahan-bahan:
- 250 gram margarin dan mentega
- 700 gram tepung terigu protein sedang
- 4 buah kuning telur
- 4 sdm susu bubuk
- 100 gram gula halus
- selai nanas yang telah dibulatkan
Cara membuat:
- Pertama-tama, campurkan margarin dan mentega dengan gula halus, kemudian kocok dengan mixer. Kocok sebentar, jangan terlalu lama agar adonan tidak lembek
- Setelah tercampur rata, masukkan kuning telur
- Masukkan susu bubuk dan tepung terigu, aduk rata dengan spatula
- Setelah adonan jadi, ambil adonan dan timbang masing-masing 8 gram
- Pipihkan adonan nastar kemudian isi dengan selai yang telah dibulatkan. Pastikan rapat dan tidak ada celah
- Susun adonan ke dalam loyang, kemudian masukkan ke dalam oven. Panggang dengan suhu 140 derajat selama 30 menit
- Keluarkan nastar dari oven. Dalam keadaan panas, oleskan kuning telur di seluruh permukaan.
- Masukkan kembali ke dalam oven sekitar 5-10 menit, panggang hingga matang
- Nastar siap disajikan
Nah itulah tadi tips agar adonan nastar tidak cepat pecah yang bisa Mama coba di rumah. Ada juga resep isian dan adonan nastar yang bisa dipraktekkan juga. Semoga tips ini bisa membantu Mama ya. Selamat mencoba!
Baca Juga:
- 10 Rekomendasi Toples Nastar yang Estetik
- 7 Resep Kue Lebaran Praktis yang Bisa Dibuat Bersama Anak
- Resep Kue Kacang, Kue Jadul yang Selalu Ada di Momen Lebaran