TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

7 Ciri-Ciri Awal dari Kanker Paru yang Seringkali Terabaikan

Dicatat ciri-cirinya ya, Ma!

Unsplash/Ani Kolleshi

Mama pasti sudah tahu kalau kanker paru termasuk salah satu penyakit yang berpotensi memicu kematian, namun seringkali tidak terdiagnosis lebih awal dan justru baru diketahui usai memasuki stadium lanjut. 

Bahkan menurut World Health Organization (WHO), kanker paru termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1,7 juta kematian di tahun 2015. 

Beberapa kasus kanker paru disebabkan karena adanya faktor genetik, asbestos dan polusi udara termasuk asap rokok. Jika kondisinya sudah cukup parah, tak jarang kanker paru dapat ditandai dengan batuk kronis yang disertai dengan keluarnya darah. 

Untuk Mama yang ingin mulai memerhatikan kesehatan dan mencari berbagai informasi mengenai kanker paru, kali ini Popmama.com telah merangkum ciri-ciri kanker paru dari Healthline.

Wajib disimak nih, Ma! Semoga dapat menjawab semua rasa penasaran.

1. Batuk berkelanjutan usai diobati menjadi tanda penyakit yang lebih serius

Flickr.com/Harvard Wang

Salah satu gejala dari kanker paru yakni batuk berkelanjutan yang seolah tidak dapat disembuhkan. Walau batuk seringkali terjadi karena terjadi kondisi ringan seperti flu, demam, iritasi pernapasan atau ketika tersedak. 

Jika batuk tidak juga berhenti dalam waktu lebih dari dua minggu, ini bisa menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa batuk yang tidak segera berhenti juga usai diobati sebaiknya langsung berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan lengkap. Kunjungilah dokter sesegera mungkin untuk memeriksa bagian paru-paru atau X-ray. 

2. Kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup drastis 

Unsplash/????? ???????????

Penderita kanker paru umumnya akan kehilangan berat badan secara dratis selama penyakit tersebut ada, bahkan dapat terjadi secara mendadak. Kondisi seperti ini disebabkan karena sel kanker terus berkembang, sehingga menguras seluruh energi dan nutrisi di dalam tubuh. 

Usahakan untuk tetap memerhatikan perubahan berat badan yang dapat menurun drastis. Ini tidak bisa diabaikan karena dapat menjadi salah satu potensi kanker paru atau pertanda adanya penyakit lain. 

Jika ingin meminimalisir adanya perubahan berat badan yang cukup dratis, Mama perlu konsisten dalam memperbaiki sebuah gaya hidup seperti kualitas tidur, lebih rajin berolahraga dan menjaga pola makan.

3. Mengalami perubahan suara menjadi lebih berat dan serak

Freepik/Katemangostar

Kondisi suara mengalami perubahan menjadi lebih berat dan serak dapat menjadi salah satu gejala dari kanker paru, apalagi kalau tidak kembali ke suara normal dalam waktu yang lama. Perlu Mama ketahui bahwa kanker paru dapat memengaruhi pita suara. 

Selain itu, sel kanker yang berkembang di dalam tubuh dapat menyumbat saluran pernapasan dan memicu terjadinya peradangan. Tanpa disadari, Mama dapat mengeluarkan suara yang khas saat bernapas seperti mengi atau bengek. 

Saat suara tidak kunjung membaik setelah 2 minggu menjalani puasa berbicara serta cukup istirahat, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Sel kanker dapat memengaruhi saraf, sehingga memegang kendali pita suara. 

4. Merasa nyeri di bagian dada dan memicu rasa tidak nyaman

diseasespictures.com

Seseorang yang mengalami kanker paru umumnya akan merasakan rasa nyeri pada bagian dada. Apalagi jika jenis kanker paru yang diidap terdapat pada bagian luar paru atau dinding dada. 

Rasa nyeri ini akan hilang timbul, bahkan ada yang dapat bersifat tumpul atau tajam. Saat nyeri pada bagian dada akan semakin terasa bila sedang menarik napas dalam, batuk atau tertawa terlalu kencang. 

Selain sakit pada bagian dada, rasa sakit serupa akan muncul di bagian bahu dan punggung yang memicu rasa ketidaknyamanan. Kondisi ini disebabkan karena kelenjar getah bening pada rusuk, dinding dada atau area sekitar paru membengkak seiring berjalannya usia kanker di dalam tubuh. 

5. Ada rasa nyeri di bagian tulang menjadi pertanda buruk untuk kesehatan

Freepik

Kanker paru yang tidak ditangani dengan baik dapat berisiko memicu gangguan kesehatan pada bagian tubuh lainnya. Apalagi kanker paru dapat memicu rasa nyeri pada tulang yang seringkali terletak di bagian leher, lengan, punggung atau bahu. 

Walau kondisi ini jarang terjadi, namun kesehatan tubuh tetap harus diperhatikan saat sudah didiagnosa mengalami kanker paru. Untuk mengatasi rasa nyeri pada bagian tulang, ada baiknya tetap beristirahat dengan durasi yang cukup di malam hari. 

Bila masih tetap merasa sakit, usahakan tidak mengabaikannya karena ini dapat menjadi pertanda buruk. Segeralah periksakan dan konsultasi ke dokter terkait keluhab tersebut demi mencegah penurunan kondisi kesehatan. 

6. Mengalami sakit kepala yang tidak kunjung hilang

Freepik/nensuria

Ciri lainnya saat ingin mengetahui gejala dari kanker paru yaitu seringkali mengalami sakit kepala. Kondisi ini seolah tidak kunjung hilang, walaupun telah beristirahat dengan durasi yang cukup.

Perlu diketahui bahwa rasa nyeri paling berbahaya untuk pengidap kanker paru yaitu gejala sakit kepala karena ini dapat menjadi indikasi bahwa kanker telah menyebar ke bagian otak. Rasa sakit kepala yang tak kunjung henti ini dikarenakan adanya tekanan saraf melalui bagian dada akibat sel kanker. 

7. Mulai merasa sesak napas dan selalu terengah-engah

Freepik

Menjalani aktivitas keseharian tentu tidak mudah karena membutuhkan energi yang berbeda-beda. Gejala kanker paru lainnya yaitu saat tubuh mudah sekali lelah saat beraktivitas dan seringkali merasa sesak napas. 

Perlu diketahui bahwa kanker paru-paru stadium awal dapat terasa saat sel kanker mulai mengalami saluran pernapasan, sehingga dalam beberapa waktu dapat terjadi penumpukan cairan di sekitar paru-paru. Sesak napas bahkan dapat muncul ketika sedang beraktivitas biasa dan tidak terlalu berat. 

Itulah beberapa ciri-ciri dari kanker paru yang perlu Mama waspadai. Segeralah rutin memeriksakan diri sesuai dengan anjuran dokter. 

Baca juga: 

The Latest