TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Waspada dengan Penipuan Mengatasnamakan Donasi Palestina

Selalu hati-hati saat ingin berdonasi. Niat baikmu dapat dipatahkan oleh orang lain.

Perang senjata yang terus terjadi sampai sekarang masih memakan banyak korban, baik korban Palestina maupun Israel. Namun, berdasarkan data yang diberikan lebih banyak korban dari Palestina, sejumlah 6.144 orang per 23 Oktober 2023.

Banyak masyarakat biasa yang terkena imbas dari perbuatan tidak patut ditiru tersebut. Banyak keluarga yang terpisah, kehilangan rumah, bahkan terdapat banyak perempuan dan anak-anak yang kehilangan nyawa mereka. 

Sebagai negara yang terus mendukung Palestina tak heran jika banyak masyarakat Indonesia ingin memberi bantuan.

Tetapi, perlu sikap waspada, karena ada saja orang yang memanfaatkan waktu seperti ini untuk keuntungannya sendiri.

Berikut, Popmama.com bagikan beberapa fakta agar kamu waspada dengan penipuan mengatasnamakan donasi Palestina. 

1. Korban capai 6.144 jiwa

channelnewsasia.com

Perang Israel-Hamas saat ini telah memasuki hari ke-16, dan ini merupakan konflik paling mematikan di antara lima perang yang terjadi di Gaza bagi kedua belah pihak.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada hari Minggu, jumlah korban tewas di Gaza mencapai setidaknya 4.651 orang, sementara 14.254 orang lainnya mengalami luka-luka. Kementerian juga mencatat bahwa 93 warga Palestina tewas dalam kekerasan dan serangan Israel di wilayah Palestina lain, yakni Tepi Barat.

Di pihak Israel, tercatat sekitar 1.400 orang yang telah tewas, sebagian besar di antaranya dalam serangan awal yang dilakukan oleh Hamas. Selain itu, 203 orang diyakini ditangkap oleh Hamas selama serangan tersebut dan dibawa ke Gaza.

2. BNPT RI ingatkan masyarakat Indonesia berhati-hati saat donasi

IDN Times/Muhammad Nasir

Dalam upaya pengumpulan dana untuk Palestina, Bangbang Surono, yang merupakan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Indonesia, merasa khawatir terkait potensi penyalahgunaan dana tersebut, terutama mengingat banyaknya warga negara Indonesia yang ingin memberikan sumbangan.

"Jangan sampai penggalangan dana Palestina, tidak sampai. Pura-pura buat Palestina tapi kemudian dibelokkan. Jadi hati-hati penggalangan dana oleh masyarakat umum karena bisa saja dana tidak sampai ke sana tapi dimanfaatkan untuk kegiatan lain," katanya. 

Masyarakat yang ingin berdonasi sebaiknya dapat langsung menghubungi atau mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta. Penyaluran donasi lewat Kedubes RI dipastikan tercatat dan terukur dengan ideal, tambah Bangbang.

3. BNPT RI minta bantuan Pemprov

supportunicefindonesia.org

Untuk mempererat keamanan dalam menyalurkan donasi, BNPT RI juga meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memantau dan mengawasi aksi-aksi penggalangan dana. Ini adalah salah satu cara untuk menekan tumbuhnya modus-modus penipuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Pengawasan Pemda ini harus dikoordinasikan jadi pengepul dana tadi harus di awasi kalau perlu di imbau, ditanyakan apakah terhubung dengan pemerintahan Palestina. Jangan sampai ngaku untuk orang Palestina, nyatanya tidak karena banyak yang nggak sampai," sebut Bangbang.

4. Pemprov NTB pantau donasi

IDN Times/Muhammad Nasir

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) NTB, Ruslan Abdul Gani, mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan mengawasi proses pengumpulan dana untuk Palestina. Dia menjelaskan bahwa beberapa individu telah memulai upaya penggalangan dana untuk Palestina di NTB.

Ruslan menjelaskan, "Memang sudah ada yang mengumpulkan itu. Tetapi sampai hari ini masih dipantau. Makanya pencegahan, jangan sampai justru penggalangan dana itu jangan sampai dibelokkan untuk kegiatan lain."

5. Berdonasi lewat platform resmi

supportunicefindonesia.org

Jika terdapa tkesulitan untuk menyalurkan dana ke pemerintah Paliestina di Jakarta, kamu bisa menggunakan alternatif lain. Yaitu, berdonasi lewat platform-platform resmi dan telah terverifikasi. 

Kamu bisa membuka laman kitabisa.com dan ikut berdonasi lewat akun Dompet Sosial Madani. Akun tersebut telah diverifikasi oleh Kita Bisa, sehingga aman untuk menyalurkan danamu. Caranya sebagai berikut:

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
  2. Masukkan nominal donasi;
  3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
  4. Dapatkan laporan melalui email.

Atau, kamu juga bisa berdonasi lewat Unicef Indonesia di supportunicefindonesia.org. Dengan berdonasi mulai dari Rp 500 ribu, kamu bisa memberikan selimut dan alas tidur untuk satu keluarga yang kehilangan tempat berlindung mereka.

Dengan Rp 800 ribu, kamu bisa bantu menyediakan satu Emergency Kit untuk membantu mengobati anak-anak dan keluarga yang membutuhkan layanan kesehatan. Di dalam setiap Emergency Kit terdapat obat, makanan, selimut, susu dan air minum.

Dengan Rp 1 juta bisa memberikan selimut dan alas tidur untuk 2 keluarga yang kehilangan tempat berlindung mereka. Dengan Rp 1.5 juta, kamu bisa ikut menyediakan 12.500 tablet pemurnian air untuk memastikan anak-anak mendapatkan akses untuk air layak minum.

Itulah, waspada dengan penipuan mengatasnamakan donasi Palestina. Pastikan untuk menelusuri kebenaran pihak yang akan menyalurkan donasimu. Utamakan untuk berdonasi lewat Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina di Jakarta, agar dana yang kamu berikan dapat berguna bagi mereka, korban Palestina. 

Baca juga:

The Latest