Waspada, BMKG Peringatkan Adanya Cuaca Ekstrem Selasa, 5 Mei 2020
Waspada hari ini yuk, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang terjadi Selasa, 5 Mei 2020.
Cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di 11 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin.
Wilayah yang terdampak meliputi Sumatera Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara.
Prediksi tersebut berdasarkan hasil analisis dari daerah tekanan rendah atau bibit siklon tropis yang berada di Samudera Hindia Barat Daya Lampung yang memiliki kecepatan angin maksimum yakni 25 knots dengan arah pergerakan ke Barat - Barat Laut.
Sistem tersebut memberikan pengaruh terhadap peningkatan tinggi gelombang di perairan Barat Sumatera Selatan hingga Lampung serta Selatan Jawa.
Daerah sirkulasi siklonik terpantau di laut Andaman, Laut Natuna dan laut Arafuru yang membentuk konvergensi memanjang di Riau, dan Papua hingga Laut Arafuru. Kondisi ini memberikan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi dan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut.
Terkait dengan kondisi cuaca sekarang ini, Popmama.com telah merangkum beberapa hal yang bisa Mama lakukan di rumah agar tetap bisa waspada dan terus menjaga kesehatan.
Disimak yuk, Ma!
1. Daftar cuaca ekstrem yang terjadi pada Selasa, 5 Mei 2020
Dilansir dari laman resmi BMKG mengenai informasi terkini terhadap cuaca ekstrem diberitahukan bahwa pada hari Selasa, 5 Mei 2020 sejumlah daerah perlu waspada.
Beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat, antara lain:
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Kalimantan Tengah
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua
Selanjutnya untuk beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang, kilat atau petir, antara lain:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka
- Belitung
- Jabodetabek
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
Peringatan dini terkait cuaca ekstrem ini dirilis oleh BMKG mulai dari tanggal 4 Mei hingga 6 Mei 2020.
Semua masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan terus menjaga kesehatan.
2. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi cuaca ekstrem?
Dalam menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem yang tidak menentu, setiap orang pelu menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah sakit.
Tak hanya itu, sejumlah persiapan juga perlu dilakukan untuk menghadapi cuaca ekstrem. Jika intensitas hujan dikatakan lebat bahkan disertai dengan angin kencang serta petir, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu:
- Usahakan untuk memindahkan barang-barang ke tempat yang lebih aman
Persiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi banjir akibat hujan yang begitu deras. Sebelum terjiad hal-hal yang tak diinginkan, sebaiknya lakukan pemindahan beberapa barang elektronik yang rawan rusak akibat terkena banjir.
- Hindari kebocoran yang terjadi ketika hujan lebat melanda
Jika ada atap yang rusak, makan sebaiknya segera diganti untuk menghindari kebocoran. Selanjutnya periksa juga kondisi plafon rumah karena ini merupakan lapisan kedua yang akan menghalau air hujan.
Hal-hal kecil ini harus diperhatikan untuk menghadapi kondisi yang terburuk.
- Memangkas pohon yang tumbuh di dekat rumah
Keberadaan pohon besar yang ada di sekitar rumah perlu diperhatikan apalagi ketika peringatan dini terkait cuaca ekstrem sudah bisa diprediksi.
Demi menghindari pohon besar tumbang dan mencelakai orang lain akibat terjadinya cuaca ekstrem, sebaiknya segera dipangkas.
3. Beberapa wilayah masih mengalami periode peralihan musim pancaroba
Kadang panas, kadang hujan lebat seolah menjadi tanda bahwa musim pancaroba sudah datang.
BMKG juga menyatakan sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami periode peralihan musim (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau.
BMKG memberikan prediksi awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi mulai bulan Mei 2020.
Dalam kondisi perubahan cuaca menyebabkan anak-anak mudah sekali sakit karena dipengaruhi kondisi lingkungan dan kualitas air. Mama pun perlu mengenali beberapa penyakit yang cukup rentang menyerang selama musim pancaroba, seperti:
- Infeksi saluran pernapasan akibat virus
- Flu akibat udara dingin
- Asma akibat peradangan saluran pernapasan
- Demam berdarah akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti
- Chikungunya akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti
Demi terhindar dari berbagai penyakit yang bisa datang selama musim pancaroba, Mama perlu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar rumah.
Selain itu, pastikan keluarga tetap mengonsumsi menu makanan yang seimbang dengan menerapkan 4 sehat 5 sempurna. Usahakan juga untuk memperbanyak olahraga serta menjaga keseimbangan waktu istirahat agar tetap cukup.
Itulah beberapa hal yang perlu diwaspadai ketika cuaca sedang tak menentu.
Semoga informasi ini berguna ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Langkah Bijak Melindungi Anak Saat Masuk Musim Pancaroba
- Memasuki Pancaroba, Waspada Chikungunya pada Anak!
- Memasuki Pancaroba, 5 Jenis Penyakit Ini Rentan Menyerang Anak