Jadi Malapetaka, 20 Orang Positif Covid-19 Usai Menghadiri Arisan RT
Hati-hati berkumpul di tempat ramai hanya akan meningkatkan penyebaran virus!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah acara arisan tingkat rukun tetangga (RT) di Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon atau Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi malapetaka untuk sebagian keluarga. Arisan ini menjadi klaster terkait penyebaran Covid-19 karena beberapa orang dinyatakan positif.
Sebanyak 20 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melakukan tracing. Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana sempat menjelaskan mengenai penularan yang disebut sebagai klaster arisan melalui sebuah pesan tertulisnya pada hari Selasa (22/9/2020).
"Setelah dilakukan tracing, maka bisa disampaikan bahwa ditemukan 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19," tulis Fajar.
Berdasarkan penjelasannya 20 orang yang sudah diketahui terpapar virus berasal dari anggota arisan RT dan tetangga sekitar.
Selain itu, tracing juga dilakukan di Pasar Pripih dan diketahui ada pedagang yang memiliki kontak cukup intens dengan salah satu anggota arisan RT.
Mayoritas pasien yang positif melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dalam satu blok RT untuk melakukan karantina. Beberapa yang lain langsung diisolasi di rumah sakit rujukan.
Acara berkumpul yang sering memancing keramaian memang berpotensi sekali terkait penyebaran virus. Dengan melihat risiko yang begitu nyata, diharapkan penyebaran virus di acara arisan RT ini dapat menjadi pembelajaran tersendiri.
Demi meningkatkan kewaspadaan, Mama perlu memahami bahwa ada berbagai faktor yang mampu meningkatkan risiko penyebaran virus di luar rumah serta lingkup keramaian, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Berkumpul di tempat ramai hanya akan meningkatkan penyebaran virus
Potensi penularan dan infeksi virus yang terjadi di Indonesia masih terus meningkat. Penyebaran Covid-19 pun semakin meluas jika masyarakat masih terus pergi ke tempat-tempat ramai.
Mengingat masih ada orang yang masih berkumpul dengan jarak dekat satu sama lain serta terlalu mengabaikan protokol kesehatan. Situasi inilah yang justru membuat penyebaran virus menjadi lebih mudah.
Perlu dipahami bahwa tempat ramai bisa menjadi peluang terkait pertukaran virus dari satu orang ke orang lainnya.
2. Etika batuk dan bersin masih belum dipahami dengan baik, sehingga penularan virus semakin cepat
Ketika pergi keluar rumah, kita tidak bisa memastikan orang lain mampu menerapkan protokol kesehatan dengan baik atau tidak. Kondisi inilah yang membuat peningkatkan virus tidak mudah dikontrol.
Tak jarang etika batuk dan bersin orang-orang yang masih berkumpul di luar tanpa menggunakan masker tidak diperhatikan dengan baik. Padahal batuk dan bersin membuat pertukaran virus semakin lebih cepat.
Sebaiknya hindari area di mana orang-orang banyak berkumpul karena cenderung lebih meningkatkan risiko penularan virus daripada tempat yang sepi.
3. Durasi dan keragaman kontak yang terjadi di luar rumah dapat meningkatkan risiko penularan
Berkumpul bersama orang lain di keramaian dapat meningkatkan keragaman kontak yang terjadi selama beraktivitas. Belum lagi terhadap benda-benda yang disentuh atau digunakan secara bersamaan.
Selain itu, durasi waktu di luar rumah untuk berkumpul di keramaian hanya akan memengaruhi diri sendiri terkena risiko penularan. Mengingat kita tidak pernah tahu bahwa orang yang ditemui telah melakukan kontak dengan siapa saja.
Perlu diingat kalau orang-orang di dalam keramaian memiliki latar belakang serta kondisi kesehatan yang berbeda.
Waspada terhadap kesehatan diri sendiri dan keluarga di rumah sangat penting dilakukan di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Pola Hidup yang Sehat Setidaknya Mampu Meningkatkan Antibodi untuk Melawan Virus
Demi terhindar dari virus, maka daya tahan tubuh perlu diperhatikan dengan baik. Sebuah penelitian di Australia pun mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 akan lemah ketika menghadapi seseorang dengan antibodi yang sehat.
Jika ingin mempunyai antibodi yang sehat, maka perlu sekali pola hidup agar terhindar dari berbagai macam penyakit termasuk Covid-19. Selain pola makan, pastikan untuk olahraga secara rutin, menjaga berat badan, menghindari stres, selalu menerapkan istirahat yang cukup dan dibantu dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin.
Terkait dengan makanan, Mama sekeluarga perlu mencari asupan dengan kandungan gizi terbaik mulai dari protein, lemak, serat, vitamin atau mineral. Secara keseluruhan, ini dapat memberikan peran besar dalam mendukung sistem imun tubuh. Buah-buahan juga dapat menjadi asupan sehat yang mampu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal.
Terkait buah, Mama bisa mencoba untuk mengonsumsi buah citrus, delima, jambu biji, pepaya, kiwi hingga mangga. Bijaklah dalam memilih berbagai aneka buah agar tubuh mendapatkan asupan terbaik.
Dengan penerapan pola hidup sehat ini, setidaknya menjadi sebuah bentuk usaha yang dapat membantu membentuk antibodi lebih kuat. Diharapkan dengan terus menjaga kebersihan dan daya tubuh sebaik mungkin, Mama sekeluarga bisa terhindar dari paparan virus Covid-19 semakin meluas.
Tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga yuk, Ma!
Baca juga:
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Ada Indikasi Gejala Covid-19?
- Waspada Kasus Positif Corona Tanpa Gejala, Kenali Penanganannya!
- 5 Upaya Penting Lawan Virus Corona Demi Memutuskan Rantai Penyebaran