5 Mitos tentang Omicron yang Masih Dipercaya Banyak Orang
Usahakan tidak meremehkan varian Omicron ya, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Virus Covid-19 varian B.1.1.529 (Omicron) sudah mulai ditetapkan sebagai Variant of Concern sejak 26 November 2021 oleh WHO.
Namun, seiring berjalannya waktu masih saja ada sebagian orang yang percaya dengan berbagai mitos seputar varian Omicron. Ketika mitos tersebut dipercaya, tak jarang banyak yang mulai lalai dalam menjaga kesehatan diri sendiri atau keluarganya di rumah.
Mitos yang beredar mengenai varian Omicron pun menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat akan infeksi penyakit tersebut.
Kira-kira apa saja mitos yang masih dipercaya oleh masyarakat? Dilansir dari Instagram resmi Kementerian Kesehatan RI, Popmama.com sudah merangkum mitos mengenai varian Omicron beserta fakta sesungguhnya.
Yuk Ma, kita cek faktanya!
1. Mitos bahwa varian Omicron hanya menimbulkan gejala ringan
Perlu diketahui bahwa faktanya meskipun penyebarannya lebih cepat, namun gejala Omicron tidak separah varian Delta. Namun, tetap saja berpotensi kematian bagi orang dengan komorbid dan orang yang belum divaksinasi.
2. Mitos bahwa vaksin tidak mempan dalam melumpuhkan varian Omicron
Perlu diketahui bahwa faktanya vaksin menjadi proteksi terbaik dalam melawan varian Omicron. Data pun menunjukkan bahwa 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.
3. Mitos bahwa orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron
Perlu diketahui bahwa faktanya orang yang belum divaksinasi justru yang paling rentan tertular varian Omicron. Pasien yang positif varian Omicron di rumah sakit kebanyakan ialah mereka yang belum vaksin.
4. Mitos bahwa varian Omicron tak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena Covid-19
Perlu diketahui bahwa faktanya orang yang pernah positif Covid-19 juga bisa terkena varian Omicron. Vaksin sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah.
5. Mitos bahwa penggunaan masker tak bisa mencegah penularan Omicron
Perlu diketahui bahwa faktanya pencegahan terbaik dari tertular varian Omicron ialah dengan disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas serta vaksinasi.
Kasus Covid-19 di Indonesia sejak awal tahun 2022 mulai kembali naik. Itulah sebabnya, mama sekeluarga perlu lebih waspada dan tetap patuh terhadap ketentuan yang sudah dibuat pemerintah.
Pastikan untuk tetap patuh pada protokol kesehatan selama beraktivitas di dalam maupun luar rumah ya, Ma.
Baca juga:
- Vaksin Booster Sinovac Mampu Menangkal Covid-19 Varian Omicron
- Syarat dan Panduan Isolasi Mandiri di Rumah saat Positif Covid-19
- 5 Obat Covid-19 yang Terbukti Tidak Bermanfaat