Belanja Online Boros di Masa Pandemi, Hati-Hati Kamu Hanya Anxiety!
Saatnya meninjau kembali perilaku belanja onlinemu, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu mesin karaoke, meja pingpong, mixer tangan untuk membuat dalgona, empat mainan puzzle, enam lilin wangi, dan layang-layang, masukan ke troli dan bayar.
Ya itulah gambaran boros belanja online di masa pandemi. Mudah memang untuk mengikuti keinginan diri berujung penyesalan.
Apakah pandemi Covid-19 berhubungan dengan meningkatnya beberapa perilaku pembelian online kamu di rumah? Sepertinya kamu tidak sendiri dalam hal ini Ma.
Bahkan kita yang sebenarnya sedang dalam keadaan keuangan genting seperti ini, masih menemukan diri kita 'mengubur kepala di pasir' untuk pengeluaran pesta kecil barang-barang rendah prioritas.
Semua tergoda oleh skema 'beli sekarang, bayar nanti'. Yang sebaiknya harus kita tinjau kembali maksud dan tujuannya.
Melissa Gulbin seorang manajer komunikasi yang bekerja dari rumahnya di Lismore di utara New South Wales, salah satu yang merasakan dampak meningkatnya belanja online di kala pandemi.
Dia membeli berbagai macam barang seperti alat tenun, pola menjahit vintage untuk overall pria, permainan papan Jerman, dan papan seluncur.
Hingga pada akhirnya dirinya mengakui perilaku tersebut tidaklah efektif. Banyak dari maksud dan tujuannya dalam pembelian tidak tepat sasaran.
"Saya juga membeli setumpuk perlengkapan seni dan saxophone, dengan pikiran bahwa saya bisa menggunakan waktu bekerja di rumah untuk menjadi artis dan ahli virtuoso yang selalu saya inginkan," katanya.
"Tetapi kenyataannya saya tidak punya lebih banyak waktu luang. Saya masih harus bekerja dari rumah dan sejujurnya saya mengalami kesulitan untuk bertahan dan menangani kesehatan mental saya."
Melissa mengakui adanya sedikit penyesalan atas pembelian permainan papan Jerman yang dibelinya saat pandemi ini.
Tetapi dia berusaha untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri dan dengan lembut meninjau kembali pengeluarannya.
Jadi Ma, dari cerita singkat di atas lantas apa yang harus kita perhatikan saat berbelanja online pada masa seperti sekarang ini?
Simak tips belanja online khas Popmama.com berikut ini.
1. Berbelanja sebagai dampak dari anxiety yang dirasakan oleh diri
Josette Freeman koordinator program nasional SMART Recovery - program gratis yang membantu orang dengan perilaku bermasalah dan adiktif, mengatakan belanja adalah cara umum bagi orang untuk mengatasi kecemasan atau anxiety-nya.
"Jika kamu menderita kecemasan, pandemi corona ini akan memperburuknya," kata Freeman.
"Mayoritas orang membutuhkan keteraturan dalam hidup mereka, tetapi untuk masa pandemi seperti ini, ketertiban itu sudah keluar dari kehidupan kita sekarang dan tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Hingga menimbulkan kecemasan. Itu sangat mengganggu bagi banyak orang," ucapnya.
"Jika belanja mungkin karena itu sesuatu yang harus dilakukan, itu kesenangan jangka pendek, menenangkan diri, tetapi juga bisa memiliki konsekuensi jangka panjang ketika kamu harus membayar untuk hal-hal ini," imbuhnya lagi.
Adanya bencana wabah yang tak menentu kapan berakhirnya ini, sepatutnya kita melakukan banyak peninjauan terhadap pengeluaran.
Menurut Kylie Holford wakil ketua Asosiasi Konselor Keuangan NSW, mengatakan bahwa kita harus sangat berhati-hati karena negara ini menghadapi ketidakpastian ekonomi.
"Tanpa terlalu mendramatisir hal-hal, dalam enam bulan kita mungkin tidak akan kembali ke keadaan sebelum Covid-19," katanya.
"Perekonomian mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dan mungkin beberapa dari kita akan terdampak pada sektor lapangan kerja. Jadi kita harus sadar bahwa sementara kita didorong untuk hidup pada saat ini dan memikirkan hari esok, kita juga perlu melihat ke depan dan mencoba untuk melindungi diri kita sendiri," ucapnya.
2. Membuat anggaran belanja online itu penting
Jika Mama ingin mengendalikan belanja online, atau setidaknya sedikit lebih hati-hati dalam berbelanja, tips pertama dari Holford adalah membuat anggaran.
"Saya tahu ini terdengar membosankan, tetapi ini adalah aktivitas yang sempurna jika kamu terjebak di rumah," katanya.
"Ketahuilah apa anggaran kamu sebenarnya, ketahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginanmu, dan cari tahu kelebihan uang yang kamu miliki (jika ada). Daftarlah apa saja yang sebenarnya mampu kamu beli," tambahnya.
Meskipun membosankan nyatanya anggaran akan memberikan kita penyadaran akan kemampuan dan juga kebutuhanmu di kala pandemi.
3. Wasapada skema belanja online 'beli sekarang, bayar nanti' dan juga kemudahan pinjaman
Disamping pentingnya membuat daftar belanja, Mama juga harus waspada terhadap 'beli sekarang, bayar nanti' dan juga pinjaman.
Jika Mama atau Papa di rumah kehilangan penghasilan, atau menghadapi ketidakamanan pekerjaan, Ms Holford mengatakan juga penting untuk tidak 'beli sekarang, bayar nanti' dan juga skema pinjaman mudah.
Karena hal-hal tersebut memungkinkan kamu terus berbelanja terlepas dari kamu tidak memikirkan keuanganmu.
"Mungkin tidak ada bunga, tetapi ada biaya dan ongkos jika kamu tidak membayar tepat waktu," katanya.
"Seringkali orang-orang tidak memahami kontrak, bunga, biaya, dan biaya secara khusus. Padahal orang-orang dibalik skema dagang ini adalah multimiliuner yang menghasilkan banyak uang dari orang-orang yang tidak memahami skema ini," ungkapnya.
Nah, tiga aspek yang dibahas di atas sepertinya amat sangat terhubung bagi perilaku borosmu saat belanja online dari rumah pada pandemi ini Ma.
Maka kelola kecemasanmu, jangan lakukan overthinking agar tak selalu merasa tertekan dan cemas.
Buatlah anggaran agar semua yang hendak dibeli tersaring dengan baik, dan jangan mudah percaya kamu mampu beli dengan skema-skema pembelian yang menjerat.
Happy shopping, Ma!
Baca juga:
- Ingin Belanja Tanpa Keluar Rumah? Ini Dia 6 Aplikasi Groceries Online!
- Alasan Belanja dari Rumah Bisa Jadi Solusi Selama Masa Pandemi Corona
- Kumpulan Promo Ramadan, Bikin Belanja Menjadi Serba Lebih Murah