Rilis Lagu Jendela Waktu, Andien Aisyah Ingin Merangkul Erat Kesedihan
Hamil anak kedua, Andien merilis lagu tentang sebuah perpisahan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam menjalani sebuah kehidupan, setiap orang pasti akan mengalami sebuah pertemuan dan perpisahan karena ini akan saling beriringan satu sama lain. Walau perpisahan memang cenderung berat dan terkadang menyakitkan, namun Andien Aisyah berusaha merangkul erat semua itu melalui sebuah karya terbarunya.
Setelah meluncurkan sebuah buku, Andien tetap aktif berkarya walau sedang hamil anak kedua.
Sebuah lagu berjudul Jendela Waktu menjadi karya terbaru yang paling rapuh untuk seorang Andien. Saat mendengarkan setiap lirik demi lirik, lagu ini bercerita tentang perpisahan sebagai sebuah momen yang tidak bisa dihindari dan pasti dialami oleh setiap manusia.
Andien percaya bahwa manusia tidak bisa lepas dari perpisahan, mulai dari kekasih, orangtua, sahabat, kebiasaan diri hingga berpisah dengan diri sendiri karena kurang mengenali diri.
Tak hanya itu, sering kali manusia juga dihadapkan dengan kejadian luar biasa yang memungkinkan mereka untuk berpisah sesaat dengan sesama. Rasa sedih dan cemas menjadi perasaan yang sering muncul ketika manusia dihadapkan dengan momen tersebut.
“Melalui lagu Jendela Waktu, saya ingin mengajak orang-orang untuk tidak membuang perasaan sedih atau cemas karena sebuah perpisahan. Let’s embrace it. Biarlah momen tersebut menjadi kesempatan untuk kita menggali rasa dan mengenali diri sendiri secara lebih baik. Tanpa duka, kita tidak bisa menjadi lebih baik," tutur Andien ketika digital press conference pada Jumat (3/4/2020).
Beberapa saat setelah lagu terbarunya rilis, Andien memang telah menggelar sebuah digital press conference sebagai pengalaman pertamanya melalui sebuah Instagram Live dan Google Meet.
Ada banyak cerita dari Andien mengenai lagu Jendela Waktu dari karya-karyanya yang terdahulu.
Jika Mama ingin mengetahui beberapa cerita dari Andien terkait lagu terbarunya berjudul Jendela Waktu, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
1. Jendela Waktu menjadi sebuah kolaborasi Andien bersama Yovie Widianto dan Andi Rianto
Lagu terbaru milik Andien ini rilis di waktu yang tepat karena benar-benar sangat dengan dengan kondisi saat ini, mengenai perpisahan yang terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Dalam karya terbarunya, Andien berkolaborasi bersama Yovie Widianto dan Andi Rianto yang membuat lagu ini semakin memiliki makna mendalam.
Yovie Widianto selaku komposer mengungkapkan bahwa ada relevansi cerita lagu berjudul Jendela Waktu terhadap kondisi yang pasti dialami oleh siapapun. Apalagi perlu diingat bahwa perpisahan bisa hadir pada hidup setiap orang.
Hal inilah yang membuat Yovie ingin turun tangan langsung dan membantu proses penggarapan lagu tersebut menjadi semakin indah.
“Kekuatan lagu ini ada pada relevansinya. Setiap manusia pasti mengalami perpisahan. Pesan kuat lagu inilah yang membuat saya ingin menyelami proses pembuatan lagu ini bersama Andien dan Andi Rianto," ungkap Yovie.
Keindahan nada demi nada lagu Jendela Waktu juga tidak bisa lepas dari sentuhan musik Andi Rianto yang berperan sebagai producer & arranger pada proyek ini.
Menurut Andi Rianto, penggarapan single Jendela Waktu adalah momen yang berharga karena prosesnya melibatkan dua musisi besar tanah air.
“Sebuah kehormatan bagi saya berkolaborasi dengan Yovie Widianto dan Andien. Mereka adalah salah satu musisi dan penyanyi terbaik Indonesia. Semoga lagu ini memberikan dampak yang baik untuk para pendengar," jelas Andi.
2. Andien bercerita mengenai kesulitan saat rekaman selama hamil anak kedua
Dalam digital press conference, Andien juga menceritakan kalau ada kesulitan yang terjadi saat rekaman selama hamil anak kedua.
Jika sebelumnya hamil anak pertama menciptakan banyak lagu mengenai sebuah pertemuan, Andien di kehamilan kali ini membuat lagu tentang perpisahan. Pertemuan dan perpisahan menjadi kedua hal yang begitu erat.
"Sebenarnya bernyanyi dalam keadaan hamil bukan sesuatu yang mudah. Secara teknis memang ada hal-hal yang tidak mudah untuk dilakukan, salah satunya soal pernapasan. Rekaman saat hamil membuat napas saya tidak sepanjang biasanya," jelas Andien.
Tak hanya kesulitas untuk mengatur napas saat bernyanyi saja, Mama dari Kawa ini pun merasakan perubahan suasana hatinya yang seringkali berubah selama menjalani proses rekaman. Meskipun begitu, Andien berusaha melakukannya secara profesional dan memberikan sebuah karya yang terbaik.
"Ketika bernyanyi sedang hamil pasti rasanya menjadi double. Ketika hamil biasanya akan menjadi lebih sensitif, sehingga bisa semakin memahami rasa pada setiap lirik lagunya. Apalagi ini rekamananya dilakukan di malam hari, jadi saya betul-betul bisa menghayati dan merasakan sebuah perpisahan itu seperti apa," ucapnya.
Selama proses rekaman Andien berusaha menggali diri lebih dalam untuk mengenal sebuah perpisahan, apalagi lagu Jendela Waktu mengantarkannya ke banyak sekali momen cerita.
Walaupun tidak bisa bernyanyi secara teknik dengan napas yang panjang, tetapi ada plus poin yang Andien dapatkan yakni mempunyai rasa yang lebih dalam ketika bernyanyi.
"Ini adalah lagu sedihku yang paling rapuh karena Jendela Waktu ini ingin mengajak semua orang berkenalan dengan rasa sedih. Dengan begitu, kita bisa mengenal emosi terdalam di dalam diri," ucap Andien.
Andien mengeluarkan sebuah karya sedih bukan justru membuat orang lain menangis, namun untuk memberikan sebuah ketenangan dengan cara yang berbeda. Dirinya ingin mengingatkan bahwa menerima keadaan yang tidak menyenangkan itu sangat diperlukan.
3. Lagu terbaru Andien didedikasikan Andien untuk Elfa Secioria
Andien rencananya akan kembali dengan mengeluarkan lagu-lagu dari album Bisikan Hati (2000) dan Jendela Waktu akan masuk sebagai salah satu lagu yang baru. Karya terbarunya ini pun akan didedikasikan secara khusus untuk Elfa Secioria.
Perlu Mama ketahui bahwa sebelum dikenal sebagai penyanyi, Andien pernah terlebih dahulu menjadi murid Elfa Secioria di Elfa Music School (EMS) hingga pada akhirnya sukses merilis album berjudul Bisikan Hati.
"Album tahun 2000 yang didigitalisasi karena tahun 2000 saya bikin lagu, rekam lagu masih pakai pita jadi belum ada di digital. Saya akan buat album ini secara re-birth dan memasukkan sebuah lagu baru," kata Andien.
Lagu Jendela Waktu pun menjadi pembuka untuk karya-karya Andien ke depannya.
Kira-kira akan seperti apa karya terbarunya ya, Ma?
4. Banyak cerita haru mengenai sebuah perpisahan saat pandemi Covid-19 berlangsung
Penulis buku Belahan Jantungku ini pun mengajak semua orang untuk berbagi cerita mengenai sebuah perpisahan dan banyak warganet berbagi cerita mereka.
Selama pandemi Covid-19 semakin meluas dan terjadi di Indonesia, tentunya berdampak buruk pada kehidupan setiap individu hingga berujung pada sebuah perpisahan.
Sebuah perpisahan yang hadir pun cukup beragam, mulai dari kehilangan keluarga yang harus pergi untuk selama-lamanya akibat positif Covid-19, harus bekerja di rumah karena sedang melakukan physical distancing bahkan ada yang harus berpisah dari pekerjaan karena terkena PHK.
Perusahaanku berdiri di bidang event yang artinya kalau lagi corona gini, nggak ada event yang jalan. Sebagai staff baru yang berkerja selama 4 bulan, aku jadi salah satu pegawai yang kena PHK.
Pusing banget tiba-tiba jobless dan di situasi sekarang dapat pekerjaan itu hal yang amat sulit.
Mana sebentar lagi Lebaran, mesti pulang ke kampung dengan uang pas-pasan. Sempat nangis sampai 3 hari, shock dan kesepian karena lockdown nggak bisa ketemu teman-teman untuk berbagi cerita atau sekadar haha hihi.
Begitulah salah satu cerita dari @wulandaridiana kepada Andien yang berbagi kisahnya mengenai sebuah perpisahan akibat Covid-19.
"Semoga perpisahan dengan pekerjaan yang ini akan jadi pintu ke perjalanan lainnya. Untukmu @wulandaridiana yang sudah berbagi cerita, terima kasih. Saya mendengarmu," ucap Andien.
Dengan bercerita seperti ini, tanpa disadari akan membantu suasana hati menjadi jauh lebih baik serta mengeluarkan pikiran negatif. Setuju nggak, Ma?
5. Andien mengajak semua orang berbagi cerita mengenai sebuah perpisahan
Andien sangat berterima kasih kepada teman-teman pecinta musik Indonesia yang telah jauh hati terhadap lagu Jendela Waktu. Tak hanya itu, Andien pun meminta masyarakat untuk sama-sama berkolaborasi untuk membuat sebuah video klip.
"Dalam beberapa waktu ke depan saya perlu ngeluarin sebuah video klip. Tetapi dalam situasi kayak gini rasanya nggak mungkin saya shooting. Jadi, saya akan butuh bantuan kalian untuk bareng membuat," ujar Andien.
Jika Mama yang sedang mencari kegiatan yang positif selama berada di rumah atau justru ingin berbagi cerita mengenai perpisahan, maka dapat ikut berkolaborasi bersama Andien.
Menurut Andien sendiri, musik video ini bertujuan akan menjadi sebuah kenangan di masa depan nanti.
"Kita akan kembali mengingat masa-masa quarantine ini sebagai sebuah kenangan, sebuah memori yang pernah kita lalui bersama walau sedang terpisah-pisah," kata Andien.
Bercerita mengenai perpisahan di tengah pandemi Covid-19 tanpa disadari dapat membantu diri sendiri lebih sehat secara mental nih, Ma.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk ikut berkolaborasi, antara lain:
- Rekam video yang menurut kamu bisa menggambarkan momen perpisahan yang pernah kamu alami atau perasaan kamu selama masa pandemi beberapa minggu terakhir.
- Perpisahan bisa dalam konteks apapun, contoh: orangtua, teman, anak, pekerjaan, diri sendiri atau hal lain.
- Durasi video maksimal satu menit dan submit video tersebut langsung ke andienaisyah.com/JendelaWaktu, maksimal hari Jumat, 10 April 2020 pukul 21.00 WIB.
"Saya percaya dalam situasi seperti ini, kita bisa berkarya bersama. Rekam video yang menggambarkan perasaanmu terhadap perpisahan dalam pandemi ini dan jadilah bagian dari musik video Jendela Waktu," ucap Andien.
Perlu diingat bahwa ketika memiliki masalah atau sedang bertemu dengan sebuah perpisahan, maka perlu sekali mencari seseorang atau wadah yang tepat untuk sekadar berkeluh kesah.
Hal ini tentu dapat menurunkan risiko terjadinya depresi. Daripada menyimpan permasalahan seorang diri, ada baiknya untuk saling berbagi dan membantu kesehatan mental menjadi lebih baik.
"Semoga lagu Jendela Waktu ini mampu menemani semua perasaan di dalam hati para pendengar. Memang bisa saja lagu ini memunculkan kembali semua memori mengenai perpisahan dan membuat seseorang meneteskan air matanya. Hanya saja, perlu diingat bahwa terkadang rasa sakit di hati serta kesedihan yang hadir mampu menjadi sebuah jalan atau pintu gerbang menuju perkenalan yang lebih dalam terhadap diri sendiri," ucap Andien.
Semakin mengenal diri sendiri melalui lagu ini yuk, Ma!
Baca juga:
- Jalani Rumah Tangga dengan Ippe, Andien Aisyah Punya Ruang untuk Belajar dan Bertumbuh
- Eksklusif: Jadi Sosok Mama Bahagia, Andien Belajar Mencintai Diri Sendiri dan Banyak Bersyukur
- Tak Ingin Menggurui, Andien Luncurkan Buku Sebagai Bahan Diskusi