TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ibunda Ririn Ekawati Meninggal Akibat Penyakit Penyerta Covid-19

Diabetes menjadi penyakit penyerta yang dimiliki oleh Almarhumah sebelum dilarikan ke rumah sakit

Instagram.com/ririnekawati

Kabar duka datang dari keluarga Ririn Ekawati dan Rini Yulianti, sang Mama meninggal dunia pada usia 62 tahun pada hari Rabu (2/12/2020).

Sebelum meninggal dunia, Hj Samsidar Zaid sempat masuk rumah sakit karena memiliki keluhan beberapa penyakit seperti kolesterol dan diabetes. 

"Al-Fatihah buat Mama tersayang. Pagi ini membaca semua ucapan dan doa buat Mama dari semua teman-teman dan keluarga. MasyaAllah terima kasih banyak ya, mohon maaf belum bisa membalas satu persatu. Allah yang akan membalas kebaikan semuanya. Doa yang baik-baik buat kalian semua," tulis Ririn di dalam unggahan InstaStory pribadinya. 

Sebagai orang yang paling disayangi oleh Ririn, sang Mama memang selalu dijadikan panutan di dalam hidupnya. Apalagi ketika ia harus berproses sebagai sosok perempuan yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. 

Jika Mama ingin mengetahui beberapa cerita dari Ririn Ekawati terkait kepergian sang Mama untuk selama-lamanya, kali ini Popmama.com telah merangkumnya secara detail.

1. Ririn Ekawati selalu video call untuk melihat perkembangan sang Mama 

Instagram.com/ririnekawati

Saat ditemui usai pemakaman, Ririn Ekawati menjelaskan kronologi meninggalnya sang Mama tercinta. 

Almarhumah mengalami masalah kesehatan ketika pulang dari Palu. Ririn bercerita kalau perempuan yang selalu menguatkannya tersebut mengalami demam berkepanjangan dan ketika dibawa ke rumah sakit dinyatakan positif Covid-19. 

"Karena memang keadaannya kalau pasien Covid-19 itu tidak bisa dijenguk dan tidak bisa ditemani, jadi kita tidak ada di situ saat Mama meninggal. Hanya saja, semua prosesi yang ada dari pemasangan alat hingga pemberian obat dari dokter dan suster selalu video call," ucap Ririn. 

Berdasarkan pernyataan Ririn di depan awak media, ia dan keluarga selalu memerhatikan dan melihat segala proses saat Almarhumah berjuang melawan penyakitnya. 

"Kita melihat step by step dari awal sampai Mama tadi sudah nggak ada. Jadi, kita semua melihat dari video call," kata Ririn. 

Walau tidak bisa menemani secara langsung, namun Ririn sekeluarga selalu memantau perkembangan dari jarak jauh. 

2. Ririn Ekawati sekeluarga melihat prosesi pemakaman dari kejauhan sesuai protokol Covid-19 

Instagram.com/ririnekawati

Jenazah sang Mama dimakamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat pada Rabu sore. Ririn Ekawati pun menjelaskan kalau ia dan keluarga melihat seluruh prosesi terakhir di pemahaman dari kejauan sesuai dengan protokol Covid-19. 

"I love you Mama, i always do. My hero, my super woman, my everything. Mama udah nggak merasakan sakit lagi sampai ketemu lagi. Nanti peluk aku yang kenceng ya, Ma." - Rini Yulianti

"Terima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas doa, perhatian, ucapan, rangkaian bunga dari keluarga, sahabat dan relasi kerja yang ditujukan kepada Mama. It means lot, Allah yang membalas kebaikan semuanya. Stay safe and healthy." - Ririn Ekawati

Sebagai seorang anak, Ririn dan Rini pun merasa kehilangan yang begitu dalam karena kepergian sang Mama.

3. Sang Mama sudah mempunyai riwayat kolesterol dan diabetes 

Instagram.com/ririnekawati

Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta memang akan berdampak buruk terhadap kesehatannya. 

Terkait kronologi meninggalnya sang Mama tercinta, Ririn Ekawati menjelaskan bahwa memang ada penyakit penyerta sebelum masuk rumah sakit. Almarhumah memiliki kolesterol dan diabetes sebagai penyakit penyerta. 

Ma, perlu diketahui bahwa diabetes termasuk Penyakit Tidak Menular (PTM) yang memang memiliki angka kematian cukup tinggi selama pandemi Covid-19. 

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes sangat rentan terhadap komplikasi serius yang ditimbulkan oleh infeksi virus. Sehubungan dengan virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19, diabetesi yang positif terjangkit Covid-19 cenderung mengalami gejala dan komplikasi parah.

Pasien diabetes yang berusia lebih dari 60 tahun cenderung memiliki kadar gula darah tidak terkontrol, bahkan adanya komplikasi jika dikaitkan dengan prognosis Covid-19 yang buruk. 

Kematian pun bisa sangat mengancam apabila kadar gula darah tidak terkontrol. 

Itulah rangkuman terkait momen duka yang sedang dirasakan oleh Ririn Ekawati dan Rini Yulianti sekeluarga. Semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan ketabahan ya, Ma. 

Baca juga: 

The Latest