Wajib Tahu! Kenali 5 Kelemahan Virus Corona Demi Cegah Penularannya
Yuk Ma, harus tetap sehat dan terhindar dari berbagai virus!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka kasus yang positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dan penyebarannya pun kian meluas. Rasa khawatir serta kewaspadaan terkait penyebaran Covid-19 memang perlu ditingkatkan, sehingga dapat terus menjaga kesehatan dan kebersihan.
Walau tetap harus antisipasi dengan segala kemungkinan yang terjadi, Mama pun perlu mengetahui bahwa virus pun memiliki kelemahan.
Penyebaran Covid-19 bisa dicegah karena memang virus tersebut memiliki kelemahan, sehingga Mama sekeluarga bisa tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Kelemahan inilah yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencegah terjadinya penularan. Sejauh ini, para ilmuwan, peneliti dan petugas kesehatan telah menyusun cara mencegah penularan Covid-19 melalui kelamahan-kelemahan tersebut.
Meskipun belum benar-benar ada obat ataupun vaksin yang memang dikhususkan dapat menyembuhkan Covid-19, namun cara terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi diri kita yakni melakukan berbagai pencegahan semaksimal mungkin.
Jika ingin mengetahui beberapa kelemahan dari Covid-19, kali ini Popmama.com telah merangkumnya.
Dengan mendapatkan informasi mengenai kelemahan dari Covid-19, Mama pun menjadi lebih mudah dapat mencegah penularannya.
1. Virus bisa hancur dan mati jika terkena sabun
Demi pencegahan penularan Covid-19, Mama dapat menggunakan bantuan pelarut lemak seperti sabun. Apalagi untuk kesehatan diri sendiri dan keluarga, maka dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan air dan sabun.
Demi memutuskan rantai penyebaran Covid-19, maka perlu sekali meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan tangan untuk melindungi diri dari virus.
Terkait cuci tangan pakai sabun, Mama perlu mengajarkan serta membiasakan kebiasaan positif ini kepada anak-anak apalagi setiap kali ada kontak dengan kuman mulai dari setelah beraktivitas, setelah ke kamar mandi hingga sebelum makan.
Sabun sangat efektif dalam membunuh virus karena penyebaran Covid-19 pada intinya tersusun atas tiga bagian antara lain:
- DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus.
- Protein yang merupakan bahan baku virus untuk memperbanyak diri.
- Lapisan lemak sebagai pelindung luarnya.
Meskipun begitu harus diketahui bahwa ketiga bagian tersebut sebenarnya tidak terikat kuat satu sama lain. Ketika lapisan lemak sudah hancur karena telah mencuci tangan dengan sabun, maka virus tersebut pun akan ikut mati.
Penerapan cuci tangan ini juga perlu diperkenalkan ke anak-anak agar menjadi sebuah kebiasaan positif. Cuci tanganlah di air mengalir dengan sabun, sehingga kesehatan tetap terjaga.
2. Virus bisa dikalahkan oleh antibodi yang kuat
Seseorang yang dinyatakan positif terkena Covid-19 memiliki 3 kemungkinan terkait kondisi kesehatannya, yaitu:
- Tetap sehat (tidak ada gejala).
- Sakit, tetapi ringan (demam tidak tinggi, batuk, sedikit kelelahan, tetapi masih bisa beraktivitas).
- Sakit berat (demam tinggi, sesak napas berat, tidak bisa berativitas, memiliki penyakit lain).
Demi terhindar dari virus, maka daya tahan tubuh perlu diperhatikan dengan baik. Sebuah penelitian di Australia pun mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 akan lemah ketika menghadapi seseorang dengan antibodi yang sehat.
Kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi setiap hari, seperti protein, lemak, serat, vitamin atau mineral tentu memiliki peran lebih besar dalam mendukung sistem imun tubuh.
Selain pola makan, pastikan untuk olahraga secara rutin, menjaga berat badan, menghindari stres, selalu menerapkan istirahat yang cukup dan dibantu dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin.
Dengan penerapan pola hidup sehat ini, maka akan membantu membentuk antibodi yang kuat dan membuat tubuh terhindar dari berbagai virus.
3. Virus bisa dibunuh dengan disinfektan
Dari penelitian sejauh ini diketahui bahwa secara umum karakter keluarga virus corona cukup mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan.
Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS memang bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari ke depan.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh Jeffry dari sebuah jurnal keluaran National Institute of Health, AS, usia hidup covid-19 adalah:
- 3 jam di udara terbuka.
- 1 hari pada kardus.
- 3 hari pada plastik atau benda-benda terbuat dari logam.
Meskipun begitu, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan menggunakan bahan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5% atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu 1 menit.
Demi terhindar dari penyebaran Covid-19, maka ada baiknya untuk selalu rajin memberihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti telepon genggam, gagang pintu dan meja kerja menggunakan bahan-bahan disinfektan.
4. Virus akan melemah dengan suhu panas
Sejauh ini belum ada penelitian yang menyebut bahwa virus penyebab Covid-19 bisa lemah terhadap panas. Hanya saja virus corona penyebab penyakit SARS, terbukti bisa melemah pada suhu panas.
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56°C.
Meskipun begitu, Mama bisa menerapkan rutinitas berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan asupan vitamin D secara alami. Perlu diketahui bahwa vitamin D ini dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.
Dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat ya, Ma.
5. Virus tidak bisa bertahan lama di atas permukaanÂ
Penyebaran Covid-19 memang bisa bertahan beberapa hari di permukaan. Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu dan penelitian, virus yaang satu ini tidak lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi.
WHO serta Kementerian Kesehatan RI tidak melarang pengiriman paket antar negara, hal ini dikarenakan risiko penularan melalui media pengiriman paket tersebut sangatlah rendah.
Itulah beberapa kelemahan dari Covid-19 yang perlu diketahui, sehingga Mama sekeluarga bisa kembali mencegah serta tak lagi meremehkan penularan virus ini.
Pastikan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar risiko terinfeksi virus tetap rendah.
Semoga informasi ini berguna ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Upaya Penting Lawan Virus Corona Demi Memutuskan Rantai Penyebaran
- Kata Psikolog, Ini 5 Langkah Sehat Mental saat Social Distancing
- WHO Ubah Himbauan Wajib Masker, Cek Video Membuat Masker di Rumah