TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Mengenal Karya Isabel & Alfredo Aquilizan, Gunakan Material Sederhana

Karya-karya berskala besar dan ekspansif ini siap menggelitik rasa ingin tahu pengunjung

Museum MACAN mempersembahkan sebuah pameran besar oleh Isabel dan Alfredo Aquilizan, yang akan dibuka pada tanggal 24 Juni hingga 8 Oktober 2023.

Berjudul ‘Somewhere, Elsewhere, Nowhere’, pameran ini menampilkan instalasi berskala besar, patung, dan seni gambar yang telah dibuat selama lebih dari 20 tahun, yang merupakan praktik kolaboratif oleh pasangan perupa ini. 

Masing-masing karya memiliki makna dan ceritanya sendiri-sendiri.

Objek-objek yang kamu pikir merupakan hal biasa, ternyata dapat disulap oleh Isabel dan Alfredo Aquilizan.

Nah, bagaimana jadinya kalau barang-barang bekasmu diolah kembali menjadi suatu karya seni? Nih, Popmama.com ajak kamu mengenal karya Isabel & Alfredo Aquilizan, gunakan material sederhana.

1. Siapa Isabel dan Alfredo Aquilizan

Dok. Museum Macan

Isabel dan Alfredo Aquilizan adalah teman dalam seni dan kehidupan.

Mengeksplorasi tema migrasi, keluarga, dan perpindahan budaya, seniman kelahiran Filipina ini menciptakan karya media campuran dari berbagai bahan yang dikumpulkan dan disusun kembali, yang seringkali melibatkan partisipasi publik.

Isabel dan Alfredo telah mengadakan pameran di seluruh dunia, termasuk Singapore Biennale, The Drawing Room di Manila, Venice Biennale dan The Asia-Pacific Triennial of Contemporary Art di Queensland Art Gallery | Galeri Seni Modern (QAGOMA), Brisbane. Bersama, mereka ingin mempelajari kekuatan objek untuk bercerita dan menciptakan perubahan.

2. Menceritakan pengalaman Isabel dan Alfredo Aquilizan

Karya yang dibuat oleh pasangan suami istri ini menceritakan kehidupan mereka beserta pandangan mereka mengenai hidup.

Kisah keduanya terinspirasi dari pengalaman bekerja di berbagai tempat, dengan beragam komunitas dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

Kolaborasi berperan besar dalam sejarah perjalanan Isabel dan Alfredo, yang menjadi sumber inspirasi serta pengaruh penting dalam pengembangan praktik sebagai perupa.

Oleh karena itu, karya-karya di Museum Macam oleh Isabel dan Alfredo turut diisi dan dibantu perupa lainnya.

3. Penerbangan terakhir

Popmama.com/Gracia Irene

Ciptaan berbentuk sayap besar satu ini mendapatkan inspirasinya ketika Isabel dan Alfredo mengumpulkan sandal jepit bekas pakai di berbagai komunitas di Filipina.

Diberi judul Last Flight, karya satu ini menceritakan kisah Isabel dan Alfredo yang terus menemukan sandal jepit bekas yang terus hanyut ke pantai terbawa ombak. Merekapun membersihkan pesisir bersama masyarakat setempat, untuk membersihkan pesisir. Akhirnya, dapatlah inspirasi untuk karya baru Isabel dan Alfredo.

Sandal jepit sangat dekat dengan budaya Indonesia dan seluruh Asia Tenggara. Pastinya, kamu juga memiliki sandal jepit, kan?

Nah, karya ini ingin menunjukkan bahwa benda ini merupakan objek yang tak memandang kelas ekonomi dan sosial. Siapapun setidaknya memiliki satu pasang sandal jepit. 

Sandal jepit memiliki warna, ukuran dan lekukan yang membekas dari pemakainya.

Konsep ini menunjukkan individualisme dalam masyarakat, yang disamakan dengan simbol kebebasan dan kemampuan untuk terbang, melalui bentuk sayap para malaikat.

4. Rumah kardus

Popmama.com/Gracia Irene

Karya raksasa Isabel dan Alfredo yang satu ini membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan dan merangkainya satu per satu.

Karya ini menceritakan berbagai hierarki sejumlah wilayah di Filipina, mulai dari rumah-rumah petani, kawasan pedesaan, perumahan dan perkotaan, sampai permukiman padat yang membentuk pusat metropolis.

Karya yang satu ini ingin memberikan visualisasi bagaimana kawasan berkembang ke arah yang modern. Bagaimana urbanisasi dan perkembangan pesat terjadi di sekitar manusia.

Namun, perkembangan yang pesat atas nama kemajuan kerap kali mengorbankan privasi dan anonimitas.

5. Harta turun temurun

Popmama.com/Gracia Irene

Isabel dan Alfredo ternyata sempat tinggal di Yogyakarta pada tahun 2015, lho. Keduanya, memerhatikan para petani yang sering lalu lalang studio mereka, dengan membawa karit (sabit).

Mereka pun menjadi penasaran dan mencoba membeli karit para petani tersebut.

Tetapi, tidak ada petani yang ingin menjualnya, karena karit tersebut merupakan benda warisan dari ayah mereka atau telah menggunakannya bertahun-tahun.

Karya Isabel dan Alfredo yang satu ini berbentuk sayap, yang disusun sedemikian rupa untuk mengutarakan harapan dan juga pada saat yang sama menaruh perhatian pada dampak industrialisasi dan ketimpangan kekuasaan serta ketidaksetaraan yang dialami sektor pertanian.

6. Jalur nanas

Popmama.com/Gracia Irene

Adapun, karya lain yang ada dalam koleksi Tembus/Pandang (Seri 1), buatan tahun 2021. Instalasi ini menampilkan 21 panel tenun pina, yaitu kain tradisional Filipina dari serat daun nanas.

Instalasi ini menjelaskan bagaimana nanas bisa tersebar dari Amerika Selatan hingga ke berbagai belahan dunia, termasuk Filipina dan Indonesia.

Karya ini tercipta melalui kolaborasi dengan para penenun Aklanon dan perajin bordir Lumban.

Jalur nanas ini ingin menunjukkan eksplorasi keterkaitan sejarah budaya yang rumit, sekaligus memperkenalkan dan merayakan kain tenun pina, sebagai objek yang indah dan menawan, yang dalam sejarah juga diperebutkan.

7. Selimut mimpi

Popmama.com/Gracia Irene

Selimut merupakan barang yang semua manusia butuhkan. Selimut kali ini, berbicara mengenai cita-cita dan mimpi, karena barang inilah saksinya. Kamu dapat tertidur lelap, bangun dan menutup usia didampingi selimut. 

Nah, karya ini ingin menjelaskan bahwa selimut memiliki rekaman suara dari para pemiliknya yang menceritakan mimpi mereka. Selimut, biasanya dikaitkan dengan kehangatan, kenyamanan dan keamanan, sehingga menjadi simbol kuat dari pengalaman dan kisah para pemiliknya

Itulah, mengenal karya Isabel & Alfredo Aquilizan, gunakan material sederhana. Karya-karyanya penuh dengan cerita dan makna yang dapat dihubungkan oleh setiap individu.

Mungkin Mama atau Papa juga memiliki cerita yang mirip dengan pengalaman Isabel dan Alfredo. Atau mungkin memiliki makna dan cerita berbeda yang dimiliki berdua?

Baca juga:

 

The Latest