Caroline Soerachmat Memberikan Tips Mengajarkan Anak Berolahraga
Ini tips mudah mengajarkan anak berolahraga
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama ada yang sedang mengajarkan anak berolahraga?
Untuk Mama yang senang olahraga pasti ingin ya anak-anaknya juga belajar hidup sehat dengan berolahraga. Mengajarkan anak berolahraga pasti susah-susah gampang, apalagi Si Kecil masih belum bisa untuk konsisten belajar hidup sehat.
Untuk Mama yang kebingungan cara mengajarkan anak berolahraga. Dalam acara Konferensi Pers Kartini Run 2018, Popmama.com berkesempatan untuk mewawancarai Caroline Soerachmat pada Kamis (5/4) di Kawasan Gatot Subroto.
Caroline juga berbagi tips untuk Mama mengenai hal ini.
Yuk Ma, simak beberapa tips dari Caroline Soerachmat dalam mengajarkan anak berolahraga!
1. Memberikan contoh
Anak itu pasti akan meniru orangtuanya, apalagi kalau yang ditiru memberikan contoh yang baik. Si Kecil itu bukan hanya mencontoh sifat orangtuanya saja nih, tapi juga perilaku yang diperlihatkan sehari-hari.
Jika orangtua memberikan contoh yang baik, dengan begitu anak akan menerima pelajaran-pelajaran yang juga positif. Darisinilah perkembangan karakter anak bisa dibentuk.
Begitu pun yang dilakukan oleh Caroline, untuk mengajarkan anak olahraga berarti dirinya juga harus memberikan contoh terlebih dahulu.
Caroline membawa Si Kecil ketika dirinya sedang berolahraga, mulai dari olahraga lari hingga muay thai. Dengan begitu anak jadi terbiasa melihat orangtuanya berolahraga, sehingga tanpa sadar Si Kecil akan mulai menyukai apa yang sering mereka lihat.
Memperkenalkan baby spa
Sejak kecil sekitar umur anaknya 3 bulan, Caroline memperkenalkan anaknya dengan air melalui baby spa. Caroline menganggap kalau baby spa itu sangat baik untuk tubuh Si Kecil karena memperkenalkan anak berenang hingga bisa merelaksasi otot-otot mereka.
Baby spa atau spa untuk bayi memang belakangan ini banyak dicoba para orangtua khususnya di kota-kota besar. Untuk yang belum paham, baby spa itu bisa dikatakan sebagai perawatan untuk memberikan stimulasi positif pada bayi.
Gimana Ma, tertarik mengajak Si Kecil ke baby spa?
3. Olahraga di hari libur
Memanfaatkan waktu weekend dengan keluarga itu bisa dengan berbagai cara. Setiap keluarga pasti punya rencana dan caranya masing-masing.
Jika ingin memperkenalkan olahraga ke anak, coba sempatkan waktu luang untuk berolahraga dengan Si Kecil. Anggap saja ini jadi salah satu kegiatan untuk menjalin kedekatan bersama anak.
Seperti halnya Caroline, sebagai ibu pekerja di akhir pekan pasti masih ingin menyempatkan waktu untuk berolahraga tanpa meninggalkan kewajibannya mengurus anak.
“Sekarang itu banyak banget muay thai for kids, running for kids mulai dari usia 3 tahun. Anak saya yang umur 4 tahun sudah mengikuti kelas muay thai for kids. Jadi ketika weekend Si Kecil ikut kelasnya sendiri dulu, setelah itu menunggu saya berolahraga. Kegiatan seperti inilah yang menjadi quality time bersama anak-anak,” jelas Caroline.
4. Mengajak jalan pagi
Jalan-jalan santai di pagi hari memang terkesan sepele, tapi darisinilah Mama bisa perlahan mengajarkan anak untuk aktif dan terbiasa berolahraga.
Caroline mengaku senang mengajak jalan pagi anak-anaknya ketika ada waktu. Tetapi jika sedang bekerja di pagi hari, akan ada orang di rumahnya yang mengajak jalan pagi anaknya.
“Jalan pagi membuat anak-anak saya terbiasa. Jadi ketika bangun pagi dan masih fresh, Si Kecil sudah paham dan konsisten untuk jalan-jalan pagi. Tujuannya untuk menstimulan anak dari kecil, di usia golden age sebisa mungkin saya mengajarkan hal-hal positif agar anak terbiasa ketika sudah beranjak dewasa,” kata Caroline.
5. Dibawa fun
Sesuatu yang dipaksa itu kurang baik, Ma. Saat mengajarkan anak berolahraga itu memang susah-susah gampang dan pastinya harus ekstra sabar.
Caroline mengingatan untuk para orangtua untuk tetap dibawa fun saat mengajarkan anak berolahraga. Biarkan Si Kecil menjadi anak-anak pada umumnya, ketika sedang tidak mau berolahraga ya ada baiknya tidak memaksa.
Apalagi mood anak juga masih suka naik turun dan belum bisa diajak untuk konsisten saat melakukan sesuatu, begitu pun saat berolahraga. Ketika memaksakan anak itu akan berpotensi menjadi mereka menjadi trauma. Jadi, biarkan Si Kecil melakukan yang mereka inginkan ya, Ma.
Nah, itu beberapa tips dari Caroline Soerachmat untuk mengajarkan anak berolahraga sejak kecil. Mama juga bisa nih menerapkan itu ke Si kecil berolahraga sejak kecil agar terbiasa dan konsisten.
Yuk Ma, jangan tunggu Si Kecil tumbuh besar baru mengajarkan untuk berolahraga!