TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah, Kamu Harus Waspada!

Sakit perut bagian bawah jangan disepelekan! Ada berbagai penyebab yang perlu kamu ketahui

Abdomen adalah area di antara dada dan panggul. Bagian ini berisi organ-organ vital yang terlibat dalam pencernaan, seperti usus dan hati. Selain itu, bagian kanan bawah perut termasuk bagian dari usus besar dan ovarium kanan pada perempuan.

Sakit di perut bagian bawah sering kali berasal dari organ-organ di bagian bawah perut, seperti usus, usus buntu, organ reproduksi, dan sistem kemih. Terkadang, nyeri dari area lain juga dapat dirasakan di perut bagian bawah karena koneksi saraf. 

Untuk mengetahui berbagai penyakit yang disebabkan ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, kamu wajib melakukan konsultasi dengan dokter.

Berikut, Popmama.com bagikan 10 penyebab sakit perut bagian bawah, yang perlu kamu ketahui.

1. Usus buntu

my.clevelandclinic.org

Radang usus buntu, penyebab umum nyeri perut, sering terjadi. Organ kecil berbentuk tabung yang terhubung ke usus besar, mengalami peradangan. Hal ini menyebabkan sakit yang biasanya dimulai di bagian tengah perut dan kemudian bergeser ke sisi kanan bawah, di mana nyeri tersebut bertambah parah.

Gejala lain yang bisa kamu ketahui adalah seperti:

  • Demam
  • Diare
  • Nafsu makan rendah
  • Mual
  • Muntah
  • Merasa lemah

Dalam beberapa kasus, mungkin perlu untuk mengangkat usus buntu untuk menghilangkan rasa sakit. Untungnya, pengangkatan usus buntu biasanya tidak menimbulkan risiko kesehatan tambahan.

2. Infeksi ginjal

myupchar.com

Infeksi ginjal, yang disebabkan oleh bakteri dalam sistem saluran kencing, dapat menyebabkan nyeri di punggung bawah, samping, dan pangkal paha. Ketidaknyamanan ini juga dapat meluas ke perut bagian bawah.

Untuk mencegah kerusakan ginjal jangka panjang, pemeriksaan medis seringkali diperlukan. Hal ini terutama berlaku bagi individu yang berisiko tinggi, termasuk perempuan hamil, penderita diabetes, dan penerima transplantasi ginjal.

Beberapa gejala yang dapat ditemukan adalah:

  • Nyeri pinggang
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Kencing terasa sakit
  • Peningkatan frekuensi dan urgensi untuk buang air kecil

Penting untuk dicatat bahwa infeksi ginjal terkadang dapat disalah artikan dengan infeksi saluran kemih, seperti sistitis. Ini karena keduanya memiliki gejala yang serupa.

3. Sindrom iritasi usus besar

genesismedical.co.za

Penyakit yang satu ini diketahui sebagai gangguan pencernaan jangka panjang. Orang dengan sindrom iritasi usus besar sering mengalami sakit perut. Hal ini terjadi secara bersamaan dengan gejala lain, seperti kram perut, diare, sembelit, kembung, dan gas.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan fungsi usus, yang mengakibatkan gejala seperti nyeri perut dan gerakan usus yang tidak teratur. Gejala ini dapat terjadi secara berkala atau terus-menerus.

Gejala-gejala yang mungkin dirasakan seperti:

  • Diare
  • Sembelit
  • Kembung
  • Nyeri perut dan kram, yang dapat berkurang setelah buang air besar
  • Perasaan bahwa usus tidak kosong setelah buang air besar
  • Keluarnya lendir dari rektum

4. Kejang usus dan Gas usus

obesitydoctor.in

Kejang usus dapat terjadi ketika kamu merasa kram perut. Kram ini, terkadang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah. Biasanya kram satu ini berlangsung singkat dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Namun, dapat terjadi ketika otot-otot di perut atau usus menegang. Nah, jenis kram yang satu ini, mungkin disebabkan oleh masalah seperti gas atau kembung.

Sementara, gas dalam usus biasanya terjadi ketika makanan tidak dicerna dengan benar. Oleh itu, gas dapat terkumpul di usus, dan menyebabkan ketidaknyamanan perut dan kembung.

5. Endometriosis

losangelesreproductivecenter.com

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di tempat lain, seperti ovarium atau perut. Hal ini dapat menyebabkan nyeri berkelanjutan di perut bagian bawah atau punggung.

Fluktuasi hormonal selama siklus menstruasi dapat memicu peradangan dan nyeri pada jaringan mirip endometrium yang akhirnya berada di tempat yang salah.

Jaringan ini akan tumbuh, menebal, lalu mengelupas, tetapi jaringan yang mengelupas tidak memiliki jalan keluar dari tubuh dan terperangkap di panggul.

Tingkat keparahan gejala bervariasi dan dapat mencakup:

  • Nyeri haid yang parah
  • Nyeri selama atau setelah berhubungan seks
  • Nyeri saat buang air kecil atau buang air besar selama haid
  • Infertilitas

6. Kehamilan ektopik

mayoclinic.org

Selama kehamilan, sel telur yang telah dibuahi perlu bergerak ke rahim dan menempel. Jika hal ini tidak terjadi di rahim, maka disebut kehamilan ektopik. 

Yang terjadi adalah sel telur mungkin menempel pada tuba falopi, perut, atau serviks. Hal ini dapat menyebabkan nyeri perut dan tanda-tanda lainnya, termasuk:

  • Nyeri panggul
  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Pingsan
  • Pendarahan vagina
  • Haid terlambat

7. Kolitis

gleneagles.com.sg

Kolitis adalah kondisi di mana usus besar, atau kolon, mengalami peradangan. Peradangan ini dapat menyebabkan nyeri perut dan ketidaknyamanan. Gejalanya mungkin ringan, datang dan pergi, atau bisa parah dan mulai tiba-tiba.

Ada beberapa jenis kolitis, dan pengobatannya tergantung pada jenis yang dialami. Penyebab kolitis meliputi, infeksi dari parasit, infeksi dari virus, keracunan makanan dari bakteri dan  jika usus besar telah diobati dengan radiasi.

Bergantung pada kondisi, kamu mungkin mengalami satu atau beberapa gejala berikut:

  • Nyeri atau kram perut
  • perut kembung
  • Penurunan berat badan yang tidak terduga
  • Diare dengan atau tanpa darah
  • Darah dalam tinja
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air besar
  • Menggigil atau demam
  • Muntah

8. Peritonitis

glsurgical.com.sg

Peritoneum adalah seperti kantung pelindung yang menahan lambung, usus, dan organ-organ lain di dalam perut. Bentuknya seperti lapisan jaringan tipis yang melindungi dan menyokong organ-organ.

Peritoneum juga membantu mencegah organ-organ tersebut bergesekan satu sama lain. Ketika terdapat kerusakan, maka dapat timbul sakit yang disebut peritonitis.

Peritonitis terjadi ketika lapisan lambung dan usus (disebut peritoneum) meradang. Hal ini biasanya terjadi karena infeksi, tetapi bisa juga merupakan tanda masalah lambung lainnya.

Peritonitis adalah kondisi serius karena infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh, sehingga perlu segera diobati.  Beberapa gejala yang dapat dirasakan meliputi:

  • Sakit perut parah yang makin parah ketika bergerak
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Perut sakit atau bengkak
  • Cairan di perut
  • Tidak bisa buang air besar atau kentut
  • Urine lebih sedikit dari biasanya
  • Haus
  • Kesulitan bernapas
  • Tekanan darah rendah dan syok

9. Diare

Freepik.com/jcomp

Diare adalah kondisi ketika kamu buang air besar dalam bentuk encer dan berair. Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Umumnya, diare akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika diare tidak berhenti atau jika kamu mengalami masalah lain seperti demam atau buang air besar berdarah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Diare dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti, infeksi, keracunan makanan, obat-obatan, makanan yang mengganggu sistem pencernaan dan penyakit yang memengaruhi usus. Gejala-gejala yang dapat dirasakan, antara lain:

  • Perut kembung atau kram
  • Keinginan yang kuat dan mendesak untuk buang air besar.
  • Mual

10. Tumor sel germinal ovarium

osmosis.org

Tumor sel germinal ovarium adalah pertumbuhan yang biasanya menyerang orang di bawah usia 30 tahun. Sebagian besar tidak bersifat kanker (jinak), tetapi beberapa dapat bersifat kanker (ganas).

Sebagian besar tumor ini dapat diobati dengan pembedahan. Jika tumor bersifat kanker, peluang pemulihan bergantung pada jenis tumor dan seberapa jauh penyebarannya.

Tumor sel germinal ovarium terjadi ketika sel-sel kelamin di ovarium bermutasi dan tumbuh secara tidak normal. Para ilmuwan masih mempelajari mengapa hal ini terjadi dan siapa yang paling berisiko. 

Meskipun siapa pun yang memiliki ovarium dapat mengembangkan tumor ini, tumor ini paling umum terjadi pada orang yang lebih muda atau dalam usia reproduksi. Gejalanya meliputi:

  • Nyeri atau ketidaknyamanan perut
  • Perut kembung
  • Perubahan pada kebiasaan buang air besar atau makan
  • Pendarahan vagina yang tidak teratur

11. Apakah sakit perut bagian bawah serius?

Freepik.com/8photo

Sakit yang dirasakan dapat berkisar dari ringan hingga parah. Sulit untuk menentukan tingkat keparahan nyeri berdasarkan bagaimana rasanya. Jika nyeri terasa intens atau memburuk, penting untuk mencari pertolongan medis, terlepas dari dugaan penyebabnya. 

Seorang perawat kesehatan profesional dapat memberikan pereda nyeri dan menyelidiki masalah yang mendasarinya. Bahkan jika nyeri kronis tidak terlalu parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memahami asal-usulnya.

Itu tadi, 10 penyebab sakit perut bagian bawah. Kalau kamu memiliki sakit perut bagian bawah, cobalah untuk mengidentifikasi jenis nyerinya. Apabila tidak tertolong, kamu wajib mengunjungi rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan.

Baca juga:

The Latest